Tingginya angka masalah kesehatan dan kecelakaan kerja di provinsi Aceh, khususnya pada petugas kebersihan membutuhkan perhatian khusus dan upaya pencegahan intensif. Salah satu hal yang penting diperhatikan adalah penggunaan alat perlindungan diri untuk mencegah masalah kesehatan dan keselamatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan behavior-specific cognitions and affect dalam penggunaan alat perlindungan diri (APD) dengan masalah kesehatan dan kecelakaan kerja pada petugas kebersihan di Kota Banda Aceh. Behavior-specific cognitions and affect (BSCA) yang diukur adalah persepsi manfaat, persepsi hambatan, persepsi kemampuan diri, sikap, pengaruh hubungan interpersonal dan pengaruh situasional dalam penggunaan APD. Penelitian ini berdesain descriptive correlative dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian adalah 96 petugas kebersihan yang direkrut dengan metode stratified random sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner self-report, meliputi kuesioner untuk mengukur masalah kesehatan dan kecelakaan kerja, dan mengukur BSCA dalam penggunaan APD. Hasil pengolahan data menunjukkan sebagian besar responden mengalami masalah kesehatan dan kecelakaan pada kategori tinggi (53,1%), namun tidak ada hubungan yang signifikan antara BSCA dalam penggunaan APD dengan masalah kesehatan dan kecelakaan kerja pada petugas kebersihan di Kota Banda Aceh. Hal ini menekankan bahwa intervensi pencegahan masalah kesehatan dan kecelakaan kerja, khususnya kepatuhan dalam penggunaan APD, harus melibatkan semua petugas kebersihan tanpa perlu membedakan kelompok petugas dengan karakteristik BSCA tertentu. Kata Kunci : Alat Perlindungan Diri, Behavior-Specific Cognitions and Affect, Masalah Kesehatan dan Kecelakaan Kerja, Petugas Kebersihan