Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERSEPSI MAHASISWA FKIP UNIVERSITAS SYIAH KUALA TERHADAP PELAKSANAAN UU NO 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRAKSAKSI ELEKTRONIK (ITE) Safarina Safarina; Zulihar Mukmin; Sanusi Sanusi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.994 KB)

Abstract

Permasalahan dalam skripsi ini adalah tentang UU ITE. Kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi berdampak sangat besar bagi perkembangan sosial masyarakat, disamping dapat memberi dampak positif bagi pengguna juga dapat memberikan dampak negatif. Untuk mengantisipasi hal tersebut pemerintah Indonesia menerbitkan UU No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan UU No 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik. Untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan UU No 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik. Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan teknik pengumpulan data menggunakan instrumen wawancara. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui bahwa mahasiswa memiliki pendapat yang berbeda-beda terhadap pelaksanaan UU tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) ini. Secara umum mahasiswa masing banyak yang belum mengetahui tentang adanya UU ITE ini, hal ini disebabkan kurangnya sosialisasi mengenai UU ITE oleh pemerintah kepada masyarakat, dan sebagian lainnya berpendapat bahwa pelaksanaan UU ITE masih berjalan kurang maksimal. Adapun faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan UU ITE adalah pemahaman mahasiswa tentang UU ITE, dan pengetahuan tentang teknologi informasi.Kata kunci : Persepsi, Pelaksanaan UU ITE
ETHNOBOTANY STUDY WOMEN’S NATURAL COSMETIC PLANTS IN THE ENVIRONMENT OF THE ALWTZIKHOEBILLAH PALACE SAMBAS: STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN KOSMETIK ALAMI WANITA DI LINGKUNGAN KERATON ALWATZIKHOEBILLAH SAMBAS safarina safarina
Biocelebes Vol. 14 No. 3 (2020)
Publisher : Biology Department, Mathematics and natural science, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/bioceb.v14i3.15217

Abstract

ABSTRACT Alwatzikhoebillah Palace Sambas has a tradition and knowledge taught down and down about the use of plants as natural cosmetics. However, this knowledge is taught directly by practice and verbally but there is no complete documentation. The aimed of this research was to determine what types of plants are used for women's natural cosmetics in the environment of the Alwtzikhoebillah Palace Sambas. This research was a qualitative research with descriptive method. The number of informants was 118 people consisting of 38 key informants and 80 ordinary people. To get information about plants which are used as women's natural cosmetics, triangulation and documentation are used. The plants that are used for women's natural cosmetics in the environment of the Alwtzikhoebillah Palace Sambas are 48 species belonging to 35 families. The most widely used family is zingiberaceae with 4 species and the most widely used part of the plant is 13 species of fruit. ABSTRAK Keraton Alwatzikhoebillah Sambas memiliki tradisi dan pengetahuan yang diajarkan secara turun-menurun tentang pemanfaatan tumbuhan sebagai kosmetik alami. Namun pengetahuan tersebut diajarkan langsung dengan praktik dan lisan dan tidak ada pendukomentasian secara utuh. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan apa saja yang digunakan untuk kosmetik alami wanita di lingkungan Keraton Alwatzikhoebillah Sambas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Jumlah informan sebanyak 118 orang yang terdiri dari 38 informan kunci dan 80 masyarakat biasa. Untuk mendapatkan informasi tentang tumbuhan yang digunakan sebagai kosmetik alami wanita digunakan teknik triangulasi dan dokumentasi. Tumbuhan yang digunakan untuk kosmetik alami wanita di lingkungan Keraton Alwtzikhoebillah Sambas sebanyak 48 spesies yang tergolong ke dalam 35 famili. Famili yang paling banyak digunakan yaitu zingiberaceae sebanyak 4 spesies dan bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu buah sebanyak 13 spesies.
URGENSI PENGGOLONGAN NARAPIDANA DALAM LEMBAGA PEMASYARAKATAN: Studi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Blangpidie safarina safarina; Itok Dwi Kurniawan
RESEARCH FAIR UNISRI Vol 8 No 2 (2024): Research Fair UNISRI
Publisher : Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/rsfu.v8i2.12654

Abstract

Correctional Institutions are places for providing guidance to prisoners and correctional students. The target of implementing the correctional system is basically to realize the goal of correctional institutions, namely to shape correctional inmates into complete human beings, aware of their mistakes, improve themselves, and return to society as good and useful people. Through this correctional system, the training provided to prisoners is more humane while still upholding their honor and dignity as human beings. One of these processes can be seen in efforts to classify prisoners as an idea of criminal individualization in training prisoners based on the correctional system. Guidance and education will be maximized if there is classification of prisoners, based on age, gender, type of crime, length of sentence and so on. This research aims to find out what the procedures are and how important it is to classify prisoners at the class IIB Blangpidie penitentiary. The research method used is an empirical legal approach, where the data obtained is based on direct observations according to what happens in the field. The results of this research indicate that the classification of prisoners in the Class IIB Blangpidie penitentiary is in accordance whit correctional objectives. Keywords: Correctional Institutions, Prisoners, Classification