Mulianto Pandiangan
Industrial Engineering Departement Diponegoro University Jl. Prof. Sudarto, SH Tembalang Semarang 50239 Telp. 0247460052

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISA SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN DI PERUM PERHUTANI KBM (KEGIATAN BISNIS MANDIRI) IKB (INDUSTRI KAYU BRUMBUNG) BERDASARKAN ISO 14001 Mulianto Pandiangan; Sriyanto Sriyanto
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 3, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perum (perusahaan umum) Perhutani KBM (Kesatuan Bisnis Mandiri)  IK (Industri kayu) Brumbung adalah badan usaha milik negara (BUMN) berbentuk perusahaan umum dari Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah yang berlokasi di Meranggen, Demak yang bergerak pada bidang usaha Furniture dengan bahan baku utama kayu Jati. Isu penurunan kualitas lingkungan (Lapisan Ozon, Perubahan iklim, Hutan tropis), penipisan sumber daya alam/lingkungan, tuntutan konsumen/pasar, persaingan antar kompetitor, mendorong Perum Perhutani KBM IKB untuk memasukkan persoalan tersebut kedalam agenda perusahaan. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut Perum Perhutani KBM IKB merencanakan untuk menerapkan standar-standar international guna mendukung keberlangsungan perusahaan, yang diantaranya adalah menerapkan sistem manajemen lingkungan yang dikenal dengan istilah ISO 14001. Dari hasil analisa data mengenai kebutuhan Sistem Manajemen Lingkungan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan Sistem Manajemen Lingkungan di Perum Perhutani KBM IKB saat ini masih kurang memenuhi prinsip-prinsip ISO 14001. Keadaan tersebut bukan merupakan persiapan yang baik dalam hal mendapatkan sertifikasi ISO 14001. Salah satu Prinsip dalam ISO 14001 yang belum diterapkan Perusahaan yang menandakan kekurangan-siapan perusahaan dapat terlihat pada belum terdokumentasikannya dan terkomunikasikannya kebijakan dan komitmen manajemen puncak tentang Sistem Manajemen Lingkungan perusahaannya. Padahal, kebijakan dan komitmen lingkungan merupakan prinsip utama yang menjadi dasar untuk diterapkannya Sistem Manajemen Lingkungan. Oleh karena itu rancangan perbaikan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi untuk mendapatkan sertifikasi ISO 14001.