Wahyudi Kushardjoko
Departemen Teknik Sipil Undip Jln. Prof.H.Soedarto,SH.Tembalang, Semarang 50275

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI KAPASITAS KEBUTUHAN RUANG PARKIR RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG R.Ananda Putri; Ali Ma'sum; Bagus Hario Setiadji; Wahyudi Kushardjoko
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 6 ,Nomor 1, Tahun 2017
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.109 KB)

Abstract

Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang adalah salah satu Rumah Sakit umum kelas madya yang memiliki permasalahan terkait lahan parkir. Dimana lahan parkir yang ada tidak mampu menampung jumlah kendaraan yang masuk ke area parkir sehingga banyak kendaraan yang memilih parkir di badan jalan didepan Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan menganalisis kebutuhan ruang parkir yang ada di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang sehingga dapat diketahui karakteristik parkir dan kebutuhan parkir Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang untuk saat ini. Pada penelitian ini menggunakan data primer berupa survei lapangan dan data sekunder sebagai acuan dalam menganalisis kebutuhan ruang parkir Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum. Adapun hasil penelitian yang didapat adalah sebagai berikut : Untuk hari Senin dengan jenis kendaraan mobil jumlah kendaraan masuk sebanyak 301 kendaraan dan kendaraan keluar sebanyak  295 kendaraan, untuk jenis kendaraan sepeda motor jumlah kendaraan masuk sebanyak 795 kendaraan dan kendaraan keluar sebanyak 775 kendaraan. Sedangkan untuk hari Rabu dengan jenis kendaraan mobil jumlah kendaraan masuk sebanyak 322 kendaraan, dan kendaraan keluar sebanyak 313 kendaraan, untuk jenis kendaraan sepeda motor jumlah kendaraan masuk sebanyak 979 kendaraan dan kendaraan keluar sebanyak 958 kendaraan. Akumulasi parkir terbesar untuk mobil terjadi pada hari Rabu sebanyak 99 kendaraan terjadi antara pukul 19.00 - 19.15, sedangkan untuk motor yaitu 369 kendaraan terjadi pada hari Senin pukul 11.15 - 11.30. Indeks parkir terbesar yaitu 165,0 % untuk kendaraan mobil terjadi pada hari Rabu dan 123,0 % untuk kendaraan motor terjadi pada hari Senin. Parkir Turn-Over terbesar 0,22 kend/SRP/jam untuk mobil dan 0,13 kend/SRP/jam untuk motor, angka tersebut menunjukkan pergantian parkir kendaraan untuk tiap satuan ruang parkir kecil, yang berarti kendaraan terparkir cukup lama untuk satu satuan ruang parkir. Kebutuhan parkir Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum untuk saat ini adalah sebesar 115 SRP untuk jenis kendaraan mobil dan 380 untuk jenis kendaraan sepeda motor, sedangkan petak parkir yang tersedia yaitu 60 SRP untuk jenis kendaraan mobil dan 300 SRP untuk jenis kendaraan motor, sehingga perlu adanya penambahan area parkir baru untuk dapat mengakomodir kebutuhan parkir Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum saat ini. 
SIMULASI SISTEM BUKA TUTUP TOL KANCI – BREBES TIMUR SAAT ARUS MUDIK 2016 Yustika Putra; Valentino Hary Pratama; Bambang Riyanto; Wahyudi Kushardjoko
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 6 ,Nomor 1, Tahun 2017
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.332 KB)

Abstract

Kemacetan merupakan suatu permasalahan pada sektor transportasi yang sampai saat ini masih belum ditemukan solusinya. Bahkan, jalan tol yang merupakan suatu sarana untuk mengurangi kemacetan ternyata tidak luput dari kemacetan itu sendiri. Penelitian yang dilakukan difokuskan pada jalan tol Brebes Timur yang baru saja selesai dengan studi kasus arus mudik 2016. Pengumpulan data terkait kasus Brebes Timur, meliputi data lalu lintas pada ruas Kanci-Pejagan, serta lalu lintas pada tiap Gerbang yang diteliti, yaitu Gerbang Tol Pejagan, Brebes Barat, dan Brebes Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab kemacetan serta memberikan salah satu solusi dari kemacetan melalui simulasi sistem buka tutup pintu gerbang yang ada pada ruas tol yang diteliti. Metode yang digunakan adalah simulasi dari sistem buka – tutup dilakukan tanpa adanya survei data langsung, dikarenakan kasus yang diangkat sudah lama terjadi. Simulasi ini memanfaatkan data sekunder dari operator jalan tol yang bersangkutan. Analisis pada pembahasan meliputi kapasitas maksimal dari tiap gerbang, antrian yang terjadi, serta simulasi sistem buka tutup gerbang tol dengan alternatif penambahan gardu dan pembatasan antrian sebesar 3 km, 4 km, dan 5 km. Hasil dari analisis adalah simulasi dilakukan dengan menetapkan batas antrian pada tiap gerbang untuk menentukan kapan waktu sistem buka dan tutup itu dimulai. Kesimpulan dari studi ini yaitu faktor penyebab dari kemacetan yang ada adalah tingkat kedatangan yang sangat besar (2584 kend/jam pada Gerbang Tol Brebes Timur, 976 kend/jam pada Brebes Barat, 1742 kend/jam pada Pejagan) yang tidak sebanding dengan kapasitas pelayanan yang ada, dinyatakan dengan besaran . Jika  semakin mendekati 1 maka gerbang semakin jenuh, jika   maka gerbang tidak mampu melayani tingkat kedatangan yang ada (1,076 pada Gerbang Tol Brebes Timur, 0,813 pada Brebes Barat, 0,967 pada Pejagan). Simulasi yang paling efektif untuk dilakukan adalah simulasi dengan batas antrian sebesar 4 km dengan waktu pelayanan tiap gardu 12 detik dan tanpa adanya penambahan jumlah gardu. Sebagai tindak lanjut dari studi ini adalah perlu adanya data yang lebih lengkap agar perhitungan yang dilakukan lebih rinci dan mendalam, serta ketika simulasi dilakukan perlu adanya komunikasi yang baik antar gerbang tol terkait untuk menginformasikan arus dan panjang antrian yang terjadi untuk menentukan pembukaan dan penutupan gerbang yang dilakukan.