I Putu Tangkas Suwantara
Akademi Farmasi Saraswati Denpasar

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGELOLAAN DAN PENGGUNAAN OBAT YANG RASIONAL DI RUMAH TANGGA UNTUK MENDUKUNG GERAKAN MASYARAKAT CERMAT MENGGUNAKAN OBAT Ni Putu Udayana Antari; I Putu Tangkas Suwantara; Ni Made Dharma Shantini S.
Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS Vol. 9 No. 2 (2018): Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS
Publisher : Forum Layanan IPTEKS Bagi Masyarakat (FLipMAS) Wilayah Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

When used properly, over-the-counter and over-the-counter drugs should be able to help the community in self-medication safely and effectively. But unfortunately, it is often found that the treatment itself becomes very wasteful because it takes drugs that are not really needed, or can be dangerous, for example because of the use that is not in accordance with the rules of use. However, over-the-counter and free drugs are not necessarily free of side-effects, so their use should be in accordance with the indications, duration of correct use, accompanied by user knowledge of the risks of side effects and contraindications (Suryawati, 1997). Although it looks simple, drug use may pose many risks, from mild to severe risk that can result in death. In response to these problems, we are implementing community service with a target so that people understand how rational drug management and use in households and communities can utilize the first aid box in public places. To improve the community's knowledge on drug management in household and rational drug usage will be counseling coupled with discussion using Community Based Interactive Activity Approach Method (CBIA) Method. Devotion performed on May 7, 2017 located in Banjar Sakah, Pemogan Village, Kec. Denpasar Selatan. To assess the effectiveness of the program, several samples were taken to follow pre test and post test. According to the results of the analysis of pre test and post test samples generally seen an increase in knowledge of participants, but a statistically significant increase only knowledge on question 9 part 2 that is the understanding of respondents about kontraindikasi.
GAMBARAN BIAYA PADA PASIEN UMUM DEMAM TIFOID ANAK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD WANGAYA PERIODE 2015 Fitria Megawati; I Putu Tangkas Suwantara; I Gusti Agung Ayu Kusuma Wardani
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v4i1.883

Abstract

Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut yang sering ditemukan pada masyarakat di Indonesia, mulai dari usia balita, anak-anak dan dewasa. Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui rata-rata Biaya pada Pasien Umum Demam Tifoid Anak di Instalasi Rawat Inap RSUD Wangaya periode 2015 serta untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi Analisis Biaya pada Pasien Umum Demam Tifoid Anak di Instalasi Rawat Inap RSUD Wangaya periode 2015. Penelitian ini dikerjakan mengikuti rancangan deskriptif analitik, data dikumpulkan secara retrospektif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan dilanjutkan dengan menggunakan metode normalitas karena data terdistribusi normal atau homogen maka digunakan uji Descriptive dan uji Correlations. Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Denpasar untuk pasien umum demam tifoid anak pada periode 2015. Data yang didapat dari rekam medis akan dianalisis dan dilihat data pasien dan pengobatan yang dilakukan. Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dari karakteristik pasien, karakteristik pengobatan pasien dan karakteristik biaya yang dikeluarkan oleh pasien. Hasil penelitian dari 38 pasien peserta umum dilihat dari karakteristik pasien dan dari segi jenis kelamin yang banyak menderita demam tifoid jenis kelamin perempuan sebesar 25 pasien (66%), karakteristik pengobatan yaitu obat yang terbanyak Ceftriaxone injeksi sebesar 71 vial (16,2%), dan karakteristik biaya yang terbanyak yaitu pada kelas II sebesar 21 pasien (55,3%). Faktor yang mempengaruhi biaya pengobatan pada pasien demam tifoid yaitu umur, kelas perawatan, dan LOS (Length of Stay).
PERBANDINGAN PENGGUNAAN TANAMAN OBAT DALAM USADA TARU PRAMANA PADA PENDUDUK BANJAR SAKAH DESA PEMOGAN DAN BANJAR KERTA DESA PETANG Ni Putu Udayana Antari; I Putu Tangkas Suwantara; Putu Era Sandhi Kusuma Yuda
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v4i1.885

Abstract

Pengobatan tradisional dengan menggunakan tanaman obat sudah dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat jaman dulu. Sistem pengobatan tradisional masyarakat Bali banyak dituliskan di lontar, salah satunya Lontar Usada Taru Pramana. Usada Taru Pramana merupakan lontar yang membahas tanaman obat. Perkembangan tekhnologi khususnya dalam sistem pengobatan telah memperkenalkan sistem pengobatan konvensional yang lebih praktis. Perkembangan tekhnologi tentunya memberi dampak yang berbeda bagi kehidupan masyarakat kota dan masyarakat desa. Perbandingan penggunaan tanaman obat menurut Usada Taru Pramana oleh masyarakat desa dan kota bermanfaat sebagai dasar penelitian selanjutnya untuk mengetahui pola penggunaan obat tradisional oleh masyarakat. Penelitian dilaksanakan dengan metode survey di Banjar Sakah Desa Pemogan yang mewakili daerah perkotaan dan Banjar Kerta Desa Petang yang mewakili daerah pedesaan. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 147 tanaman obat yang disebutkan dalam Lontar Usada Taru Pramana. Sebanyak 45 tanaman (30,61%) yang disebutkan dalam Usada Taru Pramana masih digunakan oleh masyarakat Banjar Kerta, Petang. Sebanyak 11 tanaman (7,48%) yang disebutkan dalam Usada Taru Pramana masih digunakan oleh masyarakat Banjar Sakah, Desa Pemogan.
HUBUNGAN PELAKSANAAN GOOD PHARMACY PRACTICE (GPP) DENGAN KEPUASAN KERJA APOTEKER DI APOTEK Putu Eka Arimbawa; Dewa Ayu Putu Satrya Dewi; I Putu Tangkas Suwantara
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i2.905

Abstract

Good pharmacy practice (GPP) merupakan standar untuk memastikan Apoteker dalam memberikan setiap pelayanan kefarmasian sehingga dapat menciptakan suatu kepuasan kerja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pelaksanaan good pharmacy practice (GPP) Dengan kepuasan kerja apoteker di apotek Kota Denpasar Penelitian ini dilakukan dengan desain survey cross sectional. Penelitian menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Teknik sampling yang digunakan adalah quota sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 69 apoteker yang memiliki ijin praktek penanggung jawab di Kota Denpasar. Analisis data menggunakan uji statistika multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tidak signifikan antara aspek kesejahteraan pasien (p=0.23) dan aspek kerjasama dengan dokter (p=0,07) terhadap kepuasan kerja. Untuk hubungan aspek manajemen (p=0.01) dan aspek kontribusi peran apoteker (p=0,001) memberikan hubungan yang signifikan dengan kepuasan kerja. Secara keselurahan pelaksanaan good pharmacy practice (GPP) dengan kepuasan kerja terdapat hubungan yang signifikan (p=0,04) dan memberikan pengaruh sebesar 1,65 kali (OR =1,65) terhadap kepuasan kerja apoteker di apotek.
PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN UBI JALAR (Ipomoea batatas LAMK.) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR I Putu Tangkas Suwantara
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 2 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v2i2.1103

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang daun ubi jalar yang mengandung flavanoid dan fenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun ubi jalar (Ipomoea batatas Lamk.) terhadap kadar SGPT serum pada tikus putih galur Wistar yang diinduksi parasetamol. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan Pre and Post Test Control Design. Populasi meliputi 25 ekor tikus putih jantan galur Wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok secara acak yaitu kelompok kontrol negatif (aqua dest), kelompok kontrol positif (“Produk X”) dosis 46,9 mg/200 gBB), kelompok perlakuan 1 (dosis ekstrak etanol daun ubi jalar 40mg/200 gBB), kelompok perlakuan 2 (dosis ekstrak etanol daun ubi jalar 80mg/200g BB), kelompok perlakuan 3 (dosis ekstrak etanol daun ubi jalar 160mg/200 gBB) selama 7 hari. Pada hari ke-8 seluruh kelompok diinduksi parasetamol 378 mg/200 gBB. Data yang didapat berupa selisih antara data pre-test dan post-test dianalisis menggunakan SPSS 17.0 for Windows dengan metode ANOVA satu jalan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun ubi jalar (Ipomoea batatas Lamk.) dosis 160mg/200 gBB mempunyai pengaruh hepatoprotektor sebanding dengan “Produk X” dengan nilai signifikan 0,142 (p≥0,05).