Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Analisis faktor penyebab terjadinya kejenuhan belajar pada siswa dan usaha guru BK untuk mengatasinya Poppy Agustina; Syaiful Bahri; Abu Bakar
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.04 KB)

Abstract

Abstract: Saturation of learning can hit a student who loses motivation in learning, if left prolonged can lead to stress on students. This study aims to determine the factors that influence learning saturation experienced by students, to determine the efforts of guidance and counseling teachers in overcoming the tendency of learning saturation in students, and to find out the obstacles faced. The research used a qualitative approach with a descriptive type. The subjects in this study were 33 students and 3 GC teachers. The data collected using observations, interviews, and documentation. Data processing is narrative. Based on the results of the study, it was found that the factors that influence learning saturation experienced by students are caused by lack of resting time which makes it difficult for students to focus on learning, lack of rest due to the number of assignments given by the teacher, and the use of methods that are not varied such as the use of lecture methods, taking notes, summarizing, and without being interspersed with other methods. The BK teacher's business overcomes the tendency of student learning to saturate by providing special motivation and attention to students and providing counseling services with role playing techniques, assignments and assertive techniques, and working together between parents, homeroom teachers, and subject teachers. Constraints faced by BK teachers in overcoming the tendency of learning saturation in students in terms of communication. Keywords: Saturation of learning, Superior High School students, GC teacher effort, GC teacher constraints Abstrak: Kejenuhan belajar dapat melanda seorang siswa yang kehilangan motivasi dalam belajar, apabila hal ini dibiarkan berkepanjangan dapat mengakibatkan stres pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kejenuhan belajar yang dialami peserta didik, untuk mengetahui usaha guru BK mengatasi kecenderungan kejenuhan belajar pada siswa, dan kendala yang dihadapi dalam mengatasinya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek dalam penelitian ini siswa dan guru BK yang berjumlah 33 orang. Pengumpulan data menggunakanobservasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengolahan data bersifat naratif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa faktor yang mempengaruhi kejenuhan belajar yang dialami pada siswa disebabkan oleh kurangnya waktu beristirahat yang menyebabkan siswa sulit fokus pada saat belajar, kurangnya waktu istirahat disebabkan oleh banyaknya tugas yang diberikan oleh guru, dan penggunaan metode yang tidak bervariasi seperti penggunaan metode ceramah, mencatat, merangkum, dan tanpa diselingi dengan metode yang lain. Usaha guru BK mengatasi kecenderungan kejenuhan belajar pada siswa dengan memberikan motivasi dan perhatian khusus kepada siswa serta memberikan layanan konseling dengan teknik bermain peran, penugasan dan teknik assertif, dan bekerja sama antara orang tua siswa, wali kelas, dan guru mata pelajaran. Kendala yang dihadapi oleh guru BK dalam mengatasi kecenderungan kejenuhan belajar pada siswa dalam hal berkomunikasi.Kata kunci :Kejenuhan belajar, siswa  SMA Unggul, usaha guru BK, Kendala guru BK
Pengaruh komunikasi informasi edukasi kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan kesehatan reproduksi remaja di SMPN 6 Banda Aceh 2017 Ria Wanira; Nurhasanah Nurhasanah; Abu Bakar
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 3, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT The limited amount of knowledge possessed by teenagers related to their sexual life, causing many teenagers at risk of early marriage problem, pregnancy, and IMs and HIV AIDS. The purpose of this research is to know the difference of students' knowledge about reproduction healthcare IEC between students who are given KIE kespro with not given KIE kespro. The KIE study included a pre-experimental design, using the Independent Sampel T-Test Design design. sample was 30 people. Data collection techniques are questionnaire of reproductive health knowledge and documentation. The technique of processing and data analysis is t-test. Result of research That knowledge of student which not given KIE reproductive health tend to have knowledge that is categorized with mean score 11,60 whereas student knowledge given KIE reproductive health have knowledge which is categorized high with average score 21,76. And value T-test of 8,895. With a 2-tailed sig) that is 0.000. This indicates that the value 0.00 0.05 means that there is the influence of communication, information, education (KIE) reproductive health to knowledge of reproductive health in SMPN 6 Banda Aceh 2017.Keywords : Communication Information Education, Reproductive Health, Youth ABSTRAK Terbatasnya jumlah pengetahuan yang dimiliki remaja terkait dengan kehidupan seksualnya, menyebabkan banyak remaja yang berisiko terhadap permasalahan pernikahan dini,kehamilan,serta IMS dan HIV-AIDS.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan siswa mengenai KIE kesehatan reproduksi antara siswa yang diberikan KIE kespro dengan yang tidak diberikan KIE KIE kespro. Penelitian ini termasuk desain pre-eksperimen, dengan menggunakan rancangan Independent Sampel T-Test Design. Sampel  penelitian adalah 30 orang. Teknik pengumpulan data yaitu angket pengetahuan kesehatan reproduksi dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data adalah t-test. Hasil penelitian Bahwa pengetahuan siswa yang tidak diberikan KIE kesehatan reproduksi cendrung memiliki pengetahuan yang dikategorikan sedang dengan skor rata-ratanya 11,60 sedangkan pengetahuan siswa yang diberikan KIE kesehatan reproduksi memiliki pengetahuan yang dikategorikan tinggi dengan rata-rata skor 21,76. Dan nilai T-test sebesar 8,895. Dengan sig.(2-tailed) yaitu 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai 0,00 0,05 berarti bahwa ada pengaruh Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan kesehatan reproduksi di SMPN.6 Banda Aceh tahun 2017.Kata kunci : Komunikasi Informasi Edukasi, Kesehatan reproduksi,Remaja 
Kondisi Psikologis Lansia Yang Depresi Dan Upaya Penanganannya Di UPTD Rumoh Seujahtra Geunaseh Sayang Ulee Kareng Banda Aceh Maula Arifa; Abu Bakar; Nurbaity Bustamam
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 3, No 4 (2018): Desember 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.241 KB)

Abstract

ABSTRACTElderly or elderly are age groups or in humans who have entered the final stages of all phases of life. These elderly people desperately need a great attention from the family environment and also the environment to avoid the occurrence of depression. This study aims to (1) to find out the depictions of psychological condition of elderly depression in UPTD Geunaseh darling Ulee Kareng Banda Aceh; and (2) to know the handling efforts provided to assist the psychological condition of the depressed elderly in UPTD Geunaseh Sayang Ulee Kareng Banda Aceh. The method used in this research is survey method with qualitative approach. The collection of respondents was determined by using puspose sampling technique. Respondents in this study amounted to 4 elderly people with female gender who have symptoms of depression with age range 65-78 years. Collecting all data was done by interview using questioner and observation directly at research location. Data analysis used in this research is descriptive analysis. To measure the level of elderly depression is by using Geriatric Depression Scale (GDS). The result of data analysis obtained that the psychology condition of elderly are at light and moderate level. Attempts for handling for the elderly have been given at this time that is with the experts experts such as psychologists, doctors, nurses and Ustadz / Ustadzah. Experts here play a role to deal with problems experienced by the elderly according to their respective expertise.
Teknik Role Playing Pada Anak Tuna Grahita untuk Meningkatkan Keterampilan Interpersonal Dara Intan Cahaya; Abu Bakar; Fajriani Fajriani
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 3, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Generally, children with mental retardation experience difficulties in social interaction, because children with mental retardation don't have the skills to build a good relationship with other people or don't have interpersonal skill. This research to see an overview of interpersonal skills of children with mental retardation in SDLB Negeri Banda Aceh before and after of treatment technique role-playing. The technique role-playing is a process of counseling for shaping behavior adaptive children with mental retardation, with a pleasant atmosphere and make children with mental retardation actively participate in simulate. The type of this research is pra-experiment with the form of one group pretest-posttest, the approach used in this research is mix method design. The data collection technique used observation and interview. The data analysis technique in this research using quantitative and qualitative analysis, quantitative was with Wilcoxon Signed Rank to see the comparison before and after treatment, which obtained the result of Z count equal to -2,201 with asymptotic significant for the two-way test of 0,028 0,05. Then the hypothesis testing in this study Ha is accepted and H0 is rejected. The technique of role-playing can be used to improve the interpersonal skills of children with mental retardation.
Penerimaan diri remaja di panti asuhan LPI Markaz Al-Ishlah Banda Aceh Teuku Hery Setyawan Hf; Nurhasanah Nurhasanah; Abu Bakar
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.358 KB)

Abstract

Abstract: This research with title “Teenager Self Acceptance Of LPI Markaz Al-Ishlah Orphanage In Banda Aceh” raised the issue of how self-acceptance in adolescents at the Islamic Education Institution Markaz Al-Ishlah Banda Aceh. This study aims to find out the picture of self-acceptance in adolescents in the future. The approach used is quantitative with the type of descriptive correlational research. The population in this study is all students in Islamic Education Day Markaz Al-Ishlah Banda Aceh, amounting to 162 students. Random sampling (probability sampling) using simple random sampling technique. A total sample of 115 santri aged 15-16 years. Data collection used questionnaire method with likert scale model and self disclosure inventory by Jeanette Murrad Lesmana which was adapted. To determine the level of self-acceptance in adolescents based on the categorization obtained the results of the analysis that generally adolescents have a very high level of self-acceptance as many as 103 students (89%). The results of this study indicate that there is a positive, strong and significant relationship between self-acceptance in adolescents with = 0.564 at a significance level of 0.05.Keywords : Self Acceptance, Teenager, Orphanage Abstrak: Penelitian yang berjudul “Penerimaan Diri Pada Remaja di Panti Asuhan LPI Markaz Al-Ishlah Kota Banda Aceh” mengangkat masalah bagaimana penerimaan diri pada remaja di Panti Asuhan Lembaga Pendidikan Islam Markaz Al-Ishlah Banda Aceh, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerimaan diri pada remaja kedepannya. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua santri di Dayah Pendidikan Islam Markaz Al-Ishlah Banda Aceh yang berjumlah 162 orang santri. Penarikan sampel secara acak (probability sampling) dengan menggunakan teknik simple random sampling. Total sampel sebanyak 115 orang santri usia 15-16 tahun. Pengumpulan data menggunakan metode quesioner (angket) dengan model skala likert dan self disclosure inventory oleh Jeanette Murrad Lesmana yang diadaptasi. Untuk mengetahui tingkat penerimaan diri pada remaja berdasarkan kategorisasi diperoleh hasil analisis bahwa umumnya remaja memiliki tingkat penerimaan diri yang sangat tinggi yaitu sebanyak 103 siswa (89%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada kaitan yang positif, kuat dan signifikan antara penerimaan diri pada remaja dengan = 0.564 pada taraf signifikan 0.05.Kata kunci: Penerimaan Diri, Remaja, Panti Asuhan
Upaya Pembinaan Pada Residen Remaja Di Rutan Jantho Cabang Lhoknga Sri Rahayu; Abu Bakar; Nurbaity Bustamam
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 3, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.033 KB)

Abstract

Kata Kunci: Upaya Pembinaan, Residen, RemajaPenelitian ini membahas tentang “Upaya Pembinaan Pada Residen Remaja Di Rutan Jantho Cabang Lhoknga”. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui upaya pembinaan yang diberikan oleh pembina pada Rutan Jantho Cabang Lhoknga dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembinaan pada residen remaja pada Rutan Jantho Cabang Lhoknga. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, sedangkan sebagai alat pengumpulan data adalah observasi dan wawancara. Dalam penelitian ini yang dijadikan sampel yaitu 3 orang residen remaja dan 2 orang pembina rutan. Hasil penelitian  ini menunjukkan bahwa ada empat pola pembinaan yang diberikan oleh pembina pada Rutan Jantho Cabang Lhoknga yaitu: (1) upaya pembinaan keagamaan yaitu menerapkan pemahaman spiritual pada residen, (2) upaya pembinaan bidang biologis yaitu menanamkan cara hidup sehat pada residen, (3) upaya pembinaan bidang psikologis memberikan pemahaman tentang diri residen (4) upaya pembinaan bidang skill yaitu mengajarkan keterampilan pada residen. Adapun yang menjadi kendala pada upaya pelaksanaa pembinaan pada Rutan Jantho Cabang Lhoknga adalah tidak adanya konselor yang memberikan upaya pembinaan pada residen, sehingga metode pembinaan yang diberikan berdasarkan pemahaman yang dimiliki oleh pembina saja.ABSTRACTSri Rahayu, Coaching Efforts in Resident Teenager in Jantho Prison Branch Lhoknga Aceh Besar. Thesis, Department of Guidance and Counseling, Faculty of Teacher Training and Education, Syiah Kuala University. Counselor: (1) Drs. Abu Bakar, M.Si., (2) Nurbaity, S.Pd., M.Ed.Keywords: Coaching Efforts, Resident, Adolescent.This study discusses the "Coaching Efforts on Resident Teenagers at Jantho Prison Lhoknga Branch". As for the purpose of this study are: To determine the coaching efforts provided by the coaches at the Rutan Jantho Lhoknga Branch and to find out the constraints faced in the implementation of coaching at the adolescent resident at Rutan Jantho Lhoknga Branch. The approach used in this study is descriptive qualitative, while as a means of data collection is the observation and interview. In this study, the sample is 3 people resident teenager and 2 guidance counselor. The results of this research indicate that there are four guidance patterns given by the coaches at Jantho Rutan Lhoknga Branch namely: (1) religious development effort that is applying spiritual understanding to resident, (2) effort of biological field development that is inculcate healthy way to resident, (3) ) psychological coaching effort no special coaching effort, (4) skill development effort that is teaching skill to resident. As for the obstacles in the implementation of coaching in Jantho Rutan Lhoknga Branch is the absence of a counselor who provides coaching efforts on the resident, so that the method of guidance is given based on the understanding that oeh coach only.
Korelasi intensitas bermain game online mobile legend dengan keterampilan sosial siswa MAN 3 Banda Aceh Erizka Hasibuan; Martunis Yahya; Abu Bakar
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 3 (2019): September 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The intensity of playing mobile legend online games is how often a person uses his time to play mobile legend online games.Whereas social skills are the ability of individuals to be oriented towards achieving goals, values and acceptance in their social environment. This study aims to determine the relationship between the intensity of playing Mobile Legend games with students' social skills. This research was conducted with a quantitative descriptive approach and used observation scale techniques. The subject of this study was selected using purposive sampling, namely sampling based on certain characteristics or characteristics. Thesubjects of this study were MAN 3 students in Banda Aceh City who played the mobile legend game. The results showed that the intensity of playing mobile legend online games  for MAN 3 students in Banda Aceh City was in the category, while the quality of students' social skills was also in the medium category. The data analysis technique used in this study to answer the formulation of problems 1 and 2 is descriptive analysis of percentages, while the formulation of problem number 3 uses thecorrelation test product moment. The results of the correlation analysis of this study obtained a value of rxy= -0.452 and a significance value of p = 0.00. This means that the hypothesis is accepted the truth, namely there is a significant negative correlation between the intensity of playing online games  mobile legend with student social skills. Thus it can be concluded that, the higher the intensity of playing mobile legend online games , the lower the social skills of MAN 3 students in Banda Aceh City.Keywords : The Intensity of Playing Mobile Legend Games, Social Skills Abstrak: Intensitas bermain game online mobile legend adalah seberapa sering seseorang menggunakan waktunya untuk melakukan aktifitas bermain game online mobile legend.Sedangkan keterampilan social adalah kemampuan individu dalam berorientasi untuk mencapai tujuan ,nilai dan penerimaan dilingkungan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas bermain game Mobile Legend dengan keterampilan sosial siswa. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif serta menggunakan teknik observasi skala. Subjek penelitian ini dipilih menggunakan purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu. Subjek dari penelitian ini adalah siswa MAN 3 Kota Banda Aceh yang bermain game mobile legend. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas bermain game online mobile legend  pada siswa MAN 3 Kota Banda Aceh berada pada kategori, sementara kualitas keterampilan sosial siswa juga berada pada kategori sedang. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam spenelitian ini untuk menjawab rumusan masalah 1 dan 2 adalah analisi deskriptif persentase, sedangkan untuk rumusan masalah nomor 3 menggunakan uji korelasi product moment. Hasil analisis korelasi penelitian ini didapatkan nilai rxy= -0,452 dan nilai signifikasi p=0,00. Artinya Hipotesis diterima kebenarannya, yaitu terdapat korelasi negatif yang signifikan antara Intensitas bermain game online mobile legend dengan keterampilan sosial siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, semakin tinggi intensitas bermain game online mobile legend maka akan semakin rendah keterampilan sosial siswa MAN 3 Kota Banda Aceh. Kata Kunci : Intensitas Bermain Game Mobile Legend, Keterampilan Sosial
ANALISIS PENYEBAB DAN ORIENTASI MASA DEPAN REMAJA EXRESIDENCE NARKOBA PASCA REHABILITASI DI KOTA SIGLI Yayang Dwi Fraja; Martunis Yahya; Abu Bakar
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 4 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor-faktor penyebab remaja menjadi pengguna narkoba di Kota Sigli yang diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan tetang kenakalan remaja sehingga dapat mengurangi masalah sosial penyebab kenakalan remaja khususnya narkoba. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif. Informan yaitu mereka yang terlibat langsung dalam penggunaan narkoba berjumlah 8 orang. Teknik pengumpulan data ini adalah melalui data primer (observasi, dan wawancara) dan data sekunder (studi kepustakaan). Hasil penelitian dijelaskan penyebab remaja ex residence narkoba yang menggunakan narkoba sebagian besar untuk hura-hura dan mencari kesenangan semata, dipengaruhi oleh teman anggota gank, sebagai pelampiasan karena kurang kepedulian keluarga, untuk menghilangkan stress ketika menghadapi masalah yang ada.Kata kunci: analisis penyebab, orientasi masa depan, ex residence
Persepsi orang tua serta dukungan pendidikan terhadap anak tuna grahita di Kecamatan Meureudu dan Meurah Dua Pidie Jaya Assyura Aulia ZF; Abu Bakar; Fajriani Fajriani
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.436 KB)

Abstract

Abstract: Children who are mentally orgasmic are children with intellectual limitations. They have a slow adjustment ability of children his age. Their educational support is influenced by how parents perceive the present of a mentally ill child in their life. This study aimed to determine the perceptions of parents who have children mentally disabled and education support for children with disabilities and to know the relationship between perceptions with education support for children with mentally illness. This study used the qualitative descriptive approach. The subjects were 8 parents who have children mentally disabled in Kecamatan Meureudu and Meurah Dua Pidie Jaya.  The data were collected through interviews. The result showed that the average parents have a good perception of children with disabilities. However, there are 2 parents who have negative perceptions. Almost all parents give full support to the education of children, only 1 parent who does not fully support the child’s education. There was a correlation between parental perceptions with educational support for children with disabilities, where parents with positive perceptions will support children’s education, and vice versa. Keywords: Parents Perception, Educational Support, Children with disabilities (Mentally disabled)  Abstrak: Anak tuna grahita adalah anak yang mengalami keterbatasan dalam intelektual. Mereka memiliki kemampuan penyesuaian diri yang lambat dari anak-anak seusianya. Dukungan pendidikan terhadap mereka sangat dipengaruhi oleh bagaimana orang tua mempersepsikan kehadiran anak yang mengalami tuna grahita dalam kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi orang tua yang memiliki anak tuna grahita dan dukungan pendidikan terhadap anak tuna grahita serta untuk mengetahui kaitan antara persepsi dengan dukungan pendidikan terhadap anak tuna grahita. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek yang diteliti berjumlah 8 orang yaitu orang tua yang memiliki anak tuna grahita di Kecamatan Meureudu dan Meurah Dua Pidie Jaya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata orang tua memiliki persepsi yang baik terhadap anak yang mengalami tuna grahita. Namun, terdapat 2 orang tua yang mempunyai persepsi negatif. Hampir seluruh orang tua memberikan dukungan penuh terhadap pendidikan anak, hanya 1 orang tua yang tidak mendukung sepenuhnya pendidikan anak. Terdapat kaitan antara persepsi orang tua dengan dukungan pendidikan terhadap anak tuna grahita, dimana orang tua yang berpersepsi positif akan mendukung pendididikan anak begitu pula sebaliknya.Kata kunci: Persepsi Orang Tua, Dukungan Pendidikan, Anak Tuna Grahita.
Analisis kesulitan mahasiswa bimbingan dan konseling dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Saleha Saleha; M. Husen; Abu Bakar
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.969 KB)

Abstract

Abstract: This research is entitled "Analysis of Difficulties of Guidance and Counseling Internship Students in Implementing the Internship Program ". The purpose of this study was to determine the difficulties of guidance and counseling students in carrying out the practice of field experiencein internship program. The research method is a descriptive method with a qualitative approach. The research subjects were internship students from the Counseling Guidance Department who implemented the 2015/2016 internship program. The research data was obtained from students through the interview. Data analysis techniques are carried out by data reduction, data presentation and data verification. The results of this study indicate that, some students have difficulty in making syllabus, compiling annual, semester, and daily programs, some students are able to develop material, only using media and learning resources that are suitable to be applied to students, in preparing student lesson plans difficulties as well as in the implementation of learning activities and assessment of learning outcomes or evaluating student learning outcomes, feeling inadequate in setting materials and learning objectives as well as in selecting and organizing materials, media, and student learning resources, difficulties in managing routine tasks, learning facilities, and time, classroom management, as well as the use of learning strategies and in using language and behavior, as well as being less able to foster positive attitudes of studentsKeywords: Student difficulties, internship program Abstrak: Penelitian ini berjudul “Analisis Kesulitan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling dalam Melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesulitan mahasiswa bimbingan dan koseling dalam melaksanakan praktik pengalaman lapangan. Metode penelitian adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian adalah Mahasiswa PPL Jurusan Bimbingan Konseling yang melaksankan PPL tahun 2015/2016. Data penelitian ini diperoleh dari mahasiswa melalui wawacara. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa, sebagian mahasiswa kesulitan dalam membuat silabus, menyusun program tahunan, semesteran, dan harian, beberapa dari mahasiswa mampu dalam mengembangkan materi, hanya saja kurang menggunakan media dan sumber belajar yang cocok untuk diterapkan kepada siswa, dalam penyusunan RPP mahasiswa merasa kesulitan begitu juga dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil belajar atau mengevaluasikan hasil belajar siswa, merasa kurang mampu dalam menetapkan bahan dan tujuan pembelajaran begitu juga dalam memilih dan mengorganisasi materi, media, dan sumber belajar siswa, kesulitan dalam pengelolaan tugas rutin, fasilitas belajar, dan waktu, pengeloaan kelas, begitu juga dalam penggunaan strategi pembelajaran dan dalam menggunakan bahasa dan perilaku, serta kurang mampu dalam menumbuhkan sikap positif pada siswa.Kata kunci: Kesulitan mahasiswa BK-Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)