Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Bata Beton Geopolimer Dari Bahan Fly Ash Limbah PLTU Tanjung Jati Memiliki Banyak Keunggulan Sutarno Sutarno; Marchus Budi Utomo; Wahjoedi Wahjoedi; Mawardi Mawardi
Bangun Rekaprima Vol 3, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.494 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v3i1.758

Abstract

PLTU  Tanjung Jati merupakan pembangkit listrik cukup besar, saat ini mampu memasok listrik sebesar 12 % untuk kebutuhan listrik  Jawa, Bali dan Madura. (suaramerdeka.com, Suara Muria, 21 Maret 2013 ).  Di sisi lain limbah hasil pembakaran batu bara sebagai bahan energi PLTU Tanjung Jati  berupa fly ash dan botom ash merupakan masalah yang harus ditangani dengan bijaksana karena  menurut PP. No 85 tahun 1999. Fly Ash dan Bottom Ash Tergolong limbah B3 artinya limbah ini tergolong bahan berbahaya dan beracun maka tidak boleh sembarangan dibuang,  harus ada upaya pengolahan atau sistem penampungann yang baik.   Dalam upaya mengatasi masalah limbah tersebut, maka diadakan penelitian ini sehingga limbah tersebut dapat dimanfaatkan menjadi Bata Beton  geopolimer. Penelitian dibatasi pada tinjauan pengaruh moralitas aktivator terhadap kuat tekan, suction rate dan bobot isi.  Penelitian yang dilakukan dengan percobaan laboratorium yaitu  Fly Ash limbah  PLTU Tanjung Jati yang dikaji pemanfaatannya , digunakan sebagai bahan  perekat pembuatan bata  Geopolimer.    Metode yang dilakukan dengan mereaksikan Fly Ash limbah PLTU Tanjung Jati tersebut dengan  NaOH dan Na SiO2.  Sehingga menjadi binder mortar bata geopolimer yang kemudian dicetak sebagai benda uji. Dari benda uji yang dibuat kemudian dilakukan pengujian,  jenis ujinya  antara lain;  Kuat Tekan, Uji Bobot Isi dan Uji Suction Rate.  Variasi campuran pada penelitian ini dengan moralitas binder 8 molar, 12 molar dan 16 molar.  Dari analisis diperoleh hasil untuk Kuat Tekan  8 M sebesar 13,3 Kg/Cm2; 12 M sebesar 18,3 Kg/Cm2; 16 M swbwsar 58,6 Kg/Cm2;  Untuk Siction Rate diperoleh hasil 8 M sebesar 15,6 gr/dm2/menit; 12 M sebesar 10 gr/dm2/menit; 16 M sebesar 6,4 gr/dm2/menit;  sedang untuk Uji bobot isi menunjukkan hasil, tidak ada pengaruh kepekatan binder terhadap bobot isi yaitu semua memiliki bobot isi  2,1  ton/m3. Kata kunci  :  Fly Ash, Batu bata, Beton Geopolimer
ANALISIS PERBEDAAN PENGARUH PENGGUNAAN VINYL DAN KARPET SEBAGAI PENUTUP LANTAI TERHADAP KENYAMANAN TERMAL PADA KAMAR HOTEL (Studi Kasus : Hotel Grasia Semarang) Amelia Luisa; Seli Astriani; Muhammad Mukhlisin; Sutarno Sutarno
Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil Vol 27, No 2 (2022): Wahana Teknik Sipil
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/wahanats.v27i2.4144

Abstract

Replacing the floor covering from carpet with vinyl is an effort to increase the comfort of room users and the effectiveness of carrying out maintenance. However, the use of vinyl and carpet as floor coverings for hotel rooms has an influence on thermal comfort. So it is necessary to analyze the effect of using vinyl and carpet as floor coverings on thermal comfort in hotel rooms. The research method used is descriptive quantitative. This research is in the form of measuring temperature, humidity, and lighting in rooms 204, 206, 222, and 224 Hotel Grasia Semarang. Rooms with vinyl floor coverings tend to be comfortable in the morning (-0,5 ≤ PMV value ≤ +0,5), during the day the thermal comfort can worsen (if PMV value ≤ -0,5 or PMV value ≥ +0,5), and in the afternoon tend to be comfortable. While rooms with carpet floor coverings in the morning tend to be comfortable, during the day