Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROFIL KORBAN KEKERASAN TERHADAP ANAK DI KOTA PEKANBARU Della Putri; Nurhamlin "
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 5, No 1: WISUDA APRIL 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Child abuse is the treatment of an adult or an elderly child by the use of power or authority over a defenseless child who should be the responbility of a parent or caregiver who results in suffering, misery. Children are often victims of violence. Be it school, where they play, even within their own family environment, which should be their place of refuge. Violence experienced by children vary, there is physical and psychological violence. In riau province area there are still many violent acts againts children one of them in pekanbaru city. Cases of victims of violence againts children is actually much more than has been recorded because the victim did not report the case. The purpose of this study is to find out (1) how the social larar of victims of violence against children. (2) factors causing violence againts children. The research was conducted in pekanbaru city with descriptive qualitative research method, where the informants in this study amounted to 4 people, who are considered to have experienced violence against children is diverse. There are physical, psychological, and sexual abuse.Keywords: violence, sexual
Peranan Pancasila Dalam Menjembatani Situasi Politik Dan Ekonomi Saat Ini: (Studi Kasus Didesa Tuntungan II, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara) Rahma Yanti Lubis; Adilla Fathimah Azzahra; Chairika Romadani; Della Putri; Kiki Anugrah; Wahyu Kurniawan Batubara
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1409

Abstract

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki peranan penting dalam membentuk karakter bangsa dan menjaga stabilitas sosial, politik, dan ekonomi. Di tengah dinamika politik dan tantangan ekonomi yang semakin kompleks, Pancasila hadir sebagai landasan untuk menyatukan keberagaman dan mengatasi ketegangan yang muncul. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana Pancasila dapat berperan sebagai solusi dalam menjembatani permasalahan politik dan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia saat ini. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan analitik deskriptif, mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan relevansinya dalam konteks kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pancasila, dengan lima sila yang terkandung di dalamnya, memiliki potensi besar untuk meredam polarisasi politik, memperkuat kesatuan bangsa, dan mendorong terciptanya kebijakan ekonomi yang adil dan merata. Pancasila juga dapat menjadi pedoman dalam menciptakan stabilitas sosial dan kepercayaan publik terhadap pemerintahan. Sebagai kesimpulan, Pancasila bukan hanya sebagai simbol negara, tetapi juga sebagai landasan praktis yang mampu menghadapi tantangan politik dan ekonomi di Indonesia, terutama dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan kolektif masyarakat.
Ektremisme Agama dan Radikalisme Sebagai Pendorong Terorisme Emilna; Darlina; Della Putri
AL-Ikhtiar : Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2024): Islamic Studies
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Radicalism is a concept that has been widely discussed in various fields, including politics, sociology and psychology. This article aims to provide a comprehensive understanding of radicalism, its characteristics and implications. The author defines radicalism as the tendency to take an extreme stance on an issue, which often leads to violent or extreme behavior. This article highlights the difference between radicalism and extremism, and how the two concepts are often confused. Radicalism is seen as the process of adopting an extreme ideology and using it to justify violence or terrorism. This article also discusses the relationship between radicalism and terrorism, noting that not all radicals are terrorists, but that many terrorists are radicalized individuals who have been influenced by extremist ideologies. The author believes that radicalization is a complex process that can be influenced by various factors, including psychological, social and economic factors. This article also touches on the issue of deradicalization, namely the process of reversing radicalization and promoting moderate beliefs and behavior. The author notes that deradicalization programs have been implemented in various countries, including Indonesia, but much still needs to be done to address the root causes of radicalization. Overall, this article provides a comprehensive overview of radicalism and its implications, highlighting the importance of understanding this complex phenomenon to address the problem of terrorism and promote coexistence. Abstrak Radikalisme merupakan sebuah konsep yang telah banyak dibahas di berbagai bidang, termasuk politik, sosiologi, dan psikologi. Artikel ini bermaksud untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh mengenai radikalisme, karakteristiknya, dan implikasinya. Penulis mendefinisikan radikalisme sebagai kecenderungan untuk mengambil sikap ekstrem terhadap suatu isu, yang sering kali mengarah pada perilaku kekerasan atau ekstrem. Artikel ini menyoroti perbedaan antara radikalisme dan ekstremisme, dan bagaimana kedua konsep tersebut sering kali membingungkan. Radikalisme dipandang sebagai proses mengadopsi ideologi ekstrem dan menggunakannya untuk membenarkan kekerasan atau terorisme. Artikel ini juga membahas hubungan antara radikalisme dan terorisme, dengan mencatat bahwa tidak semua radikal adalah teroris, tetapi banyak teroris adalah individu yang teradikalisasi yang telah dipengaruhi oleh ideologi ekstremis. Penulis berpendapat bahwa radikalisasi adalah proses rumit yang dapat dipengaruhi oleh bermacam faktor, khususnya faktor psikologis, sosial, dan ekonomi. Artikel ini juga menyinggung isu deradikalisasi, yaitu proses membalikkan radikalisasi dan mempromosikan keyakinan dan perilaku moderat. Penulis mencatat bahwa program deradikalisasi telah dilaksanakan di banyak negara, termasuk Indonesia, namun masih banyak yang perlu dilakukan untuk mengatasi akar penyebab radikalisasi. Secara keseluruhan, artikel ini memberikan gambaran menyeluruh tentang radikalisme dan implikasinya, menyoroti pentingnya memahami fenomena kompleks ini untuk mengatasi masalah terorisme dan mempromosikan hidup secara berdampingan.