Abstract: Children who are mentally orgasmic are children with intellectual limitations. They have a slow adjustment ability of children his age. Their educational support is influenced by how parents perceive the present of a mentally ill child in their life. This study aimed to determine the perceptions of parents who have children mentally disabled and education support for children with disabilities and to know the relationship between perceptions with education support for children with mentally illness. This study used the qualitative descriptive approach. The subjects were 8 parents who have children mentally disabled in Kecamatan Meureudu and Meurah Dua Pidie Jaya. The data were collected through interviews. The result showed that the average parents have a good perception of children with disabilities. However, there are 2 parents who have negative perceptions. Almost all parents give full support to the education of children, only 1 parent who does not fully support the child’s education. There was a correlation between parental perceptions with educational support for children with disabilities, where parents with positive perceptions will support children’s education, and vice versa. Keywords: Parents Perception, Educational Support, Children with disabilities (Mentally disabled) Abstrak: Anak tuna grahita adalah anak yang mengalami keterbatasan dalam intelektual. Mereka memiliki kemampuan penyesuaian diri yang lambat dari anak-anak seusianya. Dukungan pendidikan terhadap mereka sangat dipengaruhi oleh bagaimana orang tua mempersepsikan kehadiran anak yang mengalami tuna grahita dalam kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi orang tua yang memiliki anak tuna grahita dan dukungan pendidikan terhadap anak tuna grahita serta untuk mengetahui kaitan antara persepsi dengan dukungan pendidikan terhadap anak tuna grahita. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek yang diteliti berjumlah 8 orang yaitu orang tua yang memiliki anak tuna grahita di Kecamatan Meureudu dan Meurah Dua Pidie Jaya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata orang tua memiliki persepsi yang baik terhadap anak yang mengalami tuna grahita. Namun, terdapat 2 orang tua yang mempunyai persepsi negatif. Hampir seluruh orang tua memberikan dukungan penuh terhadap pendidikan anak, hanya 1 orang tua yang tidak mendukung sepenuhnya pendidikan anak. Terdapat kaitan antara persepsi orang tua dengan dukungan pendidikan terhadap anak tuna grahita, dimana orang tua yang berpersepsi positif akan mendukung pendididikan anak begitu pula sebaliknya.Kata kunci: Persepsi Orang Tua, Dukungan Pendidikan, Anak Tuna Grahita.