Maulita Agustina
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRES CAREGIVER YANG MEMILIKI PASANGAN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI Maulita Agustina; aiyub aiyub
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 3, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres erat kaitannya dengan tekanan hidup yang semakin hari semakin tinggi. Ketika pasangan mengalami halusinasi, berbagai keadaan emosi akan muncul seperti rasa takut, cemas, sedih, penolakan, dan stres. Meningkatnya stres caregiver (istri/suami) dalam merawat pasangan dengan halusinasi akan mempengaruhi kesehatan fisik dan kualitas rawatan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stres caregiver yang memiliki pasangan dengan gangguan persepsi sensori: halusinasi di Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini berbentuk deskriptif eksploratif dengan desain penelitian cross sectional study.  Sampel dalam penelitian ini adalah caregiver (suami/istri) yang memiliki pasangan dengan gangguan persepsi sensori: halusinasi sebanyak 91 orang yang dipilih dengan metode cluster sampling dengan menggunakan 3 kecamatan (Ingin Jaya, Darul Imarah, dan Lhoknga) sebagai sampel, kemudian keseluruhan responden yang ada di kecamatan tersebut diambil menjadi sampel. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner baku dari PSS (Perceived Stress Scale) berupa angket. Hasil penelitian didapatkan dari 91 responden, sebanyak 88 (96,7%) responden mengalami stres ringan. Hasil penelitian, juga menunjukkan bahwa status ekonomi dan lamanya rawatan tidak mempengaruhi tingkat stres responden, karena caregiver  memiliki tingkat pendidikan dan adaptasi yang baik. Diharapkan perawat CMHN dapat memberikan dukungan emosional, mental, dan pendidikan kesehatan pada keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan jiwa agar dapat mengurangi stres selama merawat anggota keluarganya.