Motorik halus merupakan salah satu aspek penting yang perlu dikembangkan pada anak usia dini. Masalah yang terjadi pada TK Satu Atap Tanjung Selamat Kabupaten Aceh Besar, tepatnya dalam proses pembelajaran masih terdapat 6 orang anak kesulitan melakukan aktivitas motorik halus ketika menulis, menempel, dan memegang pensil masih dengan cara menggenggam. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengembangan motorik halus anak melalui kegiatan kolase dengan media serbuk kayu di TK Satu Atap Tanjung Selamat Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada 2 siklus, dalam setiap siklusnya dilakukan melalui perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelas A yang berjumlah 6 orang anak, terdiri 4 laki-laki dan 2 perempuan. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan unjuk kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada siklus I pertemuan pertama terdapat 2 orang anak Belum Berkembang (BB), 3 orang anak Mulai Berkembang (MB), 1 orang anak Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Pertemuan kedua 3 orang anak Mulai Berkembang, dan 3 orang anak Berkembang Sesuai Harapan. Siklus II pertemuan pertama 2 orang anak Mulai Berkembang (MB), 3 orang anak Berkembang Sesuai Harapan (BSH), dan 1 orang anak Berkembang Sangat Baik (BSB), pertemuan kedua 2 orang anak Berkembang Sesuai Harapan (BSH), dan 4 orang anak Berkembang Sangat Baik (BSB). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah melalui kegiatan kolase dengan media serbuk kayu dapat mengembangkan motorik halus anak usia dini di TK Satu Atap Tanjung Selamat Kabupaten Aceh Besar. Disarankan bagi guru agar keterampilan motorik halus anak dapat dikembangkan melalui kegiatan kolase dengan media serbuk kayu, dapat diterapkan pada proses pembelajaran di TK Satu Atap Tanjung Selamat Kabupaten Aceh Besar.Kata Kunci: Motorik Halus, Media Serbuk Kayu