Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS LENGAN AYUN PADA MESIN PENGAYAK TEPUNG SAGU KAPASITAS 10 KG daniel manalu; Akmal Indra
JURNAL SIGMAT TEKNIK MESIN Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Sigmat Teknik Mesin Unsika
Publisher : JURNAL SIGMAT TEKNIK MESIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35261/sigmat.v1i2.5560

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pada pengolahan tepung sagu yang masih dilakukan manual atau dengan mesin seadanya khususnya pada daerah Kabupaten Bengkalis. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkan kekuatan tarik pada lengan ayun dan lengan penahan yang bekerja pada mesin pengayak otomatis dengan beban sebesar 10 kg serta menentukan dimensi ukuran yang sesuai dengan alat mesin otomatis pengayak tepung sagu. Penelitian ini difokuskan pada pengayakan tepung sagu di UD. Barokah Kabupaten Bengkalis yang menggunakan mesin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melakukan studi literatur dengan menganalisis hasil eksperimen dan perhitungan numerik. Adapun uji coba mesin dilakukan dengan perhitungan waktu 5 menit dengan mesin pengayak sagu 10 kg dengan kecepatan elektromotor 1.425 rpm dan variasi panjang lengan ayun 21 cm, 19 cm dan 17 cm. Berdasarkan eksperimen dan analisis data didapat hasil penelitian, tepung sagu yang terayak terbanyak dari jumlah awal sebelum tepung diayak yaitu pada kecepatan elektromotor 1425 rpm dengan hasil ayakan (PL 21 cm = 8.6 kg, PL 19 cm = 8.1 kg dan PL 17 cm = 8.5 kg). Sedangkan untuk panjang lengan ayun yang terbaik yaitu terdapat pada panjang lengan ayun 21 cm.
Development Of Conservation Education Media For The Padang Kemunting Turtle Management Centre (PKTMC) In Melaka, Malaysia Siti Rohani; Amelia, Afritha; Johny Custer; Muhammad Arman; Milla Marlina Assegaf; Anggita, Anggita; Akmal Indra; Nurul Fahmi; Faisal Ananda; Zaidi Bin Othman
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/komposit.v3i1.2515

Abstract

Kota Melaka, ibu kota Melaka, Malaysia, merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO dan pusat sejarah yang dibentuk oleh pengaruh Portugis, Belanda, dan Inggris. Terkenal dengan landmark seperti A Famosa dan Gereja Santo Paulus.  Kota ini menampilkan warisan budaya yang kaya dan kuliner unik yang memadukan cita rasa Melayu, Cina, India, dan Portugis. Melaka berlokasi strategis di sepanjang Selat Malaka. Kota Melaka berkembang pesat di bidang pariwisata, perdagangan, dan jasa dengan infrastruktur modern. Kota ini juga memprioritaskan pelestarian lingkungan seperti pendirian Pusat Konservasi dan Informasi Penyu (PKPP), yang berfokus pada perlindungan penyu sisik dan penyu hijau melalui pelestarian habitat, edukasi, dan penelitian. Meskipun ada tantangan seperti perburuan liar dan perubahan iklim, upaya kolaboratif antara pemerintah, LSM, dan masyarakat memastikan perlindungan keanekaragaman hayati laut. Melaka menyeimbangkan antara pelestarian warisan budaya, pertumbuhan ekonomi, dan kelestarian lingkungan.
UJI KEKUATAN TARIK SAMBUNGAN LAS  SMAW PADA BAJA ASTM A36 DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGIN AIR, OLI SAE 10W-40 DAN UDARA Tiara Amandita Putri; Akmal Indra
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 1 (2025): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v3i1.5721

Abstract

Pengelasan merupakan salah satu proses penting dalam industri manufaktur. Salah satu faktor yang memengaruhi kualitas hasil pengelasan adalah media pendingin yang digunakan setelah proses pengelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan media pendingin terhadap kekuatan tarik sambungan las SMAW (Shielded Metal Arc Welding) pada baja ASTM A36. Tiga jenis media pendingin yang digunakan adalah udara,air dengan pH 6,5–8,5, dan oli SAE 10W-40. Proses pengelasan dilakukan menggunakan kampuh I dengan sambungan butt joint pada posisi 1G, menggunakan elektroda E7018 berdiameter 3,2 mm dan arus 100 A. Pengujian tarik dilakukan sesuai dengan standar ASTM E8.Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesimen yang didinginkan menggunakan oli SAE 10W-40 menghasilkan rata-rata kekuatan tarik tertinggi sebesar 574,9974 mega pascal dan rata-rata pertambahan panjang (elongation) tertinggi sebesar 38,73%. Pendinginan menggunakan air menghasilkan rata-rata kekuatan tarik sebesar 566,5932 megapascal dan pertambahan panjang maksimum sebesar 28,27%. Sementara itu, pendinginan menggunakan udara menghasilkan rata-rata kekuatan tarik terendah sebesar 545,5592 megapascal dan pertambahan panjang sebesar 30%. Modulus elastisitas tertinggi diperoleh pada pendinginan menggunakan air sebesar 2051,55 megapascal, diikuti oleh udara sebesar 2048,60 megapascal, dan terendah pada oli sebesar 1493,83 megapascal.Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa variasi media pendingin memengaruhi kekuatan tarik sambungan las. Pendinginan dengan oli SAE 10W-40 memberikan hasil paling optimal, menghasilkan kekuatan tarik tertinggi dan keuletan yang baik. Oleh karena itu, oli SAE 10W-40 direkomendasikan sebagai media pendingin terbaik untuk proses pengelasan SMAW pada baja ASTM A36, khususnya pada aplikasi lambung kapal.