Misbah Misbah
Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lambung Mangkurat

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Meningkatkan Hasil Belajar Dan Keterampilan Prosedural Siswa Melalui Model Pengajaran Langsung Pada Pembelajaran Fisika Di Kelas X 3 SMA Negeri 10 Banjarmasin Dessy Laila Kamsinah; M. Arifuddin Jamal; Misbah Misbah
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4, No 2 (2016): JUNI 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v4i2.1270

Abstract

Hasil belajar dan keterampilan prosedural siswa masih tergolong rendah, karena strategi pembelajaran di sekolah tidak sesuai harapan. Sehingga dilakukan penelitian tentang meningkatkan hasil belajar dan keterampilan prosedural siswa melalui model pengajaran langsung pada pembelajaran fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) keterlaksanaan RPP selama proses belajar mengajar melalui model pengajaran langsung, (2) keterampilan prosedural siswa melalui model pengajaran langsung, (3) hasil belajar siswa melalui model pengajaran langsung. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dengan model kemmis dan Mc Taggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas X-3 SMA Negeri 10 Banjarmasin. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, dan observasi. Teknik analisis data deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keterlaksanaan RPP selama proses belajar mengajar melalui model pengajaran langsung meningkat yaitu pada siklus I diperoleh skor 3,44 menjadi 3,79 pada siklus II, (2) dan keterampilan prosedural siswa juga mengalami peningkatan yaitu pada siklus I diperoleh skor rata-rata 3,17 menjadi 3,61 pada siklus II, (3) hasil belajar siswa mengalami peningkatan dimana ketuntasan hasil belajar pada siklus I sebesar 71,88% menjadi 81,25% . Diperoleh simpulan bahwa model pengajaran langsung dapat meningkatkan hasil belajar dan keterampilan prosedural siswa. 
Pengembangan Bahan Ajar IPA Fisika Berorientasi Keterampilan Generik Sains Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing DI SMP Negeri 13 Banjarmasin Yuniar Fikriani Amalia; Zainuddin Zainuddin; Misbah Misbah
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4, No 3 (2016): OKTOBER 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v4i3.1005

Abstract

Bahan Ajar IPA fisika yang digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah dianggap belum  mampu mengembangkan keterampilan generik sains siswa. Hal ini berimplikasi pada rendahnya hasil belajar kognitif siswa. Untuk itu, dilakukan penelitian pengembangan bahan ajar yang memiliki tujuan khusus mendeskripsikan: (1) validitas bahan ajar, (2) kepraktisan bahan ajar ditinjau dari keterlaksanaan RPP,  (3) efektivitas bahan ajar ditinjau dari hasil belajar kognitif siswa, dan (4) pencapaian keterampilan generik sains siswa. Pengembangan bahan ajar ini mengacu pada model pengembangan ADDIE. Instrumen yang dikembangkan berupa RPP, LKS, THB dan Materi ajar.  Data yang diperoleh berupa validasi bahan ajar, pengamatan keterlaksanaan RPP, pengamatan keterampilan generik sains siswa, dan tes hasil belajar. Data di analisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) bahan ajar berkategori valid, (2) kepraktisan bahan ajar dinilai terlaksana sangat baik (3) efektivitas bahan ajar dinilai efektif, dan (4) pencapaian keterampilan generik sains dinilai berkategori sangat baik. Diperoleh simpulan bahwa bahan ajar IPA fisika menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran.
Menyiapkan Siswa Dalam Menyelesaikan Berbagai Permasalahan Fisika Guna Mencapai Generasi Emas Indonesia Melalui Physics Competition (PHYSTON) Sri Hartini; Misbah Misbah; Zainuddin Zainuddin; M Arifuddin; Sarah Miriam; Saiyidah Mahtari; Dewi Dewantara
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 1 (2017): FEBRUARI 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v5i1.2889

Abstract

Jika dimulai saat ini, siswa yang sedang menempuh pendidikan pada 2016/2017 yang pada saat nanti tahun 2045 berusia 30 hingga 40 tahun yang disebut mencapai usia produktif, generasi emas. Pada tahun 2045, dari berbagai sumber dikatakan memiliki “bonus” demografi yang terus berlanjut dan akan berkontribusi atau sebaliknya berbencana pada berbagai sektor. Momen mengubah bangsa ini menjadi kaya, produktif dan daya saing besar, kuat, serta indah potensi dan prospeknya dapat dilakukan melalui pendidikan. Salah satu cara untuk membentuk siswa yang kreatif, kompetitif, sprotif dan bertangggung jawab adalah melalui perlombaan. Physics Competition (Physton) merupakan perlombaan di bidang Fisika dengan sasaran pelajar sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Lambung Mangkurat. Tujuan dari kegiatan physton ini meningkatkan semangat belajar fisika siswa sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, serta mengukur sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap permasalahan dan konsep fisika yang tertuang dalam bentuk soal-soal hitungan, konsep, dan praktikum/percobaan. Melalui kegiatan ini diharapkan terbentuknya  siswa yang mampu menyelesaikan berbagai persoalan fisika guna mencapai generasi emas Indonesia.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Berorientasi Kemampuan Berpikir Kreatif Pada Pokok Bahasan Zat Dan Wujudnya Di SMP Negeri 15 Banjarmasin Indah Mentari; Zainuddin Zainuddin; Misbah Misbah
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4, No 2 (2016): JUNI 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v4i2.1047

Abstract

Perangkat pembelajaran yang digunakan di sekolah selama ini dianggap belum mampu melatihkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Oleh karena itu, dilakukan pengembangan perangkat pembelajaran yang memiliki tujuan khusus: (1) Mendeskripsikan validitas perangkat pembelajaran, (2) Mendeskrpsikan kepraktisan perangkat pembelajaran ditinjau dari keterlaksanaan RPP, dan (3) Mendeskripsikan efektivitas perangkat pembelajaran ditinjau dari hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model ADDIE. Perangkat yang dikembangkan berupa RPP, LKS, THB, dan Materi ajar. Teknik analisis data berupa validasi perangkat pembelajaran, pengamatan keterlaksanaan RPP, dab tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Perangkat pembelajaran dinyatakan valid dengan ketegori sangat baik, (2) Kepraktisan perangkat pembelajaran terlaksana sangat baik, dan (3) Efektivitas perangkat pembelajaran termasuk pada kategori efektif/sedang. Disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran berorientasi keterampilan berpikir kreatif yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran.