M. Arifuddin Jamal
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII-A SMP Negeri 27 Banjarmasin Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Ana Nadzifatul Aswad; M. Arifuddin Jamal; Mastuang Mastuang
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v3i2.754

Abstract

Student learning outcomes is still low, it is because the conditions of learning that took place during this done a teacher-centered. General research objective is to describe how the implementation of cooperative learning  to improve student learning outcomes VIII-A classes on the subject of pressure and specific purpose of this study is to describe, (1) adherence to the RPP, (2) social skills of students, (3) the results of student learning. This study is a Class Action Research (CAR) conducted in three cycles and stiap cycle consisting of planning, taking action, observing, and reflecting. Research result; (1) adherence to the RPP in the first cycle of 96%, the second cycle of 97% and 98% for the third cycle, (2) social skills of students in the first cycle of 90,5%, in the second cycle of 92,75%, and the third cycle of 94.25%,(3) mastery learning outcomes of students in the classical style on the first cycle of 91,66%, the second cycle of 96,66%, and 96,67% for the third cycle. The conclusion shows that the cooperative learning model Investigation Group can improve student learning outcomes VIII-A classes on the subject of pressure.  
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing Pada Materi Gerak Di SMP Negeri 27 Banjarmasin Mauizatil Rusjiah; M. Arifuddin Jamal; Andi Ichsan M
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v4i1.1026

Abstract

Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran disekolah dinilai masih kurang layak. Selain itu kurang aktifnya siswa dalam proses pembelajaran juga menyebabkan kurang maksimalnya proses pembelajaran yang berlangsung. Untuk mengatasi hal demikian maka dilakukan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing dengan tujuan sebagai berikut: (1) Mendeskripsikan validitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan, (2) Mendeskripsikan kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan ditinjau dari keterlaksanaan RPP, dan (3) Mendeskripsikan efektivitas  perangkat pembelajaran yang dikembangkan ditinjau dari hasil belajar kognitif produk siswa. Pengembangan perangkat pembelajaran ini mengacu pada model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implement, and Evaluate). Teknik analisis data berupa deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) validitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan valid dengan revisi kecil, (2) kepraktisan perangkat pembelajaran dinilai terlaksana sangat baik, dan (3) efektivitas perangkat pembelajaran dinilai efektif. Diperoleh simpulan bahwa perangkat pembelajaran menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran.  
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Materi Bunyi Untuk Siswa SMP Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif siti saidah; M. Arifuddin Jamal; Abdul Salam M
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3, No 3 (2015): Oktober 2015
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v3i3.841

Abstract

Perangkat pembelajaran yang digunakan di SMPN 27 Banjarmasin selama ini masih belum maksimal dan selalu menggunakan metode pembelajaran konvensional, sehingga siswa kurang berperan aktif dalam proses pembelajaran yang berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengembangkan perangkat pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif yang layak. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) validitas perangkat pembelajaran materi bunyi, (2) kepraktisan perangkat pembelajaran materi bunyi dilihat dari keterlaksanaan RPP, (3) efektivitas perangkat pembelajaran materi bunyi dilihat dari tes hasil belajar kognitif. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan ADDIE. Data diperoleh melalui validasi perangkat pembelajaran, lembar pengamatan keterlaksanaan RPP, dan data hasil belajar. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa: (1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan valid berdasarkan hasil penilaian yang berada dalam kategori sangat baik menurut validator, (2) perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan praktis dilihat dari keterlaksanaan RPP yang berkategori sangat baik, (3) perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan efektif dilihat dari gain score hasil belajar yang berada dalam kategori sedang. Diperoleh simpulan bahwa perangkat pembelajaran materi bunyi untuk siswa SMP menggunakan model pembelajaran kooperatif dinyatakan layak digunakan karena memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Perangkat pembelajaran; pembelajaran kooperatif; bunyi
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA 1 SMA KORPRI Banjarmasin Melalui Penerapan Model Quantum Teaching Pada Materi Ajar Usaha-Energi Desi Dewi Pratama; M. Arifuddin jamal; Suyidno Suyidno
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1, No 2 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v1i2.866

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran fisika dikarenakan siswa jarang terlibat dalam pembelajaran. Oleh karena itu dilakukan penelitian  yang bertujuan meningkatkan hasil belajar. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah mendiskripsikan (1) keterlaksanaan RPP, (2) peningkatan hasil belajar, (3) aktivitas siswa, (4) respon siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) model Hopkins yang terdiri atas tiga siklus, di mana setiap siklus meliputi plan, action/observation, dan  reflective. Data diperoleh melalui  tes, observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keterlaksanaan RPP model quantum teaching pada siklus I secara umum terlaksana sangat baik, siklus II dan siklus III terlaksana sangat baik, (2) aktivitas siswa terdiri dari membaca, mendengar penjelasan, bertanya, diskusi, dan menyampaikan pendapat, sehingga secara umum aktivitas siswa pada siklus I aktif, sedangkan pada siklus II dan III sangat aktif, (3) peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal yaitu siklus I sebesar 80% (tidak tuntas), siklus II sebesar 88% (tuntas) dan siklus III sebesar 91% (tuntas), (4) respon siswa  pada aspek  attention, relevance,  confidence, dan satisfaction , dalam kategori baik. Simpulan bahwa hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA KORPRI Banjarmasin dapat ditingkatkan melalui penerapan model quantum teaching pada materi ajar usaha-energi. 
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Modelpembelajaran Kooperatif Tipe Student Facilitator And Explaining (SFE) Alfin Sujuni; M. Arifuddin jamal; Suyidno Suyidno
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 2, No 1 (2014): Februari 2014
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v2i1.813

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa  diduga karena siswa yang tidak aktif dan model pembelajaran yang monoton menyebabkan perlunya penelitian yang bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe SFE. Tujuan khusus penelitian adalah mendeskripsikan: (1) Keterampilan guru (2) peningkatan hasil belajar, (3) aktivitas siswa, (4) respon siswa terhadap pembelajaran. Penelitian ini penelitian tindakan kelas yang terdiri 3 siklus. Perangkat dan instrumen yang digunakan adalah RPP, handout, LKS, THB, lembar observasi keterampilan guru mengelola pembelajaran, aktivitas siswa, dan lembar respon siswa. Data diperoleh dari hasil tes, observasi, angket, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran model kooperatif tipe SFE efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 1 Banjarmasin pokok bahasan pembiasan cahaya, yang didukung oleh beberapa temuan: (1) Keterampilan guru mengelola pembelajaran siklus I baik ,II, dan III sangat baik. (2) Hasil belajar kognitif siswa meningkat secara klasikal: yaitu 54.55% siklus I, 77.27% siklus II, 86.36 siklus III. (3) Aktivitas siswa siklus I 64.8% aktif, II 72.4 aktif, III 81.2 sangat aktif. (4) Respon siswa selama proses pembelajaran baik, terlihat dari hasil rata-rata setiap pernyataan termasuk kategori baik.  
Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Fisika Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Metode Pictorial Riddle Imelda Imelda; M. Arifuddin Jamal; Suyidno Suyidno
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1, No 1 (2013): Februari 2013
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v1i1.855

Abstract

Learning device in SMP Negeri 4 Banjarmasin has not been designed to accommodate the needs of students to actively learn and solve problems on their own during the learning process, therefore carried out a study aimed at describing the effectiveness of the development of the physical science learning through inquiry learning model with the method of pictorial riddle. In particular, this study aimed to describe: (1) the feasibility study, (2) lesson plan implementation, (3) students' critical thinking skills, (4) learning outcomes, (5) the response of students towards learning. This refers development research to the Dick and Carey. Data retrieval techniques through achievement test, observation, questionnaires, and documentation. The results were analyzed by descriptive qualitative and quantitative. The results showed that: (1) a device developed includes lesson plans, Teaching Materials and LKS are reliable instrument used, (2) the method of inquiry learning lesson plan implementation of using pictorial riddle methods in good category. (3) students' critical thinking skills that include known issues, define hypotheses, solve problems, collect data, evaluate, and conclude are in good category. (4) learning outcomes that indicates with classical TPK completeness in good category is achieved with good overall sensitivity and sensitive, although there is a small unfinished because of the difficulty in analyzing the problem, (5) The students response of to the inquiry learning model with pictorial riddle methods is in good category. Retrieved conclusion that the physical science device which is developed are effective to improve critical thinking are students and learning outcomes learning through inquiry learning model with pictorial riddle methods. 
Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Siti Fatimah; M. Arifuddin Jamal; Suyidno Suyidno
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1, No 3 (2013): Oktober 2013
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v1i3.881

Abstract

This research relates to the implementation of TGT in State Senior High School 12 (SMAN 12) Banjarmasin. The research objective is to describe that the Lesson Plan is well implemented, social skill, the learning result, as well as the students’ response through the learning process. This research is Classroom Action Research (CAR) of Hopkins model which is divided into 3 phases. To collect the data of this research is using questioners, observation, test, and documentation. The data is analyzed descriptively qualitatively and quantitatively.  The result of the research: (1) the Lesson Plan that implemented in phase 1 is 79%, II 93%, and III 100% with very good result, (2) The students’ social skill enhance in every phase, (3) the result of the students’ learning classically enhanced, in phase I is about 56% (not passed), II 80% (not passed), and III 92% (passed). (4) the response of interest and student’s motivation to follow cooperative learning is a good category. The conclusion is the application of cooperative learning TGT can enhance the students’ social skill.   
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIIB SMP Negeri 1 Amuntai Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Santi Minati Adi; M. Arifuddin Jamal; Sri Hartini
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v3i2.756

Abstract

One cause of low student learning outcomes are due to the model used by teachers is still less varied so that impact on student learning outcomes. Therefore a research was conducted aimed at improving student learning outcomes through cooperative learning model NHT. The specific objective of this study to describe: (1) adherence to the RPP; (2) social skills of students; (3) the results of student learning. This type of research is PTK Hopkins models consist of 3 cycles, covering planning, observation and observation, and reflection. Data obtained through observation, testing, and documentation. Data were analyzed descriptively qualitative and quantitative. The results showed: (1) adherence to the RPP in the first cycle 68% (good), the second cycle 82% (very good), and the third cycle 86% (very good); (2) social skills of students in the first cycle was in good category except the fourth aspect fifth category is still lacking, the second cycle of all aspects of a good category except the fourth and fifth aspects very well except category, and the third cycle of all aspects of excellent category, except the second aspect still categorized as good; (3) the results of student learning classical first cycle of 44% (completed), the second cycle of 77% (completed), and the third cycle of 88% (completed). It can be  concluded that the implementation of cooperative learning model NHT can improve student learning outcomes in a way more motivating teachers to participate in each learning.   
Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa Kelas X MS3 SMAN 2 Banjarmasin Pada Materi Gerak Melingkar Melalui Pengajaran Langsung Bermetode Pemecahan Masalah Rina Refiana; M. Arifuddin Jamal; Sri Hartini
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v4i1.1048

Abstract

Penggunaan metode pembelajaran yang tidak tepat mengakibatkan rendahnya kemampuan analisis siswa dalam menyelesaikan persoalan fisika. Tujuan khusus penelitian mendeskripsikan: (1) keterlaksanaan RPP selama proses pembelajaran, (2) keterampilan prosedural siswa, (3) kemampuan analisis siswa setelah mengikuti proses pengajaran langsung dengan metode pemecahan masalah. Oleh karena itu dilakukan penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc Taggart dengan 2 siklus untuk meningkatkan kemampuan analisis siswa. Teknik pengambilan data melalui tes, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian yaitu: (1) keterlaksanaan RPP selama proses pembelajaran meningkat yaitu 3,9 pada siklus I menjadi 4 pada siklus II dengan kategori sangat baik, (2) keterampilan prosedural siswa menggunakan metode pemecahan masalah menurut Polya meliputi memahami masalah, merancang rencana, melaksanakan rencana, dan melihat kembali dapat meningkat dari siklus I ke siklus II dengan kategori sangat baik, (3) kemampuan analisis siswa setelah mengikuti pembelajaran juga meningkat yaitu ketuntasan klasikal sebesar 74,07% pada siklus I menjadi 92,59% pada siklus II. Diperoleh simpulan bahwa penerapan pengajaran langsung dengan metode pemecahan masalah dapat meningkatkan kemampuan analisis siswa kelas X MS 3 SMAN 2 Banjarmasin pada materi gerak melingkar. 
Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Siti Rahmah; M. Arifuddin jamal; Suyidno Suyidno
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 2, No 1 (2014): Februari 2014
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v2i1.819

Abstract

Teaching and learning Process by teacher center on class effect at the skill of student social. Low of students’ skill during teaching and learning process of Physics study indirectly low influencing of students’ learning result. Therefore the researcher did the research with the aim to uplift skill class student social of XI TGB B SMNKN 5 Banjarmasin at static fluid discussion fundamental through applying of the study of type co-operative of Team games of Tournament. This Research type of Class Action Research (CAR) model Hopkins Which the research consist of 3 cycles, every cycle cover planning, observation and perception, and also reflection. The subject of the research is 20 class student of XI. This Matter is caused by done/conducted] study still centrally [at] teacher without entangling student actively. [Is] therefore done by research with the aim to increase the skill of student social by applying the model study of type co-operative of TGT. Data obtained to through etiquette, observation, test, and documentation. Data analyze descriptively qualitative and quantitative. Result of data analysis shows 1) the result of lesson plan [at] cycle of I, II, and III each of 63 %, 64 %, and 73 2) uplifting of skill of social [at] cycle of I, II, and III each of 27 %, 44 %, and 43,7 3) result learn student [at] cycle of I, II, and III each  0 %, 50 %, and 5,29 %, and 4) student response to model study of type of TGT unfavourable in general.