Penelitian ini berjudul “Pekembangan Kesenian Tradisional Landoq Sampot dari Kluet Kabupaten Aceh Selatan tahun 1991-2019”. Penelitian ini adalah sejarah lahirnya kesenian Landoq Sampot dalam masyarakat Kluet, bagaimana dinamika yang terjadi pada Landoq Sampot sehingga hanya dimainkan oleh kaum laki-laki dan mengapa tari Landoq sampot hanya berkembang di kampung Lawe Sawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah lahirnya kesenian Landoq Sampot di Kluet, untuk mengetahui dinamika yang terjadi pada tari Landoq Sampot sehingga hanya di mainka oleh kaum laki-laki dan mengetahui mengapa Landoq Sampot hanya berkembang di kampung Lawe Sawah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian menggunakan metode sejarah. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan informan, dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan Kecamatan Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan. Berdasarkan hasil analisis data, temuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut: pertama, kesenian landoq sampot merupakan kesenian tradisional asli dari kluet dan bukan di bawa dari luar daerah. Kedua, tarian landoq Sampot mengalami perubahan sejak kedatangan Belanda Aceh pada bagian gerak, busana dan anggota penari. Ketiga, kesenian Landoq Sampot sering mengalami pasang surut dalam perkembangannya hanya saja masyarakat kampung Lawe Sawah yang masih konsisten menjaga kesenian tradisional Landoq Sampot.This research is entitled Landoq Sampot Traditional Art Development from Kluet South Aceh Regency 1991-2019. This research is the history of the birth of Landoq Sampot art in the Kluet community, how the dynamics that occur in Landoq Sampot so that it is only played by men and why the Landoq sampot dance only develops in the village of Lawe Sawah. This study aims to determine the history of the birth of the Landoq Sampot art in Kluet, to find out the dynamics that occur in the Landoq Sampot dance so that it is only played by men and to find out why Landoq Sampot only develops in the village of Lawe Sawah. This study uses a qualitative approach and this type of research uses historical methods. Data collection was carried out by means of direct interviews with informants, documentation. This research was conducted in Kluet Timur District, South Aceh Regency. Based on the results of data analysis, the findings of this study can be stated as follows: first, the art of landoq sampot is an original traditional art from kluet and not brought from outside the region. Second, the Sampot landoq dance has changed since the arrival of the Dutch to Aceh, namely in the movement, clothing and members of the dancers. Third, Landoq Sampot art often experiences ups and downs in its development, it's just that the people of Lawe Sawah village are still consistent in maintaining the traditional arts of Landoq Sampot.