ABSTRAK Penelitian ini berjudul Penggunaan Pertanyaan Tingkat Tinggi oleh Guru dalam pembelajaran di SMP Negeri 4 Banda Aceh. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan pertanyaan tingkat tinggi dalam pembelajaran IPA di SMP Negeri 4 Banda Aceh; bagaimana penggunaan pertanyaan tingkat tinggi dalam pembelajaran Matematika di SMP Negeri 4 Banda Aceh; bagaimana penggunaan pertanyaan tingkat tinggi dalam pembelajaran Bahasa Inggris di SMP Negeri 4 Banda Aceh; bagaimana penggunaan pertanyaan tingkat tinggi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 4 Banda Aceh? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian bersumber dari empat guru mata pelajaran yang di-UN-kan, yaitu guru mapel IPA, mapel Matematika, mapel Bahasa Inggris, dan guru mapel Bahasa Indonesia. Data penelitian ini adalah semua pertanyaan tingkat tinggi yang dimunculkan guru dalam pembelajaran IPA, Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia dan dijaring melalui observasi pada saat pembelajaran berlangsung dan wawancara dengan guru masing-masing mapel tersebut di luar kegiatan pembelajaran. Pengambilan data dilakukan pada kelas yang berbeda, yaitu kelas IX-3, VIII-2, dan VIII-5. Hasil penelitian membuktikan bahwa dalam pembelajaran IPA dan Matematika tidak ditemukan/ tidak muncul pertanyaan tingkat tinggi selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Dalam pembelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia masing-masing ditemukan dua pertanyaan tingkat tinggi dalam keseluruhan kegiatan pembelajaran itu. Pertanyaan tingkat tinggi yang muncul dalam pembelajaran Bahasa Inggris masing-masing menggunakan kata kerja operasional adalah buatlah/ciptakanlah,lengkapilah, dan susunlah. Pertanyaan tingkat tinggi yang muncul dalam pembelajaran Bahasa Indonesia juga ditandai dengan penggunaan kata kerja operasional buatlah/ciptakanlah. Berdasarkan data ini dapat disimpulkan bahwa pertanyaan tingkat tinggi belum muncul secara memadai dalam proses pembelajaran mapel yang di-UN-kan di SMP Negeri 4 Banda Aceh sehingga mampu mendorong pencapaian tujuan pembelajaran secara maksimal.Kata kunci: Pembelajaran, pertanyaan guru, pertanyaan tingkat tinggi. ABSTRACT This research entitled the use of high-level questions by teachers learning in SMP Negeri 4 Banda Aceh. The problem in this study is how to use high-level questions in natural science learning in SMP Negeri 4 Banda Aceh; how to use high-level questions in learning Mathematics in SMP Negeri 4 Banda Aceh; how to use high-level questions in learning English in SMP Negeri 4 Banda Aceh; how to use high-level questions in learning Indonesian in SMP Negeri 4 Banda Aceh ? The research method used in this research is qualitative descriptive method. The research data is sourced from four UN teachers, the science’s teachers, Mathematics, English language teachers, and Indonesian language teachers and is captured through observation during the learning process and interviews with the teachers of each subject outside learning activities. Data collection was carried out in different classes, namely classes IX-3, VIII-2, dan VIII-5. The results of the study prove that in science and Mathematics learning is not found/ does not appear high-level questions during learning activities take place. In learning English and Indonesian, two high-level questions were found in the whole learning activity. The high-level questions that arise in each English learning using operational verbs are to create/ create; complete it and arrange it. High-level questions that arise in Indonesian language learning are also marked by the use of operational verbs make/ create them. Based on this it can be concluded that high-level questions have not appeared adequately in the subject learning process UN in SMP Negeri 4 Banda Aceh has not been able to encourage the achievement of learning objekctives maximally.Keywords: learning; teacher;s question; higk-level question