This Author published in this journals
All Journal UNEJ e-Proceeding
Ainur Rohimah
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Jember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

REKONSTRUKSI BENTUK DAN MITOS SITUS SUKORENO Ainur Rohimah; Joni Wibowo; Ricky Yulius Kristian; Fitri Nura Murti
UNEJ e-Proceeding 2020: E-PROSIDING SEMINAR NASIONAL PEKAN CHAIRIL ANWAR
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebuah arca dengan kepala terpenggal dan bata abang ditemukan di bawah Pohon Asoka yang terletak di Desa Sukoreno sekitar tahun 2006. Situs tersebar dan tertimbun oleh pemukiman warga sehingga keadaannya sudah tidak insitu. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan folklor untuk mengetahui cerita dan mitos yang melingkupi situs. Objek penelitian ini merupakan folklor sebagian lisan. Data berupa data lisan dan material (artifak). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian yang diperkuat dengan studi perbandingan fisiologis, bentuk dan karakteristik patung yang dipenggal dan batu bata merah (Situs Sukoreno) dengan arca-arca peninggalan Majapahit di Trowulan, ditemukan memiliki karakteristik fisiologis (bentuk dan model) yang mirip dengan Mahakala. Situs Sukoreno berhubungan dengan Kerajaan Majapahit Timur. Mitos masyarakat, arca kepala terpenggal dibuat oleh orang zaman dahulu dengan kekuatan magis dari para dewa. Masyarakat menyebutnya (arca) Patung Mbah Reco. Penelitian ini dilakukan untuk menelusuri identitas sejarah budaya lokal sekaligus memelihara cagar budaya nasional. Melalui bukti kesejarahan, manusia dapat mengambil nilai dan mengenali siapa jati dirinya. Artikel ini menyajikan deskripsi bentuk dan mitos yang melingkupi Situs Sukoreno sebagai wujud historiografi serta upaya konservasi melalui bidang akademis. Kata kunci: Situs Sukoreno, Folklor, Kerajaan Majapahit Timur.