Qurrata A'yuna
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan Teknik Bermain Peran dalam Menangani Konflik Interpersonal Pada Mahasiswa Syufiyatuddin Indah Haqqun; Syaiful Bahri; Qurrata A'yuna
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 2 (2019): Juni 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap individu membutuhkan hubungan sosial, karena manusia merupakan makhluk sosial, dalam jalinan hubungan sosial ini, akan selalu terjadi suatu permasalahan baik itu terjadi karna kesalahan sendiri atau orang lain. Hal inilah yang dapat memicu sebuah konflik salah satunya konflik interpersonal. Cara yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik bermain peran yang diaplikasikan di dalam praktik konseling kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan skor konflik interpersonal sebelum dan setelah melakukan treatment dengan menggunakan teknik bermain peran, serta untuk melihat efektifitas teknik bermain peran dalam menangani konflik intersonal pada mahasiswa.Metode yang digunakan adalah quasi experimental research dengan pre-test dan  post-test group design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa skala psikologi. Teknik analisis data dengan Uji Beda Mann Whitney. Populasinya adalah mahasiswa tahun pertama di 4 jurusan ilmu sosial FKIP Universitas Syiah Kuala. Sebanyak 14 mahasiswa dipilih sebagai sampel penelitian dengan teknik porposif sampling, yang kemudian dibagi ke dalam dua kelompok berbeda, yakni kelompok eksperiman dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan skor antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen mengalami penurunan nilai rata-rata (mean) lebih besar dibandingkan kelompok pembanding, yaitu 107,3 ≥ 123,7. Dengan melihat tabel binominal n=7 dan p=0,05, probabilitas untuk X≥10 adalah 0,031. Karena 0,031 lebih kecil dari 0,05 dan W=14, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan konflik interpersonal yang signifikan antara kelompok yang menggunakan teknik Bermain Peran dibandingkan  kelompok yang tidak menggunakan teknik Bermain peran.
PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BK SEKOTA BANDA ACEH Khajar Ebta Pratama; Martunis Yahya; Qurrata A'yuna
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 3, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.89 KB)

Abstract

The purpose of this research to find out the profile description of guidance and counseling's teacher at Senior High School of Banda Aceh City, the profile of professional competence in guidance and counseling's teacher and efforts to improve their professional competence. This research uses descriptive quantitative approach with survey method. The population in this research was all teachers of guidance and counseling at Senior High School of Banda Aceh City that are 31 teachers. The data collection was done by using questionnaire. The results revealed that: the profile of guidance and counseling's teacher at Senior High School of Banda Aceh City is largely are guidance and counseling graduates. A small portion isn't from guidance and counseling base such as Religious Education, General Education, Education Administration and Psychology. Most of them have passed the certification. Most of teachers have professional competence in middle category. The efforts by teacher of guidance and counseling to improve their professional competence was by mastering the material, structure, concept and mindset of scientific which support tasks as teacher of guidance of counseling/counselor; developing material in providing services of guidance and counseling to students creatively; master the competency standards and basic competence in the field of development; developing professionalism in a sustainable manner by taking reflective action; utilize the technology of information and communication for communicate and self development; add a references of books to expand the knowledge and master the material by taking material from various sources such as the internet, journals, magazines, newspapers and others.Keywords: Profile, Professional Competence, Teacher of Guidance and CounselingABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil guru BK SMA Negeri Kota Banda Aceh berkaitan dengan kompetensi profesionalnya dan usaha untuk meningkatkan kompetensi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru BK SMA Negeri se-Kota Banda Aceh yang berjumlah 31 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode angket. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: guru BK SMA Negeri Kota Banda Aceh sebagian besar berasal dari lulusan jurusan/prodi BK. Sebagian kecil dari non BK seperti Pendidikan Agama, Pendidikan Umum, Administrasi Pendidikan dan Psikologi. Sebagian besar mereka telah lulus sertifikasi. Adapun kompetensi profesional mereka sebagian besar berada pada kategori sedang. Usaha yang dilakukan oleh guru BK untuk meningkatkan kompetensi profesionalnya antara lain yaitu berupaya menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung tugas sebagai guru BK/konselor; mengembangkan materi dalam pemberian layanan BK kepada siswa secara kreatif; menguasai standar kompetensi dan kompotensi dasar bidang pengembangan yang diampu; mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif; memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri; menambah referensi buku untuk memperluas pengetahuan dan menguasai  materi  dengan  mengambil  bahan  dari berbagai sumber seperti internet, jurnal, majalah, koran dan lain-lain.Kata Kunci: Profil, Kompetensi Profesional, Guru BK 
Efektivitas Layanan Konseling Kelompok dalam Mereduksi Perilaku Prokrastinasi Akademik Siswa Abdul Haris; Qurrata A'yuna; Dahliana Abd
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 3, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (985.78 KB)

Abstract

ABSTRAKAbdul Haris. 2017. Efektifitas Layanan Konseling Kelompok Dalam Mereduksi Perilaku Prokrastinasi Akademik Siswa di SMAN 1 Ingin Jaya. Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:(1) Dra. Dahliana Abd, M.Pd, Kons (2) Qurrata ‘Ayuna, S.Pd, M.Pd, Kons Kata kunci: Perilaku Prokrastinasi Akademik SiswaPenelitian ini berjudul “Efektifitas layanan konseling kelompok dalam mereduksi perilaku prokrastinasi akademik siswa di SMAN 1 Ingin Jaya”. Dimana yang menjadi latar belakang masalah dalam penelitian ini masih banyak siswa yang belum bisa mengelola waktu belajar dengan baik, terlambat mengumpulkan tugas dan belajar di saat ujian akan dekat atau belajar sistem kebut semalam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas layanan konseling kelompok dalam mereduksi perilaku prokrastinasi akademik siswa.Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling (PTBK) dengan pendekatan mixed methods yaitu menggabungkan dua pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Lokasi penelitian di SMAN 1 Ingin Jaya dengan jumlah sampel 8 siswa. Tekhnik pengumpulan data adalah angket dengan bentuk skala likert. Teknik pengolahan dan analisis data yaitu dengan analisis persentase. Layanan bimbingan konseling yang dilakukan adalah konseling kelompok. Prosedur penelitian terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.Hasil penelitian pada siklus satu rata-rata 76,3 dan berada pada kategori sedang dan pada siklus ke dua berada pada kategori rendah dan rata-rata 63,5. Kesimpulan dari penelitian ini adalah layanan konseling kelompok dapat dijadikan salah satu alternatif dalam mereduksi perilaku prokrastinasi akademik siswa. 
HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN KECEMASAN AKADEMIS PADA SISWA SMA NEGERI 1 BANDA ACEH Iqbal Nugraha; Nurhasanah Nurhasanah; qurrata a'yuna
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 3, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Hubungan Regulasi Diri dengan Kecemasan Akademis pada Siswa SMA Negeri 1 Banda Aceh”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran regulasi diri, kecemasan akademis dan hubungan antara kedua variabel tersebut pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Banda Aceh yang berjumlah 199 orang. Adapun yang menjadi sampel yaitu 133 siswa. Jenis penelitian adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif dan teknik pengumpulan data melalui angket skala psikologi (Likert). Teknik analisis data menggunakan deskriptif persentase dan korelasi. Hasil analisis deskriptif data menunjukkan bahwa gambaran regulasi diri siswa berada pada kategori tinggi. Hal tersebut terlihat dari jumlah frekuensi jawaban dimana pada umumnya siswa yaitu 113 orang atau sebesar 85,0% berada dalam kategori tinggi. Gambaran kecemasan akademis siswa termasuk kategori sedang. Hal tersebut terlihat dari jumlah frekuensi jawaban sebagian besar siswa yaitu 102 orang atau sebesar 76,7% berada dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan antara regulasi diri dengan kecemasan akademis pada siswa dengan nilai r hitung r tabel yaitu -0,753 0,1703 pada alpha 0,05. Artinya, regulasi diri mempunyai hubungan yang kuat, signifikan dan tidak searah dengan kecemasan akademis siswa, sehingga hipotesis Ha diterima. Dengan kata lain, semakin tinggi regulasi diri pada siswa, maka akan semakin rendah kecemasan akademisnya. Kata kunci: Regulasi Diri - Kecemasan Akademis – Siswa
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 2 KUTA BARO Mucksalmina Mucksalmina; Martunis Martunis; Qurrata A'yuna
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 3, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.158 KB)

Abstract

Partisipasi siswa dalam belajar dapat dilihat dalam berbagai aktifitas siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Siswa aktif mampu menampilkan berbagai keaktifan dalam belajar di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar sebelum dan sesudah pelaksanaan layanan bimbingan kelompok di SMP Negeri 2 Kuta Baro. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini, yaitu siswa kelas VIII3 SMP Negeri 2 Kuta Baro sebanyak 25 orang siswa. Dengan pertimbangan, dinamika interaksi kelompok akan berkembang lebih intensif dan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar diambil sebanyak 10 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar sebelum pelaksanaan layanan bimbingan kelompok. Sebanyak 1 orang siswa atau 10% memperhatikan guru ketika proses belajar mengajar di dalam kelas. Sebanyak 2 orang siswa atau 20% mengeluarkan pendapat ketika proses belajar mengajar berlangsung. Sebanyak 2 orang siswa atau 20% mendengarkan presentasi kelompok yang sedang tampil. Sebanyak 10 orang siswa atau 100% menyalin atau mencatat penjelasan yang diberikan oleh guru. Sebanyak 1 orang siswa atau 10% menanggapi, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan, dan  mengambil keputusan yang terkait dengan kepercayaan diri. Sebanyak 1 orang siswa atau 10% melakukan aktifitas fisik yang diperlukan dalam proses belajar di dalam kelas. Sebanyak 1 orang siswa atau 10% menyenangi pelajaran yang diberikan guru. Partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar sesudah pelaksanaan layanan bimbingan kelompok. Sebanyak 8 orang siswa atau 80% memperhatikan guru ketika proses belajar mengajar di dalam kelas. Sebanyak 6 orang siswa atau 60% mengeluarkan pendapat ketika proses belajar mengajar berlangsung. Sebanyak 7 orang siswa atau 70% mendengarkan presentasi  kelompok  yang  sedang tampil. Sebanyak 10 orang siswa atau 100% menyalin atau mencatat penjelasan yang diberikan oleh guru. Sebanyak 5 orang siswa atau 50% menanggapi, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan, dan  mengambil keputusan yang terkait dengan kepercayaan diri. Sebanyak 10 orang siswa atau 100% melakukan aktifitas fisik yang diperlukan dalam proses belajar di dalam kelas. Sebanyak 8 orang siswa atau 80% menyenangi pelajaran yang diberikan guru.Kata kunci : bimbingan kelompok, partisipasi siswa, proses belajar mengajar