Program TV “Di Balik Nama” adalah sebuah program tayangan baru di stasiun televisilokal Cakra Semarang TV. Tingkat pengetahuan (Brand Knowledge) masyarakat tentangprogram TV “Di Balik Nama” jelas masih nol. Dalam kondisi ini, fakta mennjukkan bahwapresentase share televisi lokal hanya 3% dibanding dengan televisi nasional. Ditambahdengan angka 1% untuk presentase share televisi lokal yang ada di Semarang. Hal inimenandakan rendahnya jumlah penonton televisi lokal di Semarang.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memasarkan program TV “Di Balik Nama”di Semarang dengan cara yang lebih kreatif dan inovatif. Menggunakan kombinasi pulldan push strategy, juga dengan pemilihan penggunaan bauran alat komunikasi besertamedia baru dan konvensional untuk sasaran target audience yang berbeda, akan lebihmendekatkan program TV ini kepada masyarakatnya (local community).Hasil kegiatan komunikasi pemasaran terpadu ini menunjukkan keberhasilanmembangun awareness masyarakat Semarang terhadap program TV “Di Balik Nama”.Hal ini bisa dijadikan pijakan untuk menyusun langkah pemasaran berikutnya dalamperaihan penonton. Keberhasilan lain juga ditandai dengan suksesnya strategi partnershipdengan terciptanya kerjasama dengan berbagai pihak untuk mendukung proses produksimaupun kegiatan pemasaran.Dengan membentuk identitas yang kuat dengan konsep brand focus, pesan yang jelasdan strategi yang inovatif, juga mengkoordinasikan alat komunikasi menjadi kuncikeberhasilan pencapaian goals. Kegiatan komunikasi pemasaran ini, besertapencapaianya diharapkan dapat menjadi contoh perancangan, hingga pengaplikasiankegiatan komunikasi pemasaran pada sebuah program televisi lokal lainya.