Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEMAJEMUKAN DALAM POLITIK ETNIS MASYARAKAT URBAN (Studi Pada Masyarakat Multi Etnik dan Agama di Kota Metro) Firmansyah Firmansyah
Perspektif Vol 23, No 2 (2018): Edisi Mei
Publisher : Institute for Research and Community Services (LPPM) of Wijaya Kusuma Surabaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.783 KB) | DOI: 10.30742/perspektif.v23i2.657

Abstract

Dapat dikatakan bahwa politik adalah upaya untuk menentukan aturan yang dapat diterima oleh beberapa warga negara untuk membawa orang ke dalam kehidupan yang harmonis. Dalam menyusun penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian lapangan. Karakteristik masyarakat sosial-politik para pendatang di Kota Metro masih cenderung membuat kelompok-kelompok berdasarkan ikatan emosional, ini terjadi karena kesamaan yang mereka miliki, tetapi proses pembauran dengan interaksi lingkungan sosial berjalan dengan baik. Tetapi kesadaran akan jumlah mereka masih belum bisa bersaing dalam perebutan kursi di parlemen. Di Kota Metro di mana pluralisme etnis tinggi, posisi kekuatan politik sentral masih dipegang oleh masyarakat adat. Kehadiran mereka dalam politik telah menunjukkan upaya untuk dapat bersaing dan dengan masyarakat adat memajukan Kota Metro dalam berbagai aspek kehidupan.It can be said that politics is an attempt to determine the rules that can be accepted by some citizens to bring people into a harmonious life. In preparing this research, the authors use the type of field research. Characteristics of sociopolitical societies of immigrants in Metro City still tend to make groups based on these emotional bonds occur because of the similarity they have, but the process of intermingling with the interaction of the social environment goes well. But the awareness of the amount of quantity they still cannot compete in the seizure of seats in parliament. In Metro City where ethnic pluralism is high, the position of central political power is still held by indigenous people. Their presence in politics has demonstrated an effort to be able to compete and with indigenous peoples advancing the Metro City in various aspects of life.
PENINGKATAN PEMAHAMAN CYBER CRIME DI IAIN METRO Firmansyah Firmansyah
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 5: Mei 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa sebagai subyek dampingan mempunyai peranan penting dalam menerima materi dan pelatihan terkait cyber crime. Kondisi Mahasiswa IAIN Metro saat ini sedang dan telah memanfaatkan teknologi yang ada seperti halnya Facebook, Instragram, WA, Tik Tok dan lainnya. Saat ini mahasiswa sudah menerima informasi tentang kejahatan dunia cyber melalui media digital yang ada. Namun, secara praktis dalam pemahaman cyber crime nya masih minim, karena cyber crime diperlukan skill dalam pemahaman dan pengunaan alat dalam hal menggunakan media digital. Oleh sebab itu, peningkatan pemahaman terhadap mahasiswa diperlukan untuk melengkapi kajian hukum dengan skill dalam pengetahuan cyber crime.