Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN POSISI PENGELASAN TERHADAP KEKUATAN TARIK SAMBUNGAN LAS SMAW MENGGUNAKAN MATERIAL ST37 Arief Wicaksono; Nelvi Erizon; Rodesri Mulyadi; Bulkia Rahim
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.149 KB) | DOI: 10.24036/vomek.v3i2.203

Abstract

Kekuatan dari sambungan pengelasan dipengaruhi beberapa faktor salah satunya adalah posisi pengelasan. Posisi pengelasan memiliki fungsi yaitu pengaturan posisi atau letak gerakan elektroda las, tetapi setiap posisi pengelasan digunakan bergantung pada benda kerja yang akan dilas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh posisi pengelasan terhadap sambungan las Shield Metal Arc Welding baja 1.0038. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini sambungan kampuh V digunakan dalam penelitian ini dengan ayunan zig zag. Spesimen.yang dipakai adalah ST37 1.0038 dengan tebal 8 mm dan elektroda yang digunakan E7018 dengan diameter 3,2 mm. Arus yang dipakai adalah 95 A untuk pengelasan capping dan filler, pembuatan root 60 A. Hasil dari penelitian ini adalah spesimen kontrol memiliki rata-rata tegangan 344 N/mm2, regangan 30,33 %, modulus elastisitas 1,14 Kn/mm2, baja dengan posisi 1G memiliki hasil 352,86 N/mm2, 22,66 %, 1,55 Kn/mm2, posisi 2G 343,8 N/mm2, 25,33 %, 1,37 Kn/mm2, posisi 3G 345,06 N/mm2, 22,66 %, 1,52 Kn/mm2 posisi 4G 343,06 N/mm2, 24 %, 1,43 Kn/mm2. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Proses pengelasan menggunakan posisi pengelasan 1G, 2G, 3G, 4G dan elektroda E7018 dengan diameter 3,2 mm akan mempengaruhi kekuatan tarik hasil pengelasan baja karbon rendah. Spesimen yang mendapatkan perlakuan pengelasan memiliki kekuatan tarik yang merata. Hal ini menandakan bahwa posisi pengelasan yang paling sesuai untuk proses pengelasan plat dengan ketebalan material 8 mm adalah dengan menggunakan posisi 1G.
Migrasi global dalam bingkai spasial; sebuah proposisi Arief Wicaksono
Inovasi : Jurnal Ekonomi, Keuangan, dan Manajemen Vol 19, No 3 (2023): Agustus
Publisher : Faculty of Economics and Business, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jinv.v19i3.13374

Abstract

Migrasi adalah fenomena yang kompleks. Saking kompleksnya isu dalam hubungan internasional, bahwa migrasi selalu menjadi perdebatan di berbagai domain, baik teoritis maupun praktis, mulai dari terminologi, dampak ekonomi dan budaya, batasan dan batasan politik, negara dan kebijakan migrasi, hak asasi manusia, sekuritisasi dan juga gender. Menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan teknik pengumpulan data penelitian kepustakaan yang berfokus pada potensi penggunaan pendekatan spasial terhadap isu migrasi global, artikel ini mencoba menjelaskan bahwa migrasi global sebenarnya memiliki hubungan yang signifikan dengan proses penciptaan ruang-ruang baru, atau ruang-ruang lama yang diperbarui melalui penciptaan pola-pola hubungan baru antara ruang-ruang yang ada.  Pada akhirnya, artikel ini menawarkan dimensi yang berbeda dalam pengembangan isu-isu migrasi global, termasuk kemungkinan melakukan penelitian baru dengan ide-ide baru yang akan menjadi sangat terbuka di masa depan, dan pada akhirnya akan menghasilkan perdebatan teoritis yang pada akhirnya akan menghasilkan pendekatan yang lebih interdisipliner.
APLIKASI WEB MAP DALAM PEMETAAN KESESUAIAN FISIK PERAIRAN UNTUK BUDIDAYA KERAMBA JARING APUNG DI TELUK LAMPUNG Andiyanti Putri Estigade; Ariani Puji Astuti; Arief Wicaksono; Tika Maitela; Wirastuti Widyatmanti
Majalah Ilmiah Globe Vol. 22 No. 2 (2020): GLOBE VOL 22 NO 2 TAHUN 2020
Publisher : Badan Informasi Geospasial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budidaya keramba jaring apung di Provinsi Lampung menjadi salah satu pengembangan budidaya perikanan laut yang potensial dalam meningkatkan produksi pangan. Akan tetapi, penelitian mengenai kesesuaian fisik perairan untuk budidaya perikanan pada wilayah tersebut belum banyak dilakukan karena wilayahnya yang luas dan juga mahalnya biaya analisis kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis spasial untuk menentukan lokasi potensial budidaya keramba jaring apung menggunakan citra Landsat 8 OLI dan SIG; dan menyajikan peta kesesuaian fisik perairan untuk budidaya keramba jaring apung ke dalam Web Map. Lokasi penelitian berada di sebagian Teluk Lampung. Parameter biofisik yang dipertimbangkan untuk kesesuaian keramba jaring apung antara lain kecerahan, suhu, salinitas, pH, kedalaman, material padatan tersuspensi, dan klorofil-α. Pengambilan sampel biofisik di lapangan menggunakan metode sistematis. Model akhir diperoleh dari hasil pembobotan kuantitatif berjenjang tertimbang. Setelah dihasilkan model kesesuaian fisik perairan, selanjutnya peta akhir dan semua data parameter dimasukkan ke dalam ArcGIS Online untuk disajikan ke dalam Web Map. Dengan memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh ArcGIS Online maka informasi mengenai kesesuaian fisik perairan untuk budidaya keramba jaring apung di Teluk Lampung diharapkan dapat tersebar luas dan dimanfaatkan secara umum, khususnya bagi pemerintah, swasta, dan masyarakat yang bekerja dalam bidang perikanan budidaya. Hasil penelitian ini mampu menunjukkan bahwa integrasi antara data penginderaan jauh, sistem informasi geografis, dan teknologi informasi geospasial dapat dimanfaatkan untuk mendukung tercapainya tujuan nomor 14 dari agenda pembangunan keberlanjutan di Indonesia.
Pembuatan Website Desa Sebagai Media Informasi dan Pengenalan Potensi Desa Watuagung Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan Zendhi Yuna Burnama; Afrizal Nurdiansyah; Arief Wicaksono
Jurnal Imiah Pengabdian Pada Masyarakat (JIPM) Vol 1 No 3 (2024): Januari - Maret
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A village website is a site that contains several collections of information in the form of writing, images and videos which can be accessed via a network such as the Internet via an Internet address known as a URL. A village website is very important for a village because it aims to publicize the existence of Watuagung Village so that it can be known. by all Indonesian people and even the world. And it also functions as a means for the people of Desa Watuagung to get information quickly without obstacles which can be easily accessed by all village residents and even throughout Indonesia. However, several villages still do not have adequate website platform facilities to connect information between residents and promote local potential, one of which is Desa Watuagung. This is because most of the Desa Watuagung officials do not fully understand the use and management of websites and the information technology facilities in the village do not support it in terms of human resources or infrastructure. As a solution, a Village Website was developed with the aim of introducing Desa Watuagung and its potential. The method used is to develop a website and then fill it with content containing the profile and potential of Desa Watuagung.