Almira Khansa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA LAMA HIPERTENSI DAN GAMBARAN ELEKTROKARDIOGRAM HIPERTROFI VENTRIKEL KIRI DAN INFARK MIOKARD LAMA Almira Khansa; Dwi Lestari Partiningrum
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 7, No 2 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.323 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v7i2.21198

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi adalah salah satu masalah kesehatan utama di masyaratakat. Hipertensi juga merupakan faktro risiko pernyakit kardiovaskular danĀ  bertanggung jawab atas separuh dari mortalitas penyakit kardiovaskular. Hipertensi yang berlangsung kronis secara klasik dikaitkan dengan hipertrofi ventrikel kiri tipe konsentris. Peningkatan ketebalan dinding ventrikel kiri (VK) memungkinkan terjadinya normalisasi tekanan dinding VK terhadap peningkatan tekanan darah. Sementara itu, hipertensi berperan penting terhadap kejadian infark miokard. Hipertensi sistolik dan diastolik meningkatkan risiko infark miokard dan semakin tinggi tekanan, semakin besar risikonya. Data tentang hubungan antara durasi hipertensi dan prevalensi penyakit jantung hipertensi masih belum diketahui secara luas.Tujuan: Menganalisis hubungan antara lama hipertensi dan elektrokardiogram (EKG) HVKi dan infark miokard lama.Metode: penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan crossectional. 44 pasien hipertensi yang berobat di RSUP Dr.Kariadi dipilih secara consecutive sampling, kemudian dilakukan pemeriksaan EKG, catatan medis, dan anamnesis. Data yang dikumpulkan adalah lama hipertensi, hasil EKG, jenis kelamin, riwayat merokok, diabetes mellitus (DM), hiperurisemia, obesitas (Index massa tubuh/IMT), dislipidemia (profil lipid), dan hiperurisemia (serum asam urat). Diagnosis EKG HVKi menggunakan kriteria Cornell. Diagnosis EKG infark miokard lama menggunakan gambaran Q patologisHasil: dari 44 subyek penelitian diperoleh enam belas pasien (36,4%) memiliki gambaran EKG infark miokard lama dan tujuh (15,9%) pasien positif gambaran EKG HVKi. 21 (47,7%) subyek lainnya negatif gambaran EKG HVKi dan infark miokard lama. Uji Mann Whitney menunjukkan tidak terdapat hubungan antara lama hipertensi dan gambaran EKG infark miokard lama (p=0,633). Uji Mann Whitney juga menunjukkan lama hipertensi tidak berhubungan dengan gambaran EKG HVKi (p = 0,584)Kesimpulan: dalam penelitian ini belum terbukti bahwa lama hipertensi mempengaruhi kejadian gambaran EKG infark miokard lama dan HVKi.