M Nasir
Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATERI IKATAN KIMIA DI KELAS X SMA NEGERI 5 BANDA ACEH Silvia Wulandari; M Nasir; . Mukhlis
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia Vol 3, No 2 (2018): Maret 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Peserta Didik pada Materi Ikatan Kimia di Kelas X SMA Negeri 5 Banda Aceh telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan hasil belajar dan motivasi peserta didik di kelas X MIPA 2 SMA. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIPA 2 SMA Negeri 5 Banda Aceh yang berjumlah 32 orang, terdiri dari 8 orang laki-laki dan 24 orang perempuan. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar aktivitas peserta didik dan soal pilihan berganda sebanyak 20 soal dan angket tanggapan peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, dengan pembelajaran menggunakan model discovery learning pada materi ikatan kimia. Aktivitas peserta didik diamati oleh 2 orang observer dan pada akhir pembelajaran dilakukan tes tertulis untuk melihat ketuntasan belajar dan dibagikan angket tanggapan untuk melihat tanggapan peserta didik terhadap penerapan model discovery learning. Hasil penelitian ini dianalisis dengan rumus persentase. Hasil pengolahan dan analisis data terhadap penerapan model discovery learning pada materi ikatan kimia diperoleh aktivitas peserta didik pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga berturut-turut 72%, 71% dan 75%. Ketuntasan belajar peserta didik sebesar 71,87% dan tanggapan peserta didik terhadap penerapan model discovery learning sebesar 100%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning pada materi ikatan kimia dapat diperoleh ketuntasan belajar secara klasikal, aktivitas peserta didik, serta memberikan tanggapan yang positif terhadap penerapan model discovery learning.Kata Kunci: Model Discovery Learning, ikatan kimia, aktivitas peserta didik, hasil belajar, tanggapan peserta didikAbstractThe study titled Implementation of Discovery Learning in Studying Chemical Bonding in Class X of SMA Negeri 5 Banda Aceh have been conducted. It aimed to improve learning achievement and motivation of students in class X MIPA 2. The study is a descriptive research. 32 students divided into 8 males and 24 females of class X MIPA 2 were chosen as the subject for this study. The instrumentation was 20 multiple choice questions, activities sheet and questionnaire of students responses. The study was conducted for three meetings with a model of discovery learning in special topic of chemical bonding. Students activities were observed by 2 observers and at the end of learning will present the test to grade the learning achievement and questionnaire for analyzing their responses to the implementation of discovery learning. The result of study was analyzed by using percentages equation. It showed that the activities of students were respectively 72%, 71% and 75%. Their achievement was 71.87% and responses for the implementation of the discovery learning were 100%. According to the results, it can be concluded that the learning of chemical bonding by implementing of discovery learning was successful classically for students achievement and activities, and giving the positive responses to the implementation of discovery learning.Keyword: Discovery learning, chemical bonding, students activities, learning achievement, students responses
Analisis Cemaran Logam Berat Timbal dan Arsen pada Susu Kambing Segar dengan Metode Spektrometri Serapan Atom (Studi Kasus di Peternakan Kambing Limpok Darussalam) fikha fadlina; M Nasir; . zulfadli
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia Vol 3, No 2 (2018): Maret 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Telah dilakukan studi mengenai analisis kadar cemaran logam berat timbal (Pb) dan arsen (As) terhadap susu kambing dengan metode spektrometri serapan atom (SSA). Studi ini dimaksudkan untuk menentukan kadar logam berat timbal dan arsen pada susu kambing dengan metode SSA. Hasil analisis dibandingkan dengan kadar logam timbal dan arsen dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) susu segar. Sampel diperoleh dari peternakan kambing di Desa Limpok dan didestruksi secara basah dengan penambahan HNO3 65% menggunakan microwave preparation sample system pada tekanan 30 atm dan suhu 200selama 66 menit. Pengukuran logam timbal diukur pada panjang gelombang 283,3 nm, sedangkan pengukuran logam arsen diukur pada panjang gelombang 193,7 nm dengan teknik Vapour Generator Hydride Accessories (VGHA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel susu kambing tidak terdeteksi adanya kadar logam timbal, sedangkan kadar arsen pada sampel susu kambing sebesar 0,004291 ppm. Berdasarkan ambang batas kadar cemaran logam berat arsen pada susu segar yang telah ditetapkan oleh SNI 01-3141-1998, kadar logam arsen pada sampel susu kambing masih dalam batas aman untuk dikonsumsi karena kadar arsen tidak malampaui batasan yang ditetapkan SNI yakni sebesar 0,1 ppm.Kata kunci :susu kambing, timbal, arsen, spektrometri serapan atomAbstract. Research on the analysis of lead weight metal content (Pb) and arsenic (AS) in goat milk using atomic absorption spectrometry (SSA) method has been conducted. This study aims to determine the levels of heavy metals lead and arsenic in goat milk with SSA method. The results of the analysis were compared with lead and arsenic levels with Indonesian National Standard (SNI) of fresh milk. Samples were obtained from goat farms in Limpok and were damaged wet by adding 65% HNO3 using a microwave preparation sample system at a pressure of 30 atm and a temperature of 200 for 66 minutes. Measurement of metal lead was measured at a wavelength of 283.3 nm, while the measurement of arsenic was measured at a wavelength of 193.7 nm by the Vapor Generator Hydride Accessories (VGHA) technique. The results showed that the sample of goat's milk was not detected the presence of lead metal content, while the arsenic level in the goat milk sample was 0.004291 ppm. Based on the threshold level of arsenic content of heavy metal arsenic in fresh milk which has been determined by SNI 01-3141-1998, the level of arsenic in goat milk samples is still within the safe limit for consumption because the arsenic level does not exceed the SNI specified threshold of 0.1 ppm.Keywords: goat milk, lead, arsenic, atomic absorption spectrometry
Pengaruh Penggunaan Media Physics Education Technology Pada Materi Struktur Atom Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 9 Banda Aceh Zahratul Idami; M Nasir; Ibnu Khaldun
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia Vol 3, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTelah dilakukan penelitian untuk mengkaji pengaruh penggunaan media PhET terhadap hasil belajar peserta didik, mendeskripsikan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran, mendeskripsikan tanggapan peserta didik tentang penggunaan media PhET pada materi struktur atom. Data penelitian dianalisisis secara deskriptif dengan metode kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 9 Banda Aceh pada Tahun ajaran 2017/2018 dengan melibatkan peserta didik kelas X MIPA 1 dan X MIPA 3. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, pengukuran, komunikasi tentang tanggapan peserta didik.Data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan rumus uji-t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik menjadi lebih baik dengan menggunakan media PhET dengan nilai thitung (8, 65) ttabel (2,00), maka Ha diterima sehingga diperoleh bahwa hasil belajar peserta didik memiliki perbedaan, yang kemudian diketahui bahwa hal ini dipengaruhi oleh penggunaan media PhET selama pembelajaran atau menggunakan metode pembelajaran secara konvensional. Pada pertemuan pertama persentase rata-rata aktivitas peserta didik di kelas X MIPA 1 sebesar 72,08% dan pada pertemuan kedua meningkat menjadi 81,25%. Sementara pada kelas X MIPA 3 aktivitas peserta didik diperoleh 71,25% pada pertemuan pertama dan pertemuan ke dua meningkat menjadi 77,27%. Peserta didik memberi tanggapan sebesar 77,93% terhadap pembelajaran dengan menggunakan media PhET pada materi struktur atom. Dengan demikian, penggunaan media PhET pada materi struktur atom dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.Kata Kunci : Media physics education technology (PhET), hasil belajar, struktur atom.AbstractResearch has been conducted to examine the effect of using PhET media on students' learning outcomes, to describe learners' activities in learning, to describe learners' responses about using PhET media on atomic structure materials. Research data is analyzed descriptively by quantitative method. This research was conducted at SMA Negeri 9 Banda Aceh in the academic year 2017/2018 involving students of class X MIPA 1 and X MIPA 3. Data collection was done by observation, measurement, communication about the students' responses. The data obtained were then analyzed using the t-test formula. The results of this study indicate that students' learning outcomes are better by using PhET media with tcount (8, 65) ttable (2.00), then Ha is accepted so that the learning outcomes of learners have differences, this is influenced by the use of PhET media during learning or using conventional learning methods. At the first meeting the percentage of average activity of learners in class X MIPA 1 of 72.08% and at the second meeting increased to 81.25%. While in class X MIPA 3 the activities of learners obtained 71.25% at the first meeting and the second meeting increased to 77.27%. Learners gave a response of 77.93% of the learning by using PhET media on the material of atomic structure. Thus, the use of PhET media on atomic structural materials in the learning process can improve learners' learning outcomesKeywords: Physical media education technology (PhET), learning outcomes, atomic structure