Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

LEGAL PROTECTION OF THE CREDITOR ON FIDUCIARY GUARANTEE OBJECTS UNLISTED IN THE FIDUCIARY REGISTRATION OFFICE Sanusi Sanusi
International Journal of Law Reconstruction Vol 1, No 1 (2017): INTERNATIONAL JOURNAL OF LAW RECONSTRUCTION
Publisher : UNISSULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26532/ijlr.v1i1.1636

Abstract

The aim of this study was to analyze the legal protection of the creditor and their weaknesses on the fiduciary guarantee objects unlisted in the current Fiduciary Registration Office. This study is a normative legal research or also called doctrinal legal research. This research will use facts that describe the legal protection of the creditor on the fiduciary guarantee objects unlisted in the current fiduciary registration office, the weaknesses of legal protection of the creditor on the fiduciary guarantee objects unlisted in the current fiduciary registration office, and the reconstruction of the legal protection of the creditor on the fiduciary guarantee unlisted in the fiduciary registration office based on the value of justice. The result of the research is that the Government should immediately establish the Supervisory Agency and Execution of Fiduciary Guarantee Objects based on Government Regulation in Lieu of Law and other legislation.
JAMINAN SOSIAL KESEHATAN: INTEGRASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN ACEH DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL Mujibussalim Mujibussalim; Sanusi Sanusi; Fikri Fikri
Jurnal Dinamika Hukum Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Faculty of Law, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jdh.2013.13.2.206

Abstract

This paper describes the authority of the Aceh Provincial Government in developing Aceh Health Social Security (AHSS) program within the context of Aceh special autonomy, and national social security system, and alternative models on procedure for collecting AHSS premium payment,  the readiness of  stakeholders in implementing the program. Methodology applied was by combining normative-legal research, comparative-legal research and socio-legal research.The finding shows that the Aceh government has authority to provide AHSS, which include providing health services and establishing a special local management body.  Model for premium collection can be combained of both insurance policy and central or local government contribution. Key Words: health social security, health social insurance, Aceh health social security
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENERAPAN PENGEMBANGAN DESA LOK BAINTAN LEWAT INOVASI ECENG GONDOK MENJADI KERTAS KREASI Muzahid Akbar Hayat; Sanusi Sanusi; Khuzaini Khuzaini
Dharmakarya Vol 9, No 3 (2020): September, 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v9i3.29009

Abstract

Permasalahan utama yang dihadapi Desa wisata Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar adalah banyaknya tumbuhan eceng gondok yang mengganggu transportasi sungai dan merusak keindahan sungai. Peserta sudah dapat membuat kertas dari eceng gondok, namun dalam prosesnya terhambat saat penjemuran karena bergantung pada matahari. Tujuan dari dilaksanakannya program ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan mitra yaitu mampu membuat kertas maupun kreasi tanpa bergantung pada matahari pada saat penjemuran, membentuk manajemen produksi yang baik serta pemasaran yang tepat sasaran. Metode dari program ini adalah dengan menggunakan pendekatan: (a) diskusi group, dengan dua kelompok yaitu kelompok karang taruna dan Pemberdayaan Kesejahteraan Perempuan serta membuka kesempatan masyarakat lain untuk dapar ikut program ini; (b) melakukan Pendidikan dan pelatihan pengolahan eceng gondok menjadi kertas kreasi; (c) desiminasi teknologi oven kertas kreasi; (d) melakukan manajemen produksi dan pemasaran. Hasil dari Program Pengembangan Desa Lok Baintan adalah: (a) meningkatnya peserta hingga 75% dari peserta yang ada; (b) peserta mampu berinovasi mengolah eceng gondok menjadi kreasi kertas seperti hiasan dinding, lukisan, tempat alat tulis, kota tisu, kupu-kupu, dan buku catatan; (c) peserta manpu menggunakan teknologi oven dalam mengeringkan kreasi kertas sehingga tidak tergantung pada matahari dalam proses penjemuran; (d) peserta mampu memasarkan produk hasil kertas kreasi dari eceng gondok.
PERAN AGEN PERUBAHAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI DALAM MENGEMBANGKAN DESA LOK BAINTAN MELALUI ECENG GONDOK MENJADI KERTAS KREASI Muzahid Akbar Hayat; Sanusi Sanusi; Khuzaini Khuzaini
Dharmakarya Vol 10, No 4 (2021): Desember, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i4.35779

Abstract

Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar merupakan Desa yang lebih dikenal dengan Pasar Terapung. Desa tersebut merupakan ikon dari Kalimantan Selatan yang dikenal hingga manca negara. Ketenaran desa terebut tidak diimbangi dengan keadaan Desa yang banyak tumbuh eceng gondok yang mengganggu transportasi sungai dan merusak keindahan sungai. Program Pengembangan Desa Mitra memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut. Ditahun ketiga PPDM fokus pada menciptakan agen perubahan dan teknologi informasi komunikasi. Metode yang digunakan adalah diskusi kelompok terarah, pemberdayaan dan kontinum relationship dengan 48 peserta. Terdapat tiga katagori pada program PPDM, pertama, menciptakan agen perubahan yaitu menciptakan tutor/pelatih yang memberikan pelatihan ke desa lain yang memiliki permasalahan yang sama yaitu maraknya eceng gondok. Hasilnya terdapat 6 orang yang menjadi agen perubahan. Kedua teknologi informasi komunikasi melalui pemanfaatan e-commerce, hasilnya terdapat 28 peserta memiliki account e-commerce. Ketiga memiliki website dan pengelolanya, hasilnya terdapat website kresilung.com dan 4 orang sebagai pengelola website.
SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN TOPSIS FUZZY MCDM UNTUK PEMILIHAN TEMPAT WISATA BERBASIS WEB Sanusi Sanusi; Juniana Husna
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi Vol 4, No 1 (2018): Februari
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/rmsi.v4i1.4889

Abstract

Aceh besar memiliki ciri khas wisata alam yang beragam. Dalam memilih tempat wisata tentu sangat tidaklah mudah selain faktor jarak, biaya, transportasi dan jumlah aggota keluarga juga perlu dipertimbagkan supaya pemilihan tempat wisata yang dikunjungi oleh masyarakat sesuai dengan keinginannya dan keuangan. Perancangan aplikasi yang akan dibangun bertujuan untuk pengambilan keputusan para wisatawan yang hendak bepergian ke lokasi wisata pantai berdasarkan kriteria yang dapat dipilih berupa jarak, biaya, waktu, transportasi dan keamanan. Manfaat yang diperoleh dapat memberikan informasi tempat wisata yang akurat serta memberikan kemudahan bagi pengunjung dalam memilih lokasi wisata. Penelitian ini menggunakan penggabungan dari tiga metode dalam proses analisisnya yaitu TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution), Logika Fuzzy, dan MCDM (Multiple Criteria Decision Making). Sedangkan model pengembangan perangkat lunak menggunakan model waterfall. Hasil yang diperoleh bahwa Aplikasi sistem pengambilan keputusan dengan menggunakan fuzzy TOPSIS MCDM dalam pemilihan tempat wisata berbasis web di Aceh Besar mampu memberikan rekomendasi pilihan sesuai dengan kriteria yang diinginkan pengunjung dan dapat memberikan urutan atau perangkingan prioritas dengan nilai terbesar diantara loksai wisata yang lainnya. Dapat membantu pihak Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Besar.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH TENTANG PEMBERLAKUAN JAM MALAM BAGI PEREMPUAN (Studi Kasus di Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh) Jamalul Hakim; Zulihar Mukmin; Sanusi Sanusi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.471 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang: Persepsi Masyarakat Terhadap Kebijakan Pemerintah Kota Banda Aceh Tentang Pemberlakuan Jam Malam Bagi Perempuan (Studi kasus di kecamatan Baiturrahman kota Banda Aceh). Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana persepsi masyarakat terhadap proses sosialisasi instruksi walikota No 2 tahun 2015 tentang pemberlakuan jam malam bagi perempuan, (2) Bagaimana persepsi masyarakat terhadap pemberlakuan jam malam bagi perempuan. Tujuan penelitian ini adalah(1) Untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap proses sosialisasi instruksi walikota No 2 tahun 2015 tentang pemberlakuan jam malam bagi perempuan, (2) Untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap kebijakan pemberlakuan jam malam bagi perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan subjek dalam penelitian ini adalah 20 orang masyarakat dari Kecamatan Baiturrahman. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Persepsi masyarakat terhadap Proses Sosialisasi kebijakan pemberlakuan jam malam bagi perempuan di kota Banda Aceh belum berjalan dengan maksimal karena banyak masyarakat yang belum mengetahui adanya pemberlakuan jam malam bagi perempuan. Sebagian Masyarakat hanya mengetahui sekilas saja namun tidak mengetahui secara jelas seperti apa tujuan kebijakan pemberlakuan jam malam bagi perempuan. Salah satu faktor penyebabnya adalah tidak adanya sosialiasi atau pemberitahuan langsung dari pemerintah kota Banda Aceh, (2) Persepsi masyarakat terhadap kebijakan pemberlakuan jam malam bagi perempuan pada umumnya masyarakat memberikan tanggapan positif dan mendukung terhadap kebijakan pemberlakuan jam malam bagi perempuan karena dinilai bisa melindungi perempuan dari kriminalitas dan juga dapat menegakkan syariat islam di kota Banda Aceh.Kata kunci: Persepsi Masyarakat, Kebijakan Pemerintah, Pemberlakuan Jam Malam
PERSEPSI MAHASISWA FKIP UNIVERSITAS SYIAH KUALA TERHADAP PELAKSANAAN UU NO 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRAKSAKSI ELEKTRONIK (ITE) Safarina Safarina; Zulihar Mukmin; Sanusi Sanusi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.994 KB)

Abstract

Permasalahan dalam skripsi ini adalah tentang UU ITE. Kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi berdampak sangat besar bagi perkembangan sosial masyarakat, disamping dapat memberi dampak positif bagi pengguna juga dapat memberikan dampak negatif. Untuk mengantisipasi hal tersebut pemerintah Indonesia menerbitkan UU No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan UU No 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik. Untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan UU No 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik. Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan teknik pengumpulan data menggunakan instrumen wawancara. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui bahwa mahasiswa memiliki pendapat yang berbeda-beda terhadap pelaksanaan UU tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) ini. Secara umum mahasiswa masing banyak yang belum mengetahui tentang adanya UU ITE ini, hal ini disebabkan kurangnya sosialisasi mengenai UU ITE oleh pemerintah kepada masyarakat, dan sebagian lainnya berpendapat bahwa pelaksanaan UU ITE masih berjalan kurang maksimal. Adapun faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan UU ITE adalah pemahaman mahasiswa tentang UU ITE, dan pengetahuan tentang teknologi informasi.Kata kunci : Persepsi, Pelaksanaan UU ITE
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL PETUGAS KESEHATAN DENGAN PASIEN TB PARU DALAM MENJAGA KELANGSUNGAN PENGOBATAN DI PUSKESMAS Henny Yuliastri; Rahmi Widyanti; Sanusi Sanusi
Al-KALAM : JURNAL KOMUNIKASI, BISNIS DAN MANAJEMEN Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.166 KB) | DOI: 10.31602/al-kalam.v3i1.684

Abstract

Interpersonal communication is a process of health workers in interpersonal interactions performed by health workers with pulmonary TB patients in order to maintain continuity of treatment of pulmonary TB patients to complete treatment using verbal and nonverbal communication. Thesis research method is descriptive qualitative research. Where the research was conducted in Teluk Tiram PHC Banjarmasin.The research objective was to determine whether there is influence the quality of interpersonal communication established between health workers with pulmonary TB patients within the continuity of the treatment of diseases in the Gulf oysters PHC Banjarmasin.Results of the study found that the treatment, pulmonary TB patients want the officer to receive and treat them like their own relatives or friends, served with a welcoming and friendly. Pulmonary TB patients want health workers to be honest in giving information and explanations how can they heal. Pulmonary TB patients want health workers to give the award, be friendly, attentive and always giving encouragement. Pulmonary TB patients want health workers to serve them amicably. Most health care workers are already communicating effectively. The implications of effective communication is performed there is a tendency of health workers towards patients treatment is successful.Suggestions of this study to enhance good communication skills for health workers needed special training, should implement a service that is familial and not too formal, spend more time in contact with with pulmonary tuberculosis, truthful information, and can provide encouragement and concern in providing services and foster good communication. Further research needs to be done about that has not been covered in this study.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL TENAGA PENDIDIK TERHADAP KEBERHASILAN BELAJAR SISWA MADRASAH ALIYAH KECAMATAN CEMPAKA KOTA BANJARBARU M. Ropiani; M. Ma'ruf Abdullah; Sanusi sanusi
Al-KALAM : JURNAL KOMUNIKASI, BISNIS DAN MANAJEMEN Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.51 KB) | DOI: 10.31602/al-kalam.v2i1.286

Abstract

 Teachers as professionals in the field of education, in addition to understand the things that are philosophical and conceptual, also need to know and carry out the things that are technical. Matters of a technical nature, particularly the activities of managing and implementing the teaching and learning interactions. This research is a quantitative research that emphasizes the analysis of numerical data (numbers) are processed with statistical methods. The method used in this study is a random sampling with Slovin formula. Number of sample are 44 student as respondent. The study found there is a partial effect significant Interpersonal Communication Between Teachers with Learning Results students of class XI in Madrasah Aliyah in District Cempaka  , between teaching and learning activities to the success of Learning, the facilities of the success of the Student class XI studied at Madrasah Aliyah in District Cempaka , There is a simultaneous influence of Interpersonal Communication Between Teachers and Learning Facilities basis for success Student Madrasah Aliyah class XI in District Cempaka. Key words: Interpersonal Communication, Educator, Student Madrasah Aliyah.
KEKUATAN DAN KETAHANAN LAPIS PADA TIPIS CAMPURAN ASPAL PANAS DENGAN RETONA BLEND 55 Galih Fajar Sujatmiko; Ary Setyawan; Sanusi Sanusi
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 4 (2014): Desember 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v2i4.37358

Abstract

Pertumbuhan ekonomi menyebabkan pergerakan masyarakat semakin meningkat. Sebagian besar pergerakan masyarakat ditempuh melalui jalur darat sehingga pemeliharaan secara berkala dibutuhkan untuk mempertahankan kondisi perkerasan yang layak. Pemeliharaan lapis permukaan jalan pada saat ini umumnya dikerjakan dengan ketebalan yang cukup tinggi sehingga menimbulkan persoalan baru. Untuk itu dibutuhkan adanya inovasi yang salah satunya dengan lapis tipis campuran aspal panas. Lapis tipis campuran aspal panas merupakan lapis permukaan yang sangat tipis seperti permukaan dressing dan slurries, lapis permukaan tipis ini memiliki ketebalan dari 25 mm sampai 40 mm. Dari sisi penggunaan aspal digunakan retona blend 55. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan dan ketahanan pada lapis tipis campuran aspal panas dengan retona blend 55 ditinjau dari uji kuat tarik tidak langsung, uji kuat tekan bebas dan uji permeabilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang dilaksanakan di Laboratorium Jalan Raya, Jurusan Teknik Sipil, UNS. Pembuatan campuran menggunakan gradasi North Carolina. Pengujian campuran meliputi pengujian kuat tarik tidak langsung, kuat tekan bebas dan permeabilitas pada kondisi kadar aspal optimum. Selain aspal retona blend 55 digunakan aspal penetrasi 60/70 sebagai pembanding. Hasil analisis terhadap benda uji, campuran yang menggunakan aspal retona blend 55 dengan kadar aspal optimum 5,87%, pada pengujian kuat tarik tidak langsung menghasilkan nilai ITS 260,4511 KPa atau mengalami peningkatan sebesar 21,9% dibandingkan menggunakan aspal penetrasi 60/70 dengan kadar aspal optimum sebesar 5,81%. Pada pengujian kuat tekan bebas pada campuran dengan kadar aspal optimum, benda uji yang menggunakan aspal retona blend 55 menghasilkan nilai UCS 1062,1402 KPa atau mengalami peningkatan sebesar 21,24% dibandingkan menggunakan aspal penetrasi 60/70. Pada pengujian permeabilitas pada campuran dengan kadar aspal optimum, benda uji yang menggunakan aspal retona blend 55 menghasilkan koefisien permeabilitas sebesar 8,367 x10-4 cm/detik atau mengalami penurunan kekedapan sebesar 30,53% dibandingkan menggunakan aspal penetrasi 60/70.