Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah total plate count (TPC) dan kontaminasi Escherichia coli pada susu kambing segar yang berasal dari usaha peternakan kambing perah di kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh. Sampel susu yang digunakan adalah susu kambing segar hasil pemerahan pada pagi hari yang diperoleh dari 2 usaha ternak kambing perah di kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh dengan 2 kali pengulangan masing-masing sebanyak 250 ml. Selanjutnya, sesegera mungkin dibawa kelaboratorium untuk dilakukan pengujian guna mengetahui adanya bakteri dalam air susu tersebut. Pengujian jumlah cemaran TPC dan E.coli dilakukan dengan metode tuang. Berdasarkan hasil penelitian ternyata jumlah total bakteri pada peternakan A adalah 4,9x102cfu/ml dan dari peternakan B adalah 9,2x103 cfu/ml. Hasil penelitian E.coli di usaha ternak kambing perah A adalah 0 dan hasil penelitian E.coli usaha ternak kambing perah B adalah 1x101 cfu/ml. Kesimpulannya adalah jumlah TPC pada uasaha ternak kambing perah KecamatanSyiah Kuala tidak melebihi standar SNI sedangkan cemaran E.coli pada usaha ternak kambing perah A adalah 0 sedangkan pada usaha ternak kambing perah B adalah melebihi SNI. study aims to determine the total plate count (TPC) number and escherichia coli contamination on fresh goat milk from a dairy goat farm in Syiah Kuala district Banda Aceh. The milk samples used is the fresh goat milk from morning milking from 2 dairy goat farm in Syiah Kuala district Banda Aceh with two repeatation each repetition as much as 250 ml. The milk sample were taken to the laboratory as soon as possible to test the presence of bacteria in the milk. Total plate count (TPC) and E. coli test were done using pour methode. Based on the results of the study showed that the total number of bacteria farm A were 4, 9x102 cfu/ml and farm B were 9, 2x103 cfu/ml. The E. coli result in farm A were 0 and in farm B were 1x101 cfu/ml. The conclusion is that the number of TPC in dairy goat farm in Syiah Kuala district banda Aceh do not exceed the SNI level while the E. coli contamination in farm A were 0 and farm B exceed the SNI level.