Mastuang Mastuang
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII-A SMP Negeri 27 Banjarmasin Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Ana Nadzifatul Aswad; M. Arifuddin Jamal; Mastuang Mastuang
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v3i2.754

Abstract

Student learning outcomes is still low, it is because the conditions of learning that took place during this done a teacher-centered. General research objective is to describe how the implementation of cooperative learning  to improve student learning outcomes VIII-A classes on the subject of pressure and specific purpose of this study is to describe, (1) adherence to the RPP, (2) social skills of students, (3) the results of student learning. This study is a Class Action Research (CAR) conducted in three cycles and stiap cycle consisting of planning, taking action, observing, and reflecting. Research result; (1) adherence to the RPP in the first cycle of 96%, the second cycle of 97% and 98% for the third cycle, (2) social skills of students in the first cycle of 90,5%, in the second cycle of 92,75%, and the third cycle of 94.25%,(3) mastery learning outcomes of students in the classical style on the first cycle of 91,66%, the second cycle of 96,66%, and 96,67% for the third cycle. The conclusion shows that the cooperative learning model Investigation Group can improve student learning outcomes VIII-A classes on the subject of pressure.  
Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 10 Banjarmasin Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Muhammad Abdul Karim; Zainuddin Zainuddin; Mastuang Mastuang
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v4i1.1039

Abstract

Siswa kelas VIII B SMP Negeri 10 Banjarmasin memiliki keterampilan proses sains yang masih rendah. Hal ini dikarenakan siswa hanya terbiasa mendapat informasi hanya dari guru sehingga jarang dilatihkan untuk mengembangkan keterampilan proses sainsnya. Untuk itu dilakukan upaya untuk meningkatkan keterampilan proses sains melalui penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing yang memiliki tujuan khusus: (1) mendeskripsikan keterlaksanaan RPP model pembelajaran inkuiri terbimbing, (2) mendeskripsikan keterampilan proses sains siswa melaui model pembelajaran inkuiri terbimbing, dan (3) mendeskripsikan hasil belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran inkuiri terbimbing. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas menggunakan rancangan model Hopkins. Teknik pengumpulan data berupa observasi, penilaian, tes dan dokumentasi.  Teknik analisis data berupa deskriptif kualitatif dan kuantitatif.  Hasil penelitian menunjukkan: (1) keterlaksanaan RPP mencapai terlaksana sangat baik, (2) keterampilan proses sains siswa meningkat dengan kategori baik, (3) hasil belajar siswa yang meningkat dengan ketuntasan klasikal sebesar 87,10%. Diperoleh simpulan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing efektif dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa SMP Negeri 10 Banjarmasin.  
Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Menggunakan Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Berbantuan Gerakan Senam Otak Pada Pokok Bahasan Gerak melitasari melitasari; Zainuddin Zainuddin; Mastuang Mastuang
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3, No 3 (2015): Oktober 2015
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v3i3.804

Abstract

Kegiatan pembelajaran IPA hanya mengacu pada buku panduan LKS. Hal ini mengakibatkan proses pembelajaran menjadi kurang maksimal, karena minimalnya perangkat pembelajaran yang digunakan pada saat kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan perangkat pembelajaran IPA menggunakan model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) berbantuan gerakan senam otak dengan tujuan khusus untuk mendeskripsikan: (1) Validitas perangkat pembelajaran IPA yang dikembangkan, (2) Kepraktisan perangkat pembelajaran IPA yang dikembangkan dilihat dari keterlaksanaan RPP, dan (3) Efektivitas perangkat pembelajaran IPA yang dikembangkan dilihat dari hasil belajar kognitif produk. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Dick and Carey. Subyek uji coba adalah peserta didik kelas VII.E SMPN 27 Banjarmasin. Data diperoleh melalui lembar validasi perangkat pembelajaran, lembar pengamatan keterlaksanaan RPP, dan hasil belajar. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Validitas perangkat pembelajaran IPA yang dikembangkan dinyatakan valid dengan revisi kecil, (2) Kepraktisan perangkat pembelajaran IPA yang dikembangkan dinyatakan terlaksana dengan sangat baik, dan (3) Efektivitas perangkat pembelajaran IPA yang dikembangkan dinyatakan sedang. Simpulan penelitian adalah bahwa perangkat pembelajaran IPA dengan menggunakan model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) berbantuan gerakan senam otak layak untuk digunakan.                                                                                          
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII-F SMPN 10 Banjarmasin Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Siklus 5E Raudatul Jannah; Zainuddin Zainuddin; Mastuang Mastuang
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3, No 3 (2015): Oktober 2015
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v3i3.801

Abstract

Hasil belajar siswa yang masih dibawah KKM  disebabkan model pembelajaran guru dikelas yang selama ini dalam pembelajaran fisika  masih  menggunakan metode ceramah. Tujuan dalam penelitian adalah mendeskripsikan carameningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan khusus penelitian adalah untuk mendeskripsikan: (1) keterlaksanaan RPP, (2) aktivitas belajar siswa, (3) hasil belajar siswa. Jenis penelitian adalah PTK model Kemmis dan Mc Taggart yangterdiri dari 2 siklus. Subjek penelitian siswa kelas VIII F SMP Negeri 10 Banjarmasin. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keterlaksanaan RPP  model pembelajaran siklus 5E pada siklus I, dan II terlaksana dengan baik, (2) ketuntasan hasil belajar siswa  pada mata pelajaran IPA .klasikal dari siklus I sampai dengan siklus II mengalami peningkatan, (3) Aktivitas belajar siswa pada siklus I, dan II  mengalami peningkatan. Diperoleh simpulan bahwa pennggunaann model pembelajaran siklus 5E pada mata pelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 10 Banjarmasin.  
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing Pada Materi Pokok Cahaya Christian Tiro; M. Arifuddin Jamal; Mastuang Mastuang
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v3i2.757

Abstract

Pembelajaran di SMP Negeri 21 Banjarmasin masih belum variatif, hal ini dikarenakan guru hanya menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi fisika. Apabila hal ini terus dibiarkan tentu akan berdampak pada hasil belajar siswa. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang layak dengan menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing. Secara khusus penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) validitas perangkat pembelajaran ,(2) kepraktisan perangkat pembelajaran ditinjau dari keterlaksanaan RPP, (3) efektivitas perangkat pembelajaran ditinjau dari tes hasil belajar. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang mengacu pada model Dick and Carey. Data diperoleh melalui validasi perangkat pembelajaran, lembar pengamatan keterlaksanaan RPP, dan data hasil belajar siswa.Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan valid  dengan kategori baik, (2) perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan praktis ditinjau dari keterlaksanaan RPP dengan kategori baik, (3) perangkat pembelajaran dinyatakan efektif ditinjau dari tes hasil belajar yang berkategori sedang. Dengan demikian disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing pada pokok bahasan cahaya valid, praktis dan efektif.  
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA 2 SMAN 10 Banjarmasin Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe Stad Pada Materi Fluida Statis Julita Lailatul Jannah; Zainuddin Zainuddin; Mastuang Mastuang
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v4i1.1033

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika diduga ada kaitannya dengan proses pembelajaran yang masih berpusat pada guru sehingga kurang interaksi antara guru dan siswa yang menjadikan siswa pasif dan kurang perhatian untuk belajar kreatif dalam memecahkan masalah yang bersifat efektif. Oleh sebab itu penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi fluida statis. Tujuan khusus penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) keterlaksanaan RPP (2) hasil belajar (3) keterampilan sosial. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan tiga siklus yang terdiri: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah RPP, handout, LKS dan THB. Adapun teknik pengumpulan data terdiri dari: observasi, tes dan dokumentasi. Temuan penelitian: (1) keterlaksanaan RPP pada terjadi peningkatan ditiap siklusnya 3.12 3.37, 3.67 ; (2) ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal juga terjadi peningkatan ditiap siklusnya yaitu sebesar 6.90%, 67.85%, dan 86.67%. (3) Keterampilan sosial pada siklus I yaitu 70%, 55%, 60%, siklus II 80%, 65%, 85% dan siklus III 85%, 90%, 90%. Simpulan berdasarkan temuan tersebut bahwa hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMAN 10 Banjarmasin pada materi fluida statis meningkat setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.