Reni Nofika
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Cakradonya Dental Journal

APEKSIFIKASI DAN INTRACORONAL BLEACHING PADA GIGI INSISIVUS SENTRAL KANAN MAKSILA Reni Nofika
Cakradonya Dental Journal Vol 10, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.086 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v10i2.11712

Abstract

Trauma pada gigi permanen imatur akan mengganggu apeksogenesis sehingga apeks tetap terbuka dan bisa terjadi diskolorasi jika gigi telah nekrosis. Kasus ini melaporkan perawatan pada gigi nekrosis dengan apeks masih terbuka dan mengalami diskolorasi. Pasien laki-laki usia 22 tahun datang ke klinik konservasi gigi RSGM Prof Soedomo FKG UGM karena gigi 1.1 atasnya patah di usia 12 tahun akibat jatuh dan merasa gigi tersebut berubah warna. Pada pemeriksaan klinis gigi 1.1 fraktur pada sepertiga insisal distal melibatkan dentin dan mengalami diskolorasi. Tes perkusi dan palpasi positif, tes termal negatif, dan tidak ada kegoyangan gigi. Pada radiograf periapeks terlihat apeks terbuka dan radiolusensi di periapeks dengan batas difus. Diagnosisnya adalah nekrosis pulpa dengan abses apikalis kronis disertai apeks terbuka dan diskolorasi intrinsik. Rencana perawatan adalah apeksifikasi dilakukan dengan menempatkan bahan MTA pada ujung akar, dilanjutkan prosedur intracoronal bleaching (walking bleach) dan direstorasi dengan resin komposit kelas IV diperkuat dengan pasak fiber siap pakai. Evaluasi pasca restorasi menunjukkan tidak ada keluhan sakit dan kondisi klinis baik. Kesimpulannya penutupan apeks menggunakan MTA dilanjutkan dengan intracoronal bleaching pada kasus nekrosis pulpa dengan abses apikalis kronis disertai apeks terbuka dan diskolorasi intrinsik menunjukkan kesuksesan.
APEKSIFIKASI DAN INTRACORONAL BLEACHING PADA GIGI INSISIVUS SENTRAL KANAN MAKSILA Reni Nofika
Cakradonya Dental Journal Vol 10, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/cdj.v10i2.11712

Abstract

Trauma pada gigi permanen imatur akan mengganggu apeksogenesis sehingga apeks tetap terbuka dan bisa terjadi diskolorasi jika gigi telah nekrosis. Kasus ini melaporkan perawatan pada gigi nekrosis dengan apeks masih terbuka dan mengalami diskolorasi. Pasien laki-laki usia 22 tahun datang ke klinik konservasi gigi RSGM Prof Soedomo FKG UGM karena gigi 1.1 atasnya patah di usia 12 tahun akibat jatuh dan merasa gigi tersebut berubah warna. Pada pemeriksaan klinis gigi 1.1 fraktur pada sepertiga insisal distal melibatkan dentin dan mengalami diskolorasi. Tes perkusi dan palpasi positif, tes termal negatif, dan tidak ada kegoyangan gigi. Pada radiograf periapeks terlihat apeks terbuka dan radiolusensi di periapeks dengan batas difus. Diagnosisnya adalah nekrosis pulpa dengan abses apikalis kronis disertai apeks terbuka dan diskolorasi intrinsik. Rencana perawatan adalah apeksifikasi dilakukan dengan menempatkan bahan MTA pada ujung akar, dilanjutkan prosedur intracoronal bleaching (walking bleach) dan direstorasi dengan resin komposit kelas IV diperkuat dengan pasak fiber siap pakai. Evaluasi pasca restorasi menunjukkan tidak ada keluhan sakit dan kondisi klinis baik. Kesimpulannya penutupan apeks menggunakan MTA dilanjutkan dengan intracoronal bleaching pada kasus nekrosis pulpa dengan abses apikalis kronis disertai apeks terbuka dan diskolorasi intrinsik menunjukkan kesuksesan.