Yoesrizal Bermawi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGELOLAAN RUANG KELAS DI SEKOLAH DASAR NEGERI 18 BANDA ACEH TAHUN AJARAN 2016/2017 Pipi Lestari; Yoesrizal Bermawi; Suid Suid.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 3 (2018): JULI 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.523 KB)

Abstract

Ruang kelas merupakan tempat berlangsungnya proses pembelajaran. Proses  belajar mengajar akan terlaksana dengan baik, apabila guru sebagai seoarang manajer mampu mengelola ruang kelas secara baik pula. Penelitian ini berupaya mengungkapkan  bagaimana pengelolaan ruang kelas.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Data diolah dengan cara mereduksi, menyajikan dan membuat kesimpulan/verfikasi.Penelitian ini memiliki hasil sebagai berikut: (1) Perencanaan (planning) ruang kelas masih kurang pada perencanaan pemberian aromaterapi di kelas karena sekolah tidak merencanakan anggaran. (2) Pengorganisasian (organizing) ruang kelas sudah terlaksana dengan baik karena tempat duduk peserta didik sudah bervariasi, media dipajang di tempat yang mudah terlihat, dan guru sudah merancang tanaman dan tumbuhan supaya menghasilkan oksigen yang cukup. (3) Pelaksanaan (actuating) ruang kelas sudah terlaksana dengan baik karena guru sering mengubah formasi tempat duduk sesuai dengan metode yang digunakan, guru sering menggunakan media dalam proses belajar mengajar, semua warga sekolah terlibat dalam menjaga tanaman dan tumbuhan. (4) Pengawasan (controlling) ruang kelas masih kurang karena dibeberapa kelas banyak media yang sudah rusak disebabkan kurangnya pengawasan guru. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengelolaan ruang kelas di SD Negeri 18 Banda Aceh tahun ajaran 2016/2017 kurang baik
PERSEPSI GURU TERHADAP KINERJA KOMITE SEKOLAH DI GUGUS MANGGIS BANDA ACEH Diana Marsyadilla; Yoesrizal Bermawi; Israwati Israwati.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.385 KB)

Abstract

Penelitian  ini  berjudul”Persepsi  Guru  terhadap  Kinerja  Komite  Sekolah  di Gugus  Manggis    Banda  Aceh”.  Adapun  rumusan  masalah  dalam  penelitian  ini  adalah Bagaimanakah  Persepsi  Guru  terhadap    Kinerja  Komite  Sekolah  di  Gugus  Manggis B.Aceh  ?  dan  tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  BagaimanakahPersepsi Guru  terhadap    Kinerja  Komite  Sekolah  di  Gugus  Manggis  B.Aceh,  Subjek  Penelitian sebanyak  6  orang  guru  yang  dipilih  melalui  teknik  Purposive  sampling,  Pendekatan yang di pakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan menggunakan jenis penelitian deskriptif, kemudian menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi untuk mengumpulkan  data,  data  di  analisis  dengan    reduksi  data,    kemudian  penyajian  data dan  disimpulkan.  Penelitian  ini  memberikan  informasi  bahwa  persepsi  guru  terhadap kinerja  komite  sekolah  selama  ini  adalah  tidak  maksimal,  komite sekolah  menurut  persepsi  guru    jarang  datang  ke  sekolah    apabila  ada  rapat  atau  acara besar  dan  penerimaan  murid  awal  tahun,  barulah  komite  sekolah  akan  hadir  dan  ikut berandil.Kesimpulan dari penelitian ini adalah  Kinerja komite sekolah  yang selama ini berlangsung    belum  maksimal  dan  belum  seluruhnya  sesuai  dengan  apa  yang  tertulis dalam  Kepmendiknas  nomor:  044/U/2002,  komite  sekolah  selama  ini  kurang  aktif dalam  berbagai  bidang  seperti  pemberian  pertimbangan  dalam  pembangunan  sekolah, pengontrolan,  pemberian  dukungan,  dan  mediator  terhadap  sekolah,  perhatian  serta komunikasi  komite  sekolah  terhadap  sekolahpun  sangat  kurang,  sehingga  arah  dan tujuan  sekolah  tidak  tercapai  dengan  baik,  karena  tidak  adanya  kerjasama  yang  baik antara komite sekolah, masyarakat dengan sekolah.