Suyanti Kasimin
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Komparasi Efisiensi Pemasaran Sayur-sayuran di Daerah Dataran Tinggi dan Dataran Rendah Ikramatul Fitria; Suyanti Kasimin; Akhmad Baihaqi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.719 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v2i1.2204

Abstract

Abstrak. Cabai dan bawang merah merupakan salah satu jenis komoditas andalan untuk bahan pangan jenis holtikultura, peningkatan produksi kedua komoditas ini terus meningkat. Aktivitas pemasaran sangat penting agar komoditi hasil petani dapat sampai ke tangan konsumen. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan efisiensi pemasaran dan kendala-kendala dalam pemasaran sayur-sayuran (cabai dan bawang merah) di daerah dataran tinggi (Kabupaten Bener Meriah) dan dataran rendah (Kabupaten Aceh Besar). Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah dan Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar dengan metode pengambilan sampel petani yang digunakan dalam penelitian ini adalah stratified random sampling dan Snowball sampling untuk pedagang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis margin pemasaran, efisiensi pemasaran, mengitung farmer’s share dan analisis deskriptif untuk mengetahui saluran pemasaran dan kendala-kendala dalam pemasaran. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat dua saluran pemasaran cabai dan bawang merah dan hasil analisis efisiensi pemasaran yang paling efisien adalah saluran pemasaran pada cabai dan bawang merah di Kabupaten Aceh Besar dibukitkan dengan nilai efisiensi yaitu 2,35%, serta kurangnnya pasokan produk dari petani lokal dan berfluktuasinya harga menjadi kendala didalam pemasaran cabai dan bawang merah. Dapat diambil kesimpulan diketahui bahwa kedua jenis saluran pemasaran yang terbentuk sudah efisien. Abstract. Chili and onion are one of the mainstay commodity types for horticultural food, The increasing of both of these commodities is constantly ceaseless. Marketing activity is absolutely crucial in order to deliver those harvested commodities to the consumers. This study aims to compare the marketing efficiency with its obstacles in vegetables (chilli and onion) marketing process in the highlands (Bener Meriah) and lowland (Aceh Besar). The research was carried out in Bukit, Bener Meriah and Darussalam, Aceh Besar. The researcher applied stratified random sampling to pick the samples from farmers and snowball sampling for the traders. The method analysis that has been used in this research is marketing margin analysis, efficiency marketing, farmer’s share counting and descriptive analysis to investigate the marketing channels and the obstacles in the marketing. The results of the study revealed that there are two marketing channels chili and onions. and through efficiency analysis it can be understood that the most efficient marketing is a chilli marketing channel in Aceh Besar which was proven with a value 2.35%, a lack of supply from local farmers, and the price fluctuation has been becoming the obstacles in marketing both chili and onions. It can be concluded that both of the formed marketing channel types are efficient.
ANALISIS EFISIENSI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI KAKAO DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA Dahrul Yani; Indra Indra; Suyanti Kasimin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.973 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v2i1.2212

Abstract

Abstrak.Kakao merupakan tanaman tahunan yang menjadi salah satu komoditas unggulan di sektor perkebunan, yang menjadi andalan  mata pencaharian masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan tingkat efisiensi produksi kakao di Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya. Penelitian dilakukan dengan metode survei menggunakan kuesioner pada 40 petani kakao di Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya. Model analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Cobb Douglas dan Efisiensi Produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor luas lahan, modal dan hama penyakit tanaman berpengaruh nyata terhadap produksi  sedangkan variabel tenaga kerja dan teknologi tidak berpengaruh nyata terhadap produksi kakao. Nilai R2 sebesar 0,91%, ini menunjukkan bahwa keeratan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat sebesar 91% sedangkan sisanya sebesar 9% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model. Efisiensi faktor produksi 1 bahwa menunjukkan belum efisien.Oleh karena itu, diharapkan kepada para petani agar dapat meningkatkan hasil produksi usahatani kakao maka petani harus memperhatikan penggunaan teknologi dan penanggulangan terhadap serangan hama penyakit tanaman agar dapat menghasilkan produksi usahatani kakao yang tinggi.Kata Kunci: Usahatani, Kakao, Produksi, Efisiensi Abstract.Cocoa is an annual plant which became one of the main export commodities in the plantation sector, which becomes the people's livelihood. The purpose of this study to determine the factors that affect the production and efficiency level of cocoa production in the District of Bandar Baru Pidie Jaya Regency. The study was conducted by a questionnaire survey in 40 cocoa farmers in the sub-district of Bandar Baru Pidie Jaya Regency. The analysis model used is Regression Linier Cobb Douglas and Production Efficiency. The results showed that the factor of land area, capital and hpt (Plant Pests and Diseases) significantly affected the production while variable laborand technology did not significantly affect cocoa production. R2 value of 0.91%, this shows that the relationship between independent variables and the dependent variable of 91% while the remaining 9% is explained by other factors outside the model. Efficiency of production factors 1 that the show has not been efficient. Therefore, it is expected to farmers in order to increase production of cocoa farming, the farmer must pay attention to the use of technology and countermeasures against plant pests and diseases in order to produce a high cocoa farm production.Keywords: Farming, Cocoa, Production, Efficiency