Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

STUDI KINETIKA PERTUMBUHAN ASPERGILLUS NIGER PADA FERMENTASI ASAM SITRAT DARI KULIT NANAS DALAM REAKTOR AIR-LIFT EXTERNAL LOOP Kristinah Haryani
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 7, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v7i1.297

Abstract

Nanas banyak dimanfaatkan dalam industri makanan untuk dijadikan buah dalam kaleng. Dari industri pengalengan nanas banyak dihasilkan limbah padat berupa kulit dan bonggol. Limbah kulit dan bonggol nanas masih mengandung glukosa dan sukrosa cukup tinggi yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam sitrat. Asam sitrat dibuat dengan fermentasi dalam reaktor air-lift external loop dengan bantuan jamur Aspergillus niger. Agar pertumbuhan jamur optimum maka diperlukan nutrien tambahan yaitu NH4H2PO4 , KH2PO4, MgSO4.7H2O. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kinetika pertumbuhan Aspergillus niger pada fermentasi dalam reactor air lift external loop. Variabel – variabel yang berpengaruh pada fermentasi asam sitrat adalah bahan-bahan pengubah, bahan penetral, nutrisi mikrobial, antiseptik, aerasi, pH dan sumber karbon. Pada penelitian ini digunakan variabel tetap : tekanan, laju aerasi, suhu,pH, konsentrasi mikroba dan nutrisi. Sedangkan untuk variabel berubah ada 2 macam yaitu : konsentrasi gula (10%,15%,20%) dan waktu fermentasi dilakukan selama 7 hari dengan pengambilan sampel setiap 8 jam untuk dianalisa konsentrasi mikroba dan konsentrasi asam total. Reaktor yang digunakan adalah reaktor air-lift external loop dan bahan bakunya berupa limbah bonggol dan kulit nanas. Dari hasil percobaan diperoleh bahwa pada konsentrasi 10% mempunyai laju tumbuh spesifik yang lebih besar jika dibandingkan dengan konsentrasi 15% dan 20%. Laju tumbuh spesifik pada konsentrasi 10% sebesar 0,0429 jam-1 , sedangkan pada konsentrasi 15% dan 20% masing-masing sebesar 0,0396 jam- 1 dan 0,0385 jam-1 . Pada konsentrasi 10% juga diperoleh asam total yang lebih besar jika dibandingkan dengan konsentrasi 15% dan 20%. Kata kunci: Limbah kulit nanas, Reaktor air-lift external loop, Fermentasi asam sitrat,Kinetika pertumbuhan Aspergillus niger
Analisa Sensitivitas TEG Dehdration Systemplant Pulau Gading Job Pertamina – Talisman Jambimerang Kristinah Haryani; Suryanto Suryanto; Adrianus Atma Adiwijaya; William Wicaksono Darmanto
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 12, No 2 (2017): Volume 12, Nomor 2, Agustus 2017
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.856 KB) | DOI: 10.32497/rm.v12i2.1050

Abstract

Dalam industry migas salah satu bahan bakar dengan hasil pembakaran yang cukup bersih adalah gas alam. Banyak industry gas yang sudah berada di Indonesia, salah satunya adalah JOB Pertamina Talisman Jambimerang. Tujuan dalam penulisan jurnal ini, mengkaji uji sensitifitas dari variabel variabel yang berpengaruh yakni flowrate TEG, suhu wet gas, suhu reboiler, dan flowrate stripping gas. Dikaji pula pengaruhnya terutama terhadap kadar air dry gas,glycol loss dan hydrocarbon loss yang terjadi dan mengkaji pula mengenai kebutuhan flowrate TEG teoritis dan banyaknya glyol loss aktual yang terjadi serta masalah yang sering muncul pada unit dehidrasi TEG. Simulasi yang dilakukan menggunakan program Aspen Hysys v8.8, simulasi menggunakan data pada HMB dalam design, dalam kondisi operasi 100%. Dari hasil simulasidapat diketahuitemperatur inlet gas, TEG flowrate, dan temperature reboiler yang optimal untuk Dehydration Unit Plant Pulau Gading yang beroperasi 100% yaitu sebesar 108oF, 5356 lb/hr, dan 399,2oF.Dengan flowrate stripping gas 50 lb/hr bisa didapat penurunan kadar air yang signifikan dengan glycol loss yang cukup rendah. juga dihitung.Pada jurnal ini juga terdapat perhitungan TEG circulation rate teoritis dan glycol loss pada kondisi actual serta pembahasan mengenai permasalahan – permasalahan umum yang sering terjadi pada TEG Dehydration Unit.
Evaluasi Efesiensi Reaktor Urea (R-201) Pabrik Urea 1A PT. Pupuk Kalimantan Timur Kristinah Haryani; Mohammad Razak Scesario; M. Sugiarto; Suryanto Suryanto
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 13, No 3 (2018): Volume 13, Nomor 3, Desember 2018
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.777 KB) | DOI: 10.32497/rm.v13i3.1284

Abstract

Urea adalah senyawa organik yang tersusun dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO. Pabrik Urea Kaltim-1A menggunakan proses Stamicarbon “total recycle CO2 stripping” dengan memanfaatkan Ammonia cair dan CO2 yang diproduksi oleh unit Ammonia Kaltim-1A. Unit sintesa ialah suatu unit yang penting dalam proses pembuatan urea. Dalam penelitian ini permasalahan yang diangkat ialah mengevaluasi efisiensi reaktor urea pada berbagai tingkatan level didalam reaktor dengan membandingkan hasil perhitungan teoritis dengan aktual yang ada di pabrik guna untuk melihat kondisi reaktor saat ini. Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa semakin tinggi suhu reaktor maka konversi yang terbentuk semakin besar pula, konversi semakin besar seiring semakin tinggi posisi larutan di dalam reaktor, dan berdasarkan hasil simulasi didapat letak ketinggian indikator TI-204, TI-203, TI-202, TI-201 beserta konversi CO2nya.
Pembuatan Bihun Dari Tepung Sorgum Termodifikasi Menggunakan Lactobacillus Bulgaricus Kristinah Haryani; Galuh Salindri; Jansonchia Jansonchia; Suryanto Suryanto
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 14, No 1 (2019): Volume 14, Nomor 1, April 2019
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.552 KB) | DOI: 10.32497/rm.v14i1.1451

Abstract

Sorgum dapat menjadi salah satu alternatif sumber pangan, salah satunya dengan mengolah sorgum menjadi bihun. Bihun sorgum dibuat dari tepung sorgum yang telah difermentasi oleh bakteri asam laktat (BAL) Lactobacillus bulgaricus, juga dengan penambahan tepung maizena pada pembuatan bihun sorgum-maizena diharapkan dapat meningkatkan tekstur dari bihun tersebut. Penelitian ini terdiri fermentasi tepung sorgum dan pembuatan bihun. Dari hasil fermentasi tepung sorgum, terdapat peningkatan kadar protein dan penurunan kadar karbohidrat, lemak, dan abu. Hasil analisa bihun sorgum menunjukkan tiap varian komposisinya mengalami peningkatan nilai daya serap air; penurunan nilai cooking loss; dan penurunan waktu rehidrasi. Dari hasil tersebut ditentukanlah formulasi terpilih bihun sorgum yakni pada komposisi 100% tepung sorgum tergelatinisasi.Selanjutnya dibuatlah bihun sorgum-maizena, dimana tiap varian komposisinya mengalami peningkatan nilai daya serap air; penurunan nilai cooking loss; penurunan waktu rehidrasi; dan penurunan nilai hardness.Saran pada penelitian ini hendaknya terdapat pengontrolan suhu yang lebih akurat agar produk yang dihasilkan lebih baik.
Performance Design Of Acid Gas Removalunit On Pertamina - Medco E&P Tomori Sulawesi – Indonesia Kristinah Haryani
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 14, No 2 (2019): Volume 14, Nomor 2, Agustus 2019
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/rm.v14i2.1564

Abstract

Natural gas is a gaseous fossil fuel that contain primarily of main components, namely methane (CH4). Natural gas contains some impurities such as hydrogen sulfide (H2S), carbon dioxide (CO2), water vapor (H2O), and heavier hydrocarbons such as mercaptans or condensate (C5+).Acid gases need to be removed due to several factors, such as a healthy hazard, at the concentrations of 0.13 ppm H2S that can be perceived by smell, and to prevent corrosion problemsAcid gas removal unit (AGRU) is the process of removal acid gas (CO2 and H2S) to fulfill  the specifications of the desired product gas sales. In Senoro CPP, the process used is amine treating by aMDEA absorbent material (activated Methyl Amine Diethanol).In order to simulate the process as accurate as possible, model phase selection DBR amine package was selected. Trial simulation is used to obtain the flow rate and purity of the product is optimal sweet gas. Variable experiments are feed gas temperatur inlet contactor (1), feed gas flowrate inlet contactor (2), temperature amine inlet contactor (3) and amine strength (4). According to the results of simulation, can be concluded as follows. There is no big different between design and simulation except CO2 in sweet gas. It is because of using MDEA while operating simulation and some parameters will be influence some result.
Fermentasi Tepung Sorghum Putih Dari Demak Menggunakan Bakteri Asam Laktat Kristinah Haryani; Hargono Hargono; Noer Abyor Handayani; Suryanto Suryanto
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 13, No 1 (2018): Volume 13, Nomor 1, April 2018
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.398 KB) | DOI: 10.32497/rm.v13i1.1103

Abstract

Sorgum merupakan bahan alternatif pangan yang dapat dikembangkan di Indonesia karena siklus hidupnya yang lebih mudah dan dapat tumbuh di daerah kering. Kandungan protein dalam sorgum cukup unggul jika dibandingkan dengan serealia lainnya seperti beras, gandum, dan jagung. Namun, sifat fisikokimia tepung sorghum kurang bagus dibandingkan tepung lainnya, sehingga perlu adanya suatu upaya modifikasi yang mampu mengubah sifat fisik maupun sifat kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh waktu fermentasi (12, 24, 36, 48, dan 60 jam) terhadap dextrose equivalen (DE), dan gula reduksi. Tahapan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pembuatan tepung sorghum, fermentasi tepung  sorghum, dan analisa sifat fisikokimia. Biji sorghum yang digunakan merupakan varietas soghum putih dari demak Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisikokimia tepung sorgum termodifikasi berubah dari tepung aslinya. Data menunjukkan pada fermentasi 60  jam nilai pH 3,7   nilai DE 19,7, sedangkan nilai gula reduksi 0,92.
PEMANFAATAN TEPUNG GLUKOMANNAN DARI UMBI ILES-ILES (AMORPHOPHALLUS ONCOPHYLLUS) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN EDIBLE FILM Bayu Aji Raharjo; Ni Wayan Santi Dewi; Kristinah Haryani
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA DAN INDUSTRI Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012
Publisher : Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1438.282 KB)

Abstract

Salah satu upaya peningkatan nilai jual iles-iles adalah dengan memanfaatkannya menjadi bahan pengemas makanan ramah lingkungan. Selain dapat meningkatkan nilai jual iles-iles, keberadaan bahan pengemas ramah lingkungan dapat mengurangi penggunaan bahan plastik sebagai pengemas non-degradable. Penelitian ini bertujuan untuk membuat film yang bersifat edible dan mendapatkan data karakteristik guna memperoleh model hubungan komposisi tepung iles-iles, jenis plasticizer, dan komposisi plasticizer terhadap karakterisasi fisik dan mekanik edible film. Iles-iles mengandung glukomannan yang cukup tinggi sehingga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuat film yang potensial. Dengan penambahan plasticizer, film yang dihasilkan memiliki karakteristik yang lebih baik. Jenis dan komposisi plasticizer untuk menghasilkan film yang memiliki karakteristik fisik dan mekanik terbaik akan diuji. Penelitian dilakukan dengan variasi komposisi tepung glukomannan (2 gr, 3 gr, dan 4 gr), jenis plasticizer (sorbitol dan gliserol), dan komposisi plasticizer (1 ml, 2 ml, dan 3 ml). Karakteristik film yang diuji adalah modulus young, kuat tarik, dan pemanjangan maksimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perolehan nilai modulus young, kuat tarik, serta pemanjangan maksimum tertinggi terdapat pada konsentrasi tepung glukomannan 4 gram plasticizer sorbitol 3 ml. Pembahasan dilakukan untuk mengkaji pengaruh variabel terkait terhadap hasil penelitian yang diperoleh.
KARAKTERISASI TEPUNG KONJAK DARI TANAMAN ILES-ILES (AMORPHOPHALLUS ONCOPHYLLUS) DI DAERAH GUNUNG KREO SEMARANG JAWA TENGAH Hafiz Akbar; Agus Supriyanto; Kristinah Haryani
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA DAN INDUSTRI Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013
Publisher : Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.389 KB)

Abstract

Indonesia has many kinds of plants iles-iles (Amorphophallus oncophyllus). In this study, using raw materials derived from the Goa Kreo, Semarang, Central Java, the area has two types of iles-iles, namely A. oncophyllus and A. variabillis. Plants iles-iles (konjac) contains a fairly high Glukomannan, glukomannan is a polysaccharide composed of units of D-glucose and D-mannose. In this study intended to determine the content of glucomannan plant iles-iles in Goa Kreo. By using gravimetric methods phenyl hydrazine, glucomannan levels were obtained at 30.56%. In this study also aims to determine the viscosity of konjac flour are affected by operating conditions such as the total concentration of konjac flour, stirring time, and pH (pH 2-8). With a higher sucrose concentration, viscosity konjac flour tends to decrease. For salt concentrations (0, 10; 20% w / v) no effect on the viscosity. Improved high viscosity can be observed mixture for konjac - rice flour, konjac - wheat flour and konjac - corn flour. For gel formation, the hydrocolloid which interacts synergistically with konjac flour to form a gel. Hydrocolloids are carrageenan. This gel texture varies according to the ratio of konjac flour - carrageenan.
PEMANFAATAN ILES-ILES (AMORPHOPHALLUS ONCOPHYLUS)SEBAGAI BAHAN PENGENYAL PADA PEMBUATAN TAHU Citra Perdani Utami; Sukma Ayu Fitrianingrum; Kristinah Haryani
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA DAN INDUSTRI Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012
Publisher : Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.909 KB)

Abstract

Ussually, boraks is used in the process of making tofu, thouhg it has many disadvantages for the body. That’s why, an alternative must be found to replace boraks. Iles-iles which has high content of glukomanan is used to replace boraks.The purpose of this study was to determine the effect of adding iles-iles of elasticity know, on nutrition knows, and knows the storage time with the addition of iles-iles. In this study, the material needed is soybeans, iles-iles, distilled water and CaO. That has been boiled soy blend to a temperature of 900C. After that, soy milk is filtered and mixed with tubers iles-iles that have been boiled and dilaluskan. CaO was added to adjust pH. Know who has been so analyzed for levels of protein, crude fiber, as well as the resilience and durability.From the analysis of proteins, can be compared to know the normal levels of protein levels of the protein out with the addition of iles-iles higher protein damage due to borax in regular knows. For the analysis of fiber, protein levels of crude fiber in the plus-iles iles higher because of the iles-iles contain lots of fiber. Elasticity know the iles-iles lower than usual idea, because borax is more rubbery. Know that contain glucomannan seawet not know which contain borax.Conclusions obtained from this study, out with the addition of iles-iles had higher levels of nutrients that knows more than the usual. However, elasticity and durability of iles-iles out with less than know with borax, because iles-iles has a lot of water content
EKONOMI SIRKULAR BAGI PETERNAK DAN MASYARAKAT DESA KESONGO MELALUI EDUKASI PEMBUATAN KOMPOS UNTUK IMPLEMENTASI SDGs TUJUAN 12 Slamet Priyanto; Dessy Ariyanti; Bambang Pramudono; Tutuk Djoko Kusworo; Kristinah Haryani; Nurfiningsih Nurfiningsih; Muhamad Naufal Aditya; Silmi Kaffah; Dina Lesdantina
Jurnal Pasopati Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pasopati.2023.18437

Abstract

Ekonomi sirkular merupakan suatu model yang berupaya memperpanjang siklus hidup dari suatu produk, bahan baku, dan sumber daya yang ada agar dapat dipakai secara berkelanjutan. Salah satu implementasi ekonomi sirkular yaitu mampu mengurangi timbulan limbah yang dihasilkan dan dibuang, mengutamakan penggunaan energi terbarukan, dan mendukung efisiensi penggunaan sumber daya alam, produk yang dihasilkan, serta proses yang digunakan pada industri sehingga lebih ramah lingkungan. Namun belum banyak masyarakat memiliki pengetahuan terkait hal tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan agar nantinya masyarakat di Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang memiliki pengetahuan dan memiliki keterampilan dalam mengaplikasikan ekonomi sirkular melalui pemanfaatan kotoran ayam dan sampah organik sebagai bahan baku pembuatan produk yang memiliki nilai tambah, yaitu pupuk kompos. Kegiatan serupa juga dilakukan di Yayasan Perklis Semarang dengan harapan masyarakat yang teredukasi semakin banyak. Berdasarkan hasil pengujian dari Laboratorium BBTPPI Provinsi Jawa Tengah, bahwa pupuk kompos yang dibuat dari kotoran ayam dan sampah organik telah memenuhi standar kuallitas kompos SNI 19-7030-2004 dan bernilai jual sebagai pupuk kompos yang bersertifikat BBTPPI Provinsi Jawa Tengah. Penerapan program ini juga dilakukan oleh masyarakat secara berkelanjutan dengan melakukan pengomposan secara rutin dan memanfatkan produk yang diperoleh sebagai pupuk organik untuk berbagai jenis tanaman. Manfaat yang diperoleh adalah tanaman yang diberi pupuk kompos dapat tumbuh dengan subur dan limbah organik yang diolah dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat sekitar.  Kata kunci : pupuk kompos, sampah organik, kotoran ayam, probiotik, komposter