Martha Mozartha
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Potensi ekstrak daun dewa sebagai penghambat pertumbuhan C.albicans pada lempeng resin akrilik: The potency of daun dewa extract as a growth inhibitor of C.albicans on acrylic resin plate Martha Mozartha; Sri Wahyuningsih Rais; Rani Purba; Juliet Ramadhanti
Makassar Dental Journal Vol. 8 No. 1 (2019): Volume 8 No 1 April 2019
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.305 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v8i1.255

Abstract

Latar belakang: Plak pada permukaan gigi tiruan lepasan dapat menyebabkan infeksi, seperti denture stomatitis yang diakibatkan Candida albicans. Salah satu pencegahannya adalah dengan menggunakan pembersih kimiawi gigi tiruan yang tersedia di pasaran (Polident®). Bahan alami dapat menjadi alternatif dari bahan kimiawi, salah satunya adalah daun dewa (Gynura pseudochina) yang diketahui memiliki aktivitas antijamur. Tujuan: Untuk melihat potensi dari daun dewa dalam menghambat pertumbuhan C.albicans pada lempeng resin akrilik. Metode: Sebanyak 35 lempeng resin akrilik polimerisasi panas berukuran 10x10x1 mm 3 dikontaminasi dengan C.albicans, dibagi menjadi 6 kelompok (n=5). Sampel direndam selama 30 menit pada ekstrak daun dewa 2,5%, 5%, 10%, 15%, 20%, Polident dan akuades. C.albicans yang terdapat pada sampel dipindahkan ke larutan NaCl 0,9% kemudian dibenihkan pada media SDA. Jumlah koloni C.albicans yang tumbuh dihitung. Data dianalisis secara statistik dengan uji Kruskall-Wallis, dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan pada semua kelompok (P<0,05). Pertumbuhan C. albicans terendah pada kelompok uji adalah yang direndam dalam ekstrak 20%. Simpulan: Ekstrak daun dewa berpotensi untuk menghambat pertumbuhan C.albicans pada lempeng resin akrilik.
Hidroksiapatit dan Aplikasinya di Bidang Kedokteran Gigi Martha Mozartha
Cakradonya Dental Journal Vol 7, No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.359 KB)

Abstract

Hidroksiapatit merupakan biokeramik yang digunakan secara luas di bidang biomedis, karena kemiripannya dengan mineral utama penyusun tulang dan gigi. Berbagai penelitian membuktikan biokompatibilitas hidroksiapatit dan memiliki kemampuan osteokonduktif. Peneliti juga telah melakukan eksperimen dengan menambahkan material ini ke berbagai bahan restorasi dan bahan yang digunakan dalam perawatan endodontik. Makalah ini bertujuan untuk membahas literatur yang melakukan penelitian mengenai hidroksiapatit dan aplikasinya secara klinis di bidang kedokteran gigi.
Klinis Restorasi Resin Komposit Pada Kavitas Klas I Pasca Penumpatan Tiga Tahun Lisa Triwardhani; Martha Mozartha; Trisnawaty .
Cakradonya Dental Journal Vol 6, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.956 KB)

Abstract

Resin komposit merupakan material restorasi yang semakin populer di bidang kedokteran gigi. Adanya tuntutan akan estetik dan peningkatan performa klinis resin komposit menjadikan material ini sebagai material alternatif untuk restorasi gigi posterior, menggantikan amalgam. Semakin lama restorasi berada di dalam rongga mulut maka kualitas dari restorasi tersebut akan semakin menurun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas restorasi resin komposit pada kavitas Klas I gigi posterior di praktik pribadi salah satu dokter gigi di Kota Palembang. Penelitian ini merupakan suatu penelitian survei deskriptif yang menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 restorasi resin komposit pada gigi posterior yang telah ditumpat selama tiga tahun pada pasien yang terdaftar di praktik pribadi dokter gigi di Kota Palembang. Kualitas restorasi diukur menggunakan kriteria USPHS. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa seluruh restorasi yang dievaluasi secara klinis menunjukkan hasil yang memuaskan. Skor Alfa didapatkan pada 65% dari total restorasi dan 35% mendapatkan skor Bravo. Tidak terdapat restorasi yang mendapatkan skor Charlie. Secara umum, seluruh restorasi menunjukkan hasil yang memuaskan setelah penumpatan selama tiga tahun.
Hidroksiapatit dan Aplikasinya di Bidang Kedokteran Gigi Martha Mozartha
Cakradonya Dental Journal Vol 7, No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hidroksiapatit merupakan biokeramik yang digunakan secara luas di bidang biomedis, karena kemiripannya dengan mineral utama penyusun tulang dan gigi. Berbagai penelitian membuktikan biokompatibilitas hidroksiapatit dan memiliki kemampuan osteokonduktif. Peneliti juga telah melakukan eksperimen dengan menambahkan material ini ke berbagai bahan restorasi dan bahan yang digunakan dalam perawatan endodontik. Makalah ini bertujuan untuk membahas literatur yang melakukan penelitian mengenai hidroksiapatit dan aplikasinya secara klinis di bidang kedokteran gigi.
Klinis Restorasi Resin Komposit Pada Kavitas Klas I Pasca Penumpatan Tiga Tahun Lisa Triwardhani; Martha Mozartha; Trisnawaty .
Cakradonya Dental Journal Vol 6, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resin komposit merupakan material restorasi yang semakin populer di bidang kedokteran gigi. Adanya tuntutan akan estetik dan peningkatan performa klinis resin komposit menjadikan material ini sebagai material alternatif untuk restorasi gigi posterior, menggantikan amalgam. Semakin lama restorasi berada di dalam rongga mulut maka kualitas dari restorasi tersebut akan semakin menurun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas restorasi resin komposit pada kavitas Klas I gigi posterior di praktik pribadi salah satu dokter gigi di Kota Palembang. Penelitian ini merupakan suatu penelitian survei deskriptif yang menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 restorasi resin komposit pada gigi posterior yang telah ditumpat selama tiga tahun pada pasien yang terdaftar di praktik pribadi dokter gigi di Kota Palembang. Kualitas restorasi diukur menggunakan kriteria USPHS. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa seluruh restorasi yang dievaluasi secara klinis menunjukkan hasil yang memuaskan. Skor Alfa didapatkan pada 65% dari total restorasi dan 35% mendapatkan skor Bravo. Tidak terdapat restorasi yang mendapatkan skor Charlie. Secara umum, seluruh restorasi menunjukkan hasil yang memuaskan setelah penumpatan selama tiga tahun.
Pengaruh Aplikasi Gel Ekstrak Apel (Malus Domestica) Terhadap Kelarutan Kalsium Gigi Delyana Fitria Dewi; Martha Mozartha; Rini Bikarindrasari
Denta Journal Kedokteran Gigi Vol 13 No 2 (2019): Agustus
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Tooth discoloration is a common problem in dentistry. One of non-invasive treatment is tooth whitening using 10% carbamide peroxide, however these materials had been reported to cause negative impacts on the tooth. Apples are natural sources that have potential to be used as tooth whitening agent. Objective: to determine the effect of apple gel extract (Malus domestica) as an alternative material of home bleaching on dental calcium solubility. Methods: Thirty two premolar teeth were each sectioned into 2 parts and mounted on wax, and divided into 4 groups. The lingual part of the tooth was used to measure the calcium content (pretest) using atomic absorption spectrophotometry, then the bleaching procedure was done on the buccal part of the tooth. Ten percent of carbamide peroxide was applied to group A (control). Apple gel extract (AGE) was made by soxhletation method and used as treatment group. AGE 25%, 50%, and 75% was applied to group B, C, and D respectively. Afterwards all specimens were immersed in distilled water. The calcium content was measured (post test) after 14 days interval. Result: The differences between pre and post-test of calcium solubility for group A (0,37±0,10); B (0,20±0,07); C (0,28±0,06); and D (0,33±0,05). The result of statistical test showed that there were significant differences between the control group and the treatment group that was group B. Conclusion: The application of apple gel extract as an alternative material of home bleaching can dissolve tooth calcium.