Viola Dianti
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239 Telp / Fax : (024) 7460052 Email : i_engineering@ymail.com

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS BEBAN KERJA HAIRSTYLIST (STUDI KASUS SALON JOHNNY ANDREAN JAVA MALL SEMARANG) Viola Dianti; Purnawan Adi Wicaksono
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 1, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beban kerja merupakan konsekuensi dari kegiatan yang diberikan kepada pekerja. Aktivitas pekerja pada dasarnya dapat dibedakan antara aktivitas fisik dan aktivitas mental. Dalam prakteknya beban kerja yang dijumpai merupakan kombinasi antara beban kerja fisik dan beban kerja mental. Beban kerja mental adalah beban kerja yang timbul dan terlihat dari pekerjaan yang dilakukan, terbentuk secara kognitif(pikiran). Aktivitas mental lebih banyak didominasi oleh pekerjaan sebgai pengambil keputusan dengan tanggung jawab yang besar dan dengan tuntutan yang tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pedoman yang digunakanuntuk wawancara dan instrumen untuk mengukur beban kerja mental adalah NASATLX   (National Aeronautic and Space Administration).  Metode NASA TLX merupakan prosedur rating multi dimensional, yang membagi workload atas dasar rata-rata pembebanan 6 dimensi, yaitu Mental Demand, Physical Demand, Temporal Demand, Effort, Own Performance, dan Frustation. NASA TLX dibagi menjadi dua tahap, yaitu perbandingan tiap skala (Paired Comparison) dan pemberian nilai terhadap pekerjaan (Event Scoring). Subyek penelitian yang diambil adalah harstylist Salon Johnny Andrean Java Mall Semarang.  Hasil pengukuran dengan metode NASA TLX menunjukkan bahwa beban kerja hairstylist yang paling berat, yaitu pada sub skal effort sebesar 17.75. Secara umum beban kerja dari masing-masing deskripsi pekerjaan berkategori tinggi Kemudian faktor yang paling ringan adalah Phsycal Demand dengan nilai 13 satuan kerja. Untuk itu perusahaan perlu melakukan evaluasi untuk memperkecil tingkat effort yang dapat menimbulkan dampak negative bagi perusahaan.