Erdiansyah Rahmi
Program Studi Pendidikan Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas SYiah Kuala

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perilaku Harian Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan Bukittinggi Sumatera Barat Muhammad Atha Khalis; Ulfa Hansri Ar Rasyid; Erdiansyah Rahmi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.254 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v7i1.18151

Abstract

Abstrak. Menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature) harimau sumatera masuk kedalam kategori terancam punah (Critical endangered). Harimau sumatera termasuk salah satu hewan dengan tingkat perawatan yang sulit dan sangat rawan kematian. Kematian tersebut tak terkecuali di wilayah kawasan ex-situ. Penelitian ini menggunakan metode observsi dan Focal animal sampling yang dilakukan dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB. Persentase perilaku harian harimau sumatera secara umum di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) yaitu Boncel melakukan perilaku bergerak (43%), istirahat (39%), individu (12%), sosial (3%) dan agonistik (3%). Perilaku yang dilakukan Bujang Kinantan yaitu perilaku bergerak (17%), istirahat (64%), individu (14%), sosial (1%) dan agonistik (3%). Perilaku Bancah selama pengamatan yaitu perilaku bergerak (12%), istirahat (62%), individu (17%), sosial (10%) dan agonistik (0%). Perilaku Dara Jingga yaitu perilaku bergerak (5%), istirahat (79%), individu (15%), sosial (1%) dan agonistik (0%). Berdasarkan persentase perilaku harian harimau yang diperoleh dapat dilihat bahwasanya perilaku istirahat lebih dominan tinggi pada tiap individu, tetapi pada harimau Boncel memiliki persentase perilaku bergerak yang dominan, dikarenakan umur Boncel terbilang masih muda.Journal Daily Behavior of Sumatran Tigers (Panthera tigris sumatrae) at Kinantan Cultural and Wildlife Park Bukittinggi West SumatraAbstract.  According to the IUCN (International Union for Conservation of Nature), the Sumatran tiger is in the critically endangered category. The Sumatran tiger is one of the animals with a difficult level of care and is very prone to death. These deaths are no exception in the ex-situ area. This research used observation method and Focal animal sampling which was conducted from 08.00 to 17.00 WIB. The percentage of daily behavior of Sumatran tigers in general at the Kinantan Wildlife and Culture Park (TMSBK) is that Boncel engages in moving behavior (43%), resting (39%), individual (12%), social (3%) and agonistic (3%). The behavior of Bujang Kinantan is moving behavior (17%), resting (64%), individual (14%), social (1%) and agonistic (3%). Bancah's behavior during the observation was moving behavior (12%), resting (62%), individual (17%), social (10%) and agonistic (0%). Dara Jingga's behavior is moving behavior (5%), resting (79%), individual (15%), social (1%) and agonistic (0%). Based on the percentage of daily behavior of tigers obtained, it can be seen that resting behavior is more dominant in each individual, but the Boncel tiger has a dominant percentage of moving behavior, because Boncel's age is relatively young.
JURNAL PERILAKU HARIAN HARIMAU SUMATERA (Panthera tigris sumatrae) DI TAMAN MARGASATWA DAN BUDAYA KINANTAN BUKITTINGGI SUMATERA BARAT Muhammad Atha Khalis; Ulfa Hansri Ar Rasyid; Erdiansyah Rahmi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.547 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v6i4.18183

Abstract

Abstrak. Menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature) harimau sumatera masuk kedalam kategori terancam punah (Critical endangered). Harimau sumatera termasuk salah satu hewan dengan tingkat perawatan yang sulit dan sangat rawan kematian. Kematian tersebut tak terkecuali di wilayah kawasan ex-situ. Penelitian ini menggunakan metode observsi dan Focal animal sampling yang dilakukan dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB. Persentase perilaku harian harimau sumatera secara umum di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) yaitu Boncel melakukan perilaku bergerak (43%), istirahat (39%), individu (12%), sosial (3%) dan agonistik (3%). Perilaku yang dilakukan Bujang Kinantan yaitu perilaku bergerak (17%), istirahat (64%), individu (14%), sosial (1%) dan agonistik (3%). Perilaku Bancah selama pengamatan yaitu perilaku bergerak (12%), istirahat (62%), individu (17%), sosial (10%) dan agonistik (0%). Perilaku Dara Jingga yaitu perilaku bergerak (5%), istirahat (79%), individu (15%), sosial (1%) dan agonistik (0%). Berdasarkan persentase perilaku harian harimau yang diperoleh dapat dilihat bahwasanya perilaku istirahat lebih dominan tinggi pada tiap individu, tetapi pada harimau Boncel memiliki persentase perilaku bergerak yang dominan, dikarenakan umur Boncel terbilang masih muda.Journal Daily Behavior of Sumatran Tigers (Panthera tigris sumatrae) at Kinantan Cultural and Wildlife Park Bukittinggi West SumatraAbstract. Accordinglto the IUCN (International Union for Conservation of Nature), the Sumatran tiger is in the critically endangered category. The Sumatran tiger is one of the animals with a difficult level of care and is very prone to death. These deaths are no exception in the ex-situ area. This research used observation method and Focal animal sampling which was conducted from 08.00 to 17.00 WIB. The percentage of daily behavior of Sumatran tigers in general at the Kinantan Wildlife and Culture Park (TMSBK) is that Boncel engages in moving behavior (43%), resting (39%), individual (12%), social (3%) and agonistic (3%). The behavior of Bujang Kinantan is moving behavior (17%), resting (64%), individual (14%), social (1%) and agonistic (3%). Bancah's behavior during the observation was moving behavior (12%), resting (62%), individual (17%), social (10%) and agonistic (0%). Dara Jingga's behavior is moving behavior (5%), resting (79%), individual (15%), social (1%) and agonistic (0%). Based on the percentage of daily behavior of tigers obtained, it can be seen that resting behavior is more dominant in each individual, but the Boncel tiger has a dominant percentage of moving behavior, because Boncel's age is relatively young.
Studi Tingkat Kesejahteraan Rusa Sambar (Cervus unicolor) Taman Rusa Sibreh, Aceh Besar Saidil Mubarak; Tuti Arlita; Erdiansyah Rahmi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.402 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v6i4.18670

Abstract

Abstrak. Terdapat 40 jenis spesies rusa di seluruh dunia (Ariantiningsih, 2000), lima diantaranya ada di Indonesia yaitu rusa sambar (Cervus unicolor), rusa bawean (Axis kuhlii), rusa timor (Cervus timorensis), kijang kuning (Muntiacus atherodes) dan kijang muncak (Muntiacus muntjak). Hasil penelitian menunjukan tingkat kesejahteraan rusa sambar pada Taman Rusa Sibreh mendapatkan total nilai terbobot rata-rata 65,78%. Penerapan aspek bebas dari rasa lapar dan haus pada rusa sambar dinilai sudah cukup baik, namun masih ada kekurangan dalam indikator seperti kuantitas pakan yang kurang mencukupi dan pemberian pakan oleh pengunjung yang tidak terkontrol dan tidak ada peraturan khusus bagi pengunjung.Study of Welfare Level of Sambar Deer (Cervus unicolor) in Taman Rusa Sibreh, Aceh BesarAbstract. There are 40 types of deer species worldwide (Ariantiningsih, 2000), five of which are in Indonesia, namely the sambar deer (Cervus unicolor), bawean deer (Axis kuhlii), timor deer (Cervus timorensis), yellow deer (Muntiacus atherodes), and deer muncak (Muntiacus muntjak). The results showed that the welfare level of the Sambar Deer at the Sibreh Deer Park obtained a total weighted average value of 65.78%. The application of the free aspect of hunger and thirst in sambar deer is considered quite good, but there are still deficiencies in indicators such as insufficient feed quantity and uncontrolled feeding by visitors and no special regulations for visitors.
Preferensi Pakan Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) Di Pusat Latihan Gajah Holiday Resort Aek Raso Sumatera Utara Suci Indah Sari; Ali Makmur; Erdiansyah Rahmi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.23226

Abstract

Abstrak. Gajah sumatera merupakan satwa dilindungi yang populasinya semangkin menurun dan termasuk kedalam kategori keritis (critically and dangered/ CR). Dalam memilih habitat, gajah sumatera memperhitungkan berbagai faktor kondisi habitat misalnya ketersediaan tempat mecari makan, satwa liar ini juga memperhitungkan waktu melakukan berbagai aktivitas harian. Perilaku gajah sumatera meliputi perilaku individu dan perilaku sosial. Perilaku individu pada gajah meliputi perilaku makan, minum, berkubang, menggaram dan aktivitas indivudu gajah lainya. Perilaku sosisal gajah merupakan perilaku hidup dengan pola matriarchal, yaitu hidup berkelompok yang dipimpin betina dewasa dengan ikatan social yang kuat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis tumbahan pakan dan preferensi pakan gajah di pusat latihan gajah holiday resort. Jenis tumbuhan yang terdapat di pusat latihan gajah holiday resort dari hasil pengamatan pada tiga lokasi yang berbeda di peroleh 17 jenis pakan alami gajah dari 8 famili. Tumbuhan tersebut yaitu  Famili Cyperaceae tiga spesies, Famili Poaceae empat spesies,Famili Fabaceae tiga spesies, Famili Euphorbiaceae dua spesies, Famili Moraceae dua spesies, Famili Arecaceae satu spesies, Famili Musaceae satu spesies, Famili Gleicheniaceae satu spesies.Feed Preferensi For Sumatra Elephants (Elephas maximus sumatranus) In Holiday Resort Elephant Training Center Aek Raso North SumatraAbstract. The Sumatran elephant is a protected animal whose population is decreasing and is included the critically and dangered CR category. In choosing the habitat of the Sumatran elephant, it takes into account varios factors of habitat conditions, such as the availability of places to forage for food, this wild animal also takes into account the time to carry out various daily activies. Sumatran elephant beharvior includes individual behavior and social behavior. Individual behavior in elephant includes eating, drinking, salting, and other elephant activities. The social behavior of elephants is a living behavior with a matriarchal pattern, namely living in groups led by adult females with strong social ties. The types of plants found in the holiday resort elephants training center from observations at three different locations obtained 17 types of natural food for elephants from 8 families. The plants are Family Cyperaceae with three species, Family Poaceae with four species, Family Fabaceae with three species, Family Euphorbiaceae with two species, and Family Moraceae with two species. Family Arteaceae one species, Family Musaceae one species. The Family Gleicheniaceae is one species.