Diare merupakan gejala yang ditandai dengan frekuensi defekasi yang lebih dari 3 kali/hari disertai perubahan konsistensi tinja (menjadi cair) dengan atau tanpa darah dan lendir. Perilaku ibu berperan penting untuk mengambil tindakan pencegahan diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk perlu diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam melakukan pencegahan diare pada balita dengan pendekatan Health Promotion Model di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Cot Glie Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan jumlah sampel sebanyak 75 responden yang dipilih dengan teknik purposive proportional sampling. Pengumpulan data diolah dengan menggunakan kuesioner yang dianalisis dengan Chi Square Test. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa perilaku ibu-ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Cot Glie dalam pencegahan diare pada balita berada pada kategori kurang baik. Hasil penelitian juga memperlihatkan adanya hubungan antara faktor manfaat perilaku yang dipersepsikan ibu (p-value = 0.009), faktor hambatan perilaku yang dipersepsikan ibu (p-value = 0.000), faktor kemampuan diri yang dipersepsikan ibu (p-value = 0.000), faktor sikap yang dipersepsikan ibu (p-value = 0.007) dengan perilaku ibu dalam melakukan pencegahan diare pada balita. Untuk itu, direkomendasikan kepada pihak Puskesmas Kuta Cot Glie dan Dinas Kesehatan Aceh Besar agar lebih dapat meningkatkan promosi kesehatan tentang pencegahan dan penanganan diare kepada masyarakat dengan memperhatikan fakor-faktor tersebut sehingga angka kejadian diare pada balita dapat menurun.