Ikan depik merupakan spesies endemik dan diklasifikasikan sebagai spesies yang terancam punah (threatened species) dan terdaftar sebagai Critical Endangered Species. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi jenis ektoparasit yang menginfeksi ikan depik serta menentukan tingkat prevalensi ektoparasit yang menyerang ikan depik. Sebanyak 30 ekor ikan depik diambil menggunakan jaring pada akuarium BBI Kabupaten Aceh Tengah dan diidentifikasi di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Pengamatan ektoparasit dilakukan dengan metode natif (pemeriksaan langsung) yaitu dengan cara mengamati organ luar dan membuat apusan lendir serta mengamati pada kedua insang dan seluruh sirip ikan tersebut kemudian amati di bawah mikroskop. Hasil penelitian terhadap pemeriksaan ektoparasit pada ikan depik di BBI ditemukan 5 jenis ektoparasit yang terdapat pada organ predileksi bagian luar yaitu Dactylogyrus sp. dengan prevalensi pada insang (3,33%) dan pada lendir/kulit (16,67%), Piscinoodinium sp. prevalensi pada lendir/kulit (3,33%), Chilodonella sp. prevalensi pada lendir/kulit (16,67%), Ichtyophthirius multifilis memiliki nilai prevalensi sama pada organ predileksi lendir/kulit, insang dan sirip yaitu (3,33%), Trichodina sp. prevalensi pada lendir/kulit (6,67%) dan sirip (16,67%). Dari data tersebut ektoparasit yang paling banyak menginfeksi ikan depik ialah Trichodina sp. dengan jumlah 7 ekor ikan yang terinfeksi dari total sampel 30 ekor, dimana didapatkan 2 Trichodina sp. pada organ predileksi lendir/kulit dengan nilai prevalensi (6,67%) dan 5 Trichodina sp. pada sirip dengan nilai prevalensi (16,67) sedangkan ektoparasit paling sedikit menginfeksi ikan depik yaitu Piscinoodinium sp. yang hanya menginfeksi 1 ekor ikan dari total sampel 30 ekor dimana ektoparasit ini menginfeksi organ predileksi lendir/kulit dengan nilai prevalensi (3,33%).