Claim Missing Document
Check
Articles

USULAN PERBAIKAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI DEPARTEMEN UPHOLSTERY PERUSAHAAN MEBEL MENGGUNAKAN ALGORITMA CRAFT DENGAN MINIMASI ONGKOS MATERIAL Rachel Yessica Winarti; Sriyanto Sriyanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 4, No 3 (2015): Wisuda Juli Tahun 2015
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.215 KB)

Abstract

Tata letak departemen upholstery perusahaan mebel memiliki permasalahan aliran material yang menurunkan produktivitas. Permasalahannya, antara lain banyaknya tumpukkan bahan baku dan komponen yang menutupi jalur jalan operator, adanya kegiatan cross movement, dan tidak diperbaharuinya tata letak departemen. Permasalahan ini menyebabkan adanya peralatan kerja yang hilang dan menurunnya produktivitas kerja operator. Permasalahan dapat diatasi dengan mendesain ulang tata letak menjadi tata letak yang optimal. Tata letak yang optimal adalah yang meminimalkan jarak pemindahan material, dan ongkos material handling (OMH), serta mengeliminasi cross movement. Penelitian mendesain ulang tata letak depatemen yang terdiri 8 stasiun kerja dengan metode CRAFT menggunakan software WinQSB. Tata letak usulan untuk implementasi didapat dari tata letak iterasi ke-6 yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan sesuai informasi dan arahan staff dan penanggung jawab. Hasil penelitian menyatakan tata letak usulan lebih efisien dengan total jarak pemindahan material dan total OMH lebih kecil 15,9% dari tata letak existing. Total jarak pemindahan material menurun dari 6.957,94 meter/hari menjadi 5.851,45 meter/hari. Total OMH menurun menjadi Rp. 4.388.586 per tahun dari Rp. 5.218.452 per tahun. Perusahaan mereduksi total OMH departemen upholstery sebesar Rp. 829.866 per tahun dengan mengimplementasi layout usulan.   ABSTRACT The layout of the upholstery department of furniture manufacture has material flow problem which lowers productivity. The problems are the raw materials and components cover the operator lane road, the cross-movement activities, and the department layout is not renewed. The whole problems cause loss of work equipments and the declining productivity of the operators. Problems can be solved by redesigning the layout to be an optimal layout. An optimal layout minimizes the distance of material transfer, and material handling costs (OMH), as well as eliminating cross movement. Research of redesigning the layout comprising eight work stations with CRAFT method uses software WinQSB. The layout for implementation is obtained from the sixth layout iteration that has been adapted to the conditions of the company according to the information and responsible referral staff. The study states the proposed layout is more efficient with the total distance and total OMH 15.9% smaller than existing layout. Total distance of material transfer drops from 6957.94 meters/day to 5851.45 meters/day. Total OMH declines to Rp. 4,388,586 per year from Rp. 5,218,452 per year. The company will reduce the total OMH Rp. 829.866 per year by implementing the proposed layout. 
Usulan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Dengan Fsilitas SMS Gateway (Studi Kasus Ruang Baca Teknik Industri Universitas Diponegoro) Aries Andjar Sulistyono; Sriyanto Sriyanto
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 4, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi telah mempengaruhi peradaban yang memungkinkan pekerjaan-pekerjaan di dalam suatu organisasi dapat diselesaikan dimana saja dan kapan saja, seolah-olah tanpa mengenal batasan ruang dan waktu. Salah satu teknologi yang mempunyai keunggulan tersebut dan banyak dipakai oleh masyarakat adalah Short Message Service (SMS). Ruang Baca Teknik Industri (RBTI) menyediakan layanan peminjaman bahan pustaka. Namun dengan sistem sekarang masih dimungkinkanya keterlambatan anggota dalam pengembalian buku pustaka. Permasalahan yang lain yang muncul yaitu tidak adanya layanan informasi tentang ketersediaan dalam web, sehingga apabila anggota RBTI ingin melihat atau membaca buku yang diinginkan harus datang langsung ke RBTI. Salah satu alternatif yang dapat membantu meningkatkan pelayanan RBTI adalah dengan menerapkan sistem informasi berbasis web dengan fasilitas SMS gateway. Web berfungsi sebagai media informasi ketersediaan buku dan SMS gateway sebagai pengingat dalam upaya mengurangi kemungkinan anggota RBTI terlambat dalam mengembalikan buku yang dipinjam. Dengan sistem informasi berbasis web dengan fasilitas SMS Gateway ini diharapkan diperoleh data secara tepat, cepat dan lebih efisien waktu, tenaga dan biaya
Perancangan Standard Operating Procedures dan Work Instruction pada Aktivitas Produksi Area 1 PT Ebako Nusantara Semarang Muthiah Hanifah; Sriyanto Sriyanto; Diana Puspita Sari
Industrial Engineering Online Journal Vol 4, No 4 (2015): Wisuda Oktober Tahun 2015
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.019 KB)

Abstract

Standardization of quality control system has become a major issue in the face of global challenges. One part of quality control system is to create a quality control with quality documentation. PT Ebako Nusantara is a company that engaged in manufacture of high-end furniture that produce garden furniture and indoor furniture which market their products in eksport area. At production division, PT Ebako Nusantara is divided into two areas, first area is wood processing to-be a semi-product and second area is finishing and delivery process. Based on these impact shows how important application of standardization in operation production process, for it is necessary to build a quality management system in the form of a clear quality documentation in veneer department of PT Ebako Nusantara. Main goal of this research based on company needs in quality documentation, it is done with system improment through the design of Standard Operating Procedure (SOP) and Work Instruction (WI). Quality documentation developed through observation and interviews with relevant stakeholder of PT Ebako Nusantara. Apart of the process is carried out also identifying company business process. Result of this research are 1 quality manual, 7 SOP, and 9 WI at first floor of production level. SOP has been verified by management of PT Ebako Nusantara. Improvement of defect form for each sub-department and implementation of control document are proposed as improvements to production process of PT Ebako Nusantara.  ABSTRAKStandarisasi sistem manajemen mutu telah menjadi isu utama dalam menghadapi tantangan global. Salah satu bagian dari sistem manajemen mutu adalah menciptakan adanya pengendalian kualitas dengan dokumentasi mutu. PT Ebako Nusantara merupakan perusahaan yang bergerak dibidang high end furniture yang memproduksi garden furniture dan indoor furniture yang memasarkan produknya dalam pasar ekspor. Dalam produksinya, area 1 banyak menghasilkan waste dan cacat selama pengerjaan. Kesalahan dalam pengerjaan, dan variasi kerja menjadi penyebab dari munculnya waste dan cacat tersebut. Berdasarkan dampak tersebut menunjukkan betapa pentingnya penerapan standarisasi dalam pengoperasian proses produksi, untuk itu perlu dibangun suatu sistem manajemen mutu berupa dokumentasi mutu yang jelas pada departemen veneer PT Ebako Nusantara. Tujuan penelitian ini berdasarkan kebutuhan perusahaan dalam pendokumentasian mutu, maka dilakukan dengan perbaikan sistem melalui perancangan Standard Operating Procedure (SOP), dan Work Instruction (WI) dalam pembangunan sistem ini. Dokumenatsi mutu disusun melalui hasil pengamatan dan wawancara dengan pihak terkait PT Ebako Nusantara. Selain itu tahapan juga dilakukan dengan mengidentifikasi proses bisnis perusahaan. Hasil akhir penelitian ini berupa perancangan 1 manual mutu, 7 SOP dan 9 WI pada bagian area 1 lantai produksi. Prosedur mutu yang dibuat telah diverifikasi dengan pihak manajemen PT Ebako Nusantara. Perbaikan form defect untuk masing-masing sub departemen dan pelaksanaan dokumen kontrol merupakan usulan perbaikan bagi proses produksi PT Ebako Nusantara.
USULAN PENGOPTIMALAN ARMADA BUS PO NUSANTARA GUNA MENINGKATKAN PROFIT PERUSAHAAN Prasista Astasari; Sriyanto Sriyanto; Zainal Fanani Rosyada
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 4, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PO. Nusantara adalah salah satu industri pelayanan jasa transportasi darat bus dengan trayek Jawa dan Sumatera. Sampai saat ini armada yang dimiliki telah mencapai sebanyak 139 bus. Permintaan dan penawaran masing-masing kelas rata-rata per hari yaitu : supply kelas Super Eksekutif 88 kursi tetapi demand 66 penumpang, supply kelas Eksekutif 1.120 kursi tetapi demand 946 penumpang, supply kelas VIP 128 kursi tetapi demand 102 penumpang, supply kelas PATAS 540 kursi tetapi demand 432 penumpang, supply kelas Ekonomi 488 kursi tetapi demand 413 penumpang. Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan penggunaan armada sehingga tercapai keuntungan yang maksimal Berdasarkan hasil analisis Metode Jaringan dan Linier Programing diketahui keuntungan operasional perjalanan per hari sebesar Rp. 162.047.500,00. Terdapat beberapa trayek yang rugi atau keuntungan dibawah 60% dari biaya operasional yaitu : Super Eksekutif : Semarang – Jakarta (-17%), Eksekutif : Malang – Tangerang (34%), Cepu – Palembang (-6%), Kudus – Tangerang (38%), Semarang – Palembang (28%), dan kelas VIP : Semarang – Tangerang (26%). Hasil optimalisasi melalui alternatif-1 dengan cara kelas Super Eksekutif dan Eksekutif menghentikan sementara trayek yang rugi, untuk kelas VIP mengubah jurusan Semarang –Tangerang menjadi Rembang – Tangerang, sedangkan kelas PATAS dan Ekonomi kondisi tetap tidak dioptimasi maka keuntungan yang diperoleh meningkat menjadi Rp. 183.588.500,00. Alternatif-2 dengan cara semua armada tetap dioperasional tetapi mengubah pemberangkatan bus ke kota lain dengan memperhatikan biaya operasional perjalanan, sehingga total keuntungan semua kelas setelah dikurangi biaya operasional diperoleh sebesar Rp. 167.888.500,00. Alternatif-3 yaitu semua armada tetap dioperasionalkan dengan cara armada kelas Super Eksekutif dikurangi dan pindah menjadi kelas Ekonomi dengan jurusan Blora – Tangerang. Untuk armada kelas Eksekutif, PATAS dan VIP kondisi tetap seperti alternatif-2 maka total keuntungan semua kelas menjadi setelah dikurangi biaya operasional menjadi Rp. 168.377.250,00  
AUDIT KINERJA GUDANG UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN WAREHOUSE CHECK UP (Studi Kasus PT Chiel Jedang Patriot Intan Abadi Unit Hatchery Sukabumi) Aulia Yezhica Putri Kadi; Sriyanto Sriyanto; Wiwik Budiawan
Industrial Engineering Online Journal Vol 7, No 1 (2018): WISUDA PERIODE JANUARI 2018
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.917 KB)

Abstract

Manajemen pergudangan diperlukan untuk mengatasi masalah dalam gudang dan kegiatan pergudangan, diantaranya barang tidak jelas keberadaannya, tidak jelas kepemilikannya, tidak jelas pemakaiannya, serta barang rusak dan sebagainya. Untuk mengatasi hal ini dapat ditempuh strategi pengauditan gudang agar dapat diketahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja gudang dalam upaya mengingkatkan efektivitas dan efisiensi. PT Cheil Jedang Patriot Intan Abadi (CJ PIA) merupakan perusahaan peternakan yang memproduksi anak ayam usia sehari (DOC). Gudang pada perusahaan ini memiliki peran yang sangat penting sebagai penunjang sistem produksi. Terdapat empat gudang pernyimpanan yaitu; gudag box ruang obat, ruang vaksin, dan ruang telur. Dalam pelaksanaanya perusahaan hanya melakukan audit pada aspek persediaan saja yaitu berupa perhitungan stock opname setiap bulannya. Tetapi, perhitungan stock opname ini belum mampu memberikan gambaran kondisi gudang sebab ditemukannya selisih perhitungan antara laporan dan fisik. Dengan demikian, diperlukan metode lain untuk dapat melihat kondisi gudang yang ada saat ini menggunakan metode warehouse check up. Dengan metode ini proses audit dilakukan dalam 7 perspektif, yaitu: strategi, proses, operasi, biaya, sistem informasi, fasilitas, dan sumber daya manusia. Setelah dilakukan proses audit kemudian dilakukan proses scoring pada ketujuh perspektif tersebut dan menghasilkan score sebesar 83,8 dengan kinerja gudang berada pada level running properly. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa hal yang harus diperbaiki oleh PT CJ PIA ini, terutama pada perspektif operasi dan proses.AbstractAudit of warehouse performance to improve service by using warehouse check-up method (case study PT Chiel Jedang Patriot Intan Abadi Hatchery Unit Sukabumi). Warehouse management is needed to overcome problems in warehouses and warehousing activities, such as unclear goods, unclear ownership, unclear use, damaged goods and so on. To overcome this problem can be taken warehouse auditing strategy in order to know what factors can affect warehouse performance to improve the effectiveness and efficiency. PT Cheil Jedang Patriot Intan Abadi (CJ PIA) is a breeding company that produces day old chicks (DOC). The warehouse in this company has a very important role as supporting the production system. There are four storage warehouses namely; gudang box, ruang obat, ruang vaksin, and ruang telur. In implementation, the company only performs an audit on the inventory aspect only in the form of calculation of stock of each month. However, the calculation of this stock opname has not been able to provide an overview of the warehouse condition because of the discrepancy between the report and the physical calculation. Thus, another method is needed to be able to see the condition of the existing warehouse using the warehouse check-up method. With this method auditing process is done in 7 perspectives, namely: strategy, process, operation, cost, information system, facility, and human resource. After the audit process is done then scoring process on the seven perspectives, and generate a score of 83.8 with warehouse performance is at the level running properly. Nevertheless, there are still some things that PT CJ PIA should improve, especially in the perspective of operations and processes.
PERANCANGAN SISTEM INVENTARISASI DATA PENGADAAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PERSIAPAN LELANG Aga Kurniawan; Sriyanto Sriyanto
Industrial Engineering Online Journal Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ULP (Unit Layanan Pengadaan) adalah suatu unit organisasi pemerintah yang berfungsi melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa di K/L/D/I yang bersifat permanen, dapat berdiri sendiri atau melekat pada unit yang sudah ada. Fakultas Teknik Undip telah membentuk organisasi ULP Fakultas Teknik sebagai pusat koordinasi dari seluruh kegiatan pengadaan di lingkup fakultas teknik. Mulai dari kebutuhan pengadaan dari jurusan D3 teknik, program S1 teknik sampai kebutuhan lingkup Dekanat fakultas teknik, diatur dan dikelola oleh ULP Fakultas Teknik.                Proses pengadaan di Fakultas Teknik Undip dilakukan dengan cara sistem lelang dan sudah berbasis e-Procurement. Proses pelelangan harus melalui berbagai persiapan yang matang. Salah satu proses persiapan lelang tersebut adalah memeriksa kelengkapan dokumen lelang yang diajukan oleh beberapa pihak jurusan yang akan mengajukan barang. Namun, ternyata dari proses tersebut dapat menimbulkan mundurnya waktu pelelangan. Hal ini terjadi karena dokumen yang diajukan pihak jurusan tidak valid, seperti permintaan barang yang diajukan tidak ada spesifikasi rincinya. Hal itu membuat staff administrasi ULP Fakultas Teknik mengalami kesulitan dalam melakukan proses perekapan data kebutuhan barang tiap juruan.                 Maka dari itu diperlukan sebuah tools /sistem baru yang dapat men-standarisasi barang kebutuhan pihak jurusan agar spesifikasinya sama dan mudah dalam merekapnya. Tools tersebut berupa sistem inventarisasi dari item lelang berbasis web. Sistem ini dapat memudahkan pihak jurusan dalam pemesanan barang dan memudahkan pihak ULP dalam melakukan kompilasi data pengadaan. Diharapkan dengan adanya tools tersebut, akan meningkatkan kinerja persiapan lelang di ULP dan proses lelang dapat berjalan sesuai rencana.ABSTRACT                 ULP ( Procurement Unit ) is a unit functioning government organization implementing the Procurement of Goods / Services in K / L / D / I, which is permanent, can be stand alone or attached to an existing unit. Faculty of Engineering has established the Faculty of Engineering ULP organization as the central coordination of all procurement activities in the scope of the engineering faculty . Starting from the procurement of engineering majors D3, S1 departements techniques to the needs of the scope of engineering and faculty Dean that administered by the ULP of Faculty Engineering.                 Procurement processes in the Faculty of Engineering conducted by the auction system and was based e-Procurement. Auction process to go through various preparation. One of the tender preparation process is to check the completeness of tender documents filed by several parties that will submit goods department. However, it turns out of the process may lead to withdrawal of the auction time. This occurs because the documents submitted to the majors is not valid, as demand for goods that posed no detailed specifications. It made the ULP administration staff of the Faculty of Engineering have difficulties in the process of compiling the data requirements of each departements.                Therefore needed a tool / new system that can make standardization needs of the subject goods that specifications are the same and easy to perform data compilation. Tools in the form of an inventory system of a web based auction items. This system can facilitate the departements in ordering goods and facilitate the ULP in compilation of data acquisition. Hopefully with these tools, will improve the performance of the ULP and tender preparation at an auction process can proceed according to plan.
PENINGKATAN UTILISASI HOTBOX PADA DEPARTEMEN PART STOCK UNTUK MEREDUKSI LINE STOP (Studi Kasus di PT. Maithland Smith Indonesia) Rizky Kurnia Gusprita; Sri Hartini; Sriyanto Sriyanto
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 1, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Maithland Smith Indonesia (PT.MSI) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang  mebel, produknya antara lain seperti kursi, meja, lemari, tempat tidur, cermin, dan lain-lain yang dipasarkan di Amerika. Pada Departemen Finishing Conveyor Area PT. MSI mengalami in-efisiensi karena banyak terjadi line stop, yaitu sebesar 57,30%. Berdasarkan studi pendahuluan pendekatan lean thinking diketahui bahwa Departemen Finishing Conveyor Area PT. MSI memiliki banyak pemborosan. Akar permasalahan yang ditemukan adalah line stop disebabkan oleh aliran material subassembly di dalam hotbox tidak lancar yang tidak bisa memenuhi minimal loading pada departemen assembly. Untuk menunjang kelancaran pengiriman komponen dari hotbox ke Departemen Assembly maka dilakukan rancangan perbaikan tata letak penyimpanan dalam hotbox dengan dukungan 5S sehingga utilisasi hotbox meningkat. Dengan adanya hal tersebut diharapkan aliran material bisa lancar dan mereduksi line stop.Dengan perbaikan layout di dalam hotbox mampu meningkatkan utilisasi sebesar 49,31% dari layout awal, yaitu dari 479,52  menjadi 715,98 . Tata letak ruang penyimpanan menjadi lebih baik dengan dukungan 5S dan efektifitasnya pun meningkat  sehingga mampu mengeluarkan material siap assembly sesuai target produksi untuk menghindari terjadinya line stop PT. Maithland Smith Indonesia (PT.MSI) is a company engaged in the furniture, among other products such as chairs, tables, cabinets, beds, mirrors, and others are marketed in the United States. In Conveyor Finishing Department Area of PT. MSI has in-efficiency because many line stop happening, amounting to 57.30%. Based preliminary study on the lean thinking approach in that Conveyor Finishing Department Area of PT. MSI has a lot of waste. The root of the problems found were line stop caused by the flow material subassembly in hotbox noncurrent who can not meet the minimum loading on the assembly department. To support the smooth delivery of the components of the hotbox to the Department of the Assembly is making the design improvements in the storage layout hotbox with 5S so that hotbox utilization increases. With this it is expected to be smooth material flow and reduce the line stop. With improvements in the hotbox layout can increase the utilization of 49.31% of the initial layout, is from 479.52 to 715.98 . The layout of the storage space could be better with support  of 5S and its effectiveness was increased so as to remove the material ready for assembly on target to prevent the production line stops
PERBAIKAN TATA KELOLA WAREHOUSE PT MUSTIKA RATU SEMARANG DENGAN KONSEP 5S + PENGAPLIKASIAN RAK BARANG Mochammad Sidiq Saifuddin Prasetyo; Sriyanto Sriyanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 5, No 4 (2016): Wisuda Oktober Tahun 2016
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1143.103 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah sistem manajemen gudang PT Mustika Ratu Semarang, menghitung volume gudang yang diperlukan untuk menyimpan produk, menghitung dimensi rak beserta jumlah yang diperlukan, dan merancang tata letak gudang yang efektif dan efisien. Data primer didapat melalui wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder melalui manajemen gudang PT Mustika Ratu Semarang. Penelitian ini menggunakan metode 5S untuk mengatur tata letak gudang yang diintegrasikan dengan penggunaan rak barang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata letak yang direkomendasikan memiliki utilitas mendekati 100% dibanding tata letak awal yang hanya 48,97%, serta diperlukan rak barang berdimensi panjang 3 meter; lebar 0,5 meter; dengan 4 buah kolom yang masing – masing tingginya 0,45 meter. Jumlah rak yang diperlukan adalah 111 unit.   AbstractREDESIGN OF PT MUSTIKA RATU SEMARANG’S WAREHOUSE USING 5S CONCEPT AND GOODS RACK – The goal of this research if to identify and analyze the problem of warehouse management in PT Mustika Ratu Semarang, calculate the needs of warehouse volume to store the goods, calculate the rack dimension include the amount of the needs, and arrange the effective and efficient layout. The primary data came from interview and observation, while the secondary data came from PT Mustika Ratu Semarang’s warehouse manager. The research uses 5S methods to create a layout arrangement which would be integrated with rack usage. Research result shows that recommended layout has an utillity at almost 100% or much higher than current state with 48,97%, also it needed goods rack with dimension of 3 meters length; 0,5 meters of width; with 4 columns each 0,45 meters talls. The warehouse also needed 111 units of rack.
ANALISA SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN DI PERUM PERHUTANI KBM (KEGIATAN BISNIS MANDIRI) IKB (INDUSTRI KAYU BRUMBUNG) BERDASARKAN ISO 14001 Mulianto Pandiangan; Sriyanto Sriyanto
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 3, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perum (perusahaan umum) Perhutani KBM (Kesatuan Bisnis Mandiri)  IK (Industri kayu) Brumbung adalah badan usaha milik negara (BUMN) berbentuk perusahaan umum dari Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah yang berlokasi di Meranggen, Demak yang bergerak pada bidang usaha Furniture dengan bahan baku utama kayu Jati. Isu penurunan kualitas lingkungan (Lapisan Ozon, Perubahan iklim, Hutan tropis), penipisan sumber daya alam/lingkungan, tuntutan konsumen/pasar, persaingan antar kompetitor, mendorong Perum Perhutani KBM IKB untuk memasukkan persoalan tersebut kedalam agenda perusahaan. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut Perum Perhutani KBM IKB merencanakan untuk menerapkan standar-standar international guna mendukung keberlangsungan perusahaan, yang diantaranya adalah menerapkan sistem manajemen lingkungan yang dikenal dengan istilah ISO 14001. Dari hasil analisa data mengenai kebutuhan Sistem Manajemen Lingkungan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan Sistem Manajemen Lingkungan di Perum Perhutani KBM IKB saat ini masih kurang memenuhi prinsip-prinsip ISO 14001. Keadaan tersebut bukan merupakan persiapan yang baik dalam hal mendapatkan sertifikasi ISO 14001. Salah satu Prinsip dalam ISO 14001 yang belum diterapkan Perusahaan yang menandakan kekurangan-siapan perusahaan dapat terlihat pada belum terdokumentasikannya dan terkomunikasikannya kebijakan dan komitmen manajemen puncak tentang Sistem Manajemen Lingkungan perusahaannya. Padahal, kebijakan dan komitmen lingkungan merupakan prinsip utama yang menjadi dasar untuk diterapkannya Sistem Manajemen Lingkungan. Oleh karena itu rancangan perbaikan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi untuk mendapatkan sertifikasi ISO 14001.
Analisis Resiko Kerja pada Pembuatan Kardus Menggunakan Metode Job Safety Analisys (JSA) di CV MD Palletindo Div. CartonBox Kumara Pinastika Dharaka; Sriyanto Sriyanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 4, No 4 (2015): Wisuda Oktober Tahun 2015
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.723 KB)

Abstract

Pada era globalisasi ini, kegiatan proses produksi yang berjalan di suatu perusahaan akan sangat membutuhkan peralatan dan teknologi yang modern guna menciptakan suatu produktivitas yang tinggi. Hal tersebut juga yang terjadi pada CV MD Palletindo Div. CartonBox yang bergerak di bidang manufaktur penghasil Kardus. Untuk menghindari hal – hal tersebut, perlu dilakukan adanya analisis mengenai potensi atau kemungkinan timbulnya kecelakaan kerja pada proses produksi kardus. Analisis yang dapat digunakan dalam permasalahan ini yaitu Job Safety Analisys (JSA). Job Safety Analysis (JSA) merupakan suatu alat yang dapat menganalisis suatu potensi resiko kerja dalam suatu pekerjaan, JSA dapat diterapkan untuk dapat mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja. (Glen, 2011). Potensi dan resiko bahaya yang mungkin terjadi dalam pekerjaan ini adalah Pada kategori rendah seperti membawa beban berat. Pada kategori medium terdapat potensi cidera seperti iritasi akibat terkena bahan kimia dan jatuh dari ketinggian. Untuk kategori yang lebih bahaya yaitu pada level tinggi seperti jatuh dari ketinggian, terkena sayatan dari mesin slotter dan slitter. Keseluruhan potensi resiko bahaya tersebut merupakan hasil identifikasi berdasarkan pekerjaan yang ada pada perusahaan itu yang harus ditindaklanjuti untuk dapat menghindari terjadinya kecelakaan kerja. Tahapan dari JSA adalah membagi pekerjaan menjadi unit – unit yang lebih kecil, mengidentifikasi segala potensi cidera pada tiap – tiap pekerjaan, kemudian dilakukan analisis untuk mendapatkan nilai keparahan dan nilai kemungkinan terjadinya kecelakaan, kemudia dikelompokkan pada masing – masing kategori. Usulan yang diberikan adalah lebih berhati – hati dan menaati seluruh kebijakan yang telah ditetapkan dan perbaikan alat bantu ataupun metode baru yang sesuai dengan peraturan dan kebijakan perusahaan.   Abstract In this globalization era, the production process that runs in a company will require modern tools and technology to create a high productivity. It also happens to CV MD Palletindo Div. CartonBox engaged in manufacturing cardboard producer. The analysis can be used in this matter, namely Job Safety Analisys (JSA). Job Safety Analysis (JSA) is a tool that can analyze the potential risks of working in a job, the JSA can be applied to reduce the risk of accidents. (Glen, 2011). And the potential hazards that may occur in this work is On the lower categories such as carrying heavy loads. In the medium category there is potential for injury such as irritation due to exposure to chemicals and falls from height. For more hazard categories are at a high level such as falls from heights, exposed incision of slotter and slitter machine. Overall risk potential hazard is the result of identification based on the existing work in the company which should be followed in order to avoid accidents. Stages of the JSA is to divide the work into units - smaller units, identifying all the potential injuries to each - each job, then analyzed to obtain the value of severity and likelihood of accidents value, later grouped on each - each category. The proposal given was more careful - careful and abide by all policies that have been established and improved tools or new methods in accordance with the rules and policies of the company.