Herman R Herman R
Jurusan PBI FKIP Unsyiah

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGGUNAAN PERTANYAAN TINGKAT TINGGI OLEH GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 4 BANDA ACEH Nurmita Nurmita; Ridwan Ibrahim; Herman R Herman R
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 4 (2018): JIM PBSI Oktober 2018
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.443 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul Penggunaan Pertanyaan Tingkat Tinggi oleh Guru dalam pembelajaran di SMP Negeri 4 Banda Aceh. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan pertanyaan tingkat tinggi dalam pembelajaran IPA di SMP Negeri 4 Banda Aceh; bagaimana penggunaan pertanyaan tingkat tinggi dalam pembelajaran Matematika di SMP Negeri 4 Banda Aceh; bagaimana penggunaan pertanyaan tingkat tinggi dalam pembelajaran Bahasa Inggris di SMP Negeri 4 Banda Aceh; bagaimana penggunaan pertanyaan tingkat tinggi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 4 Banda Aceh? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian bersumber dari empat guru mata pelajaran yang di-UN-kan, yaitu guru mapel IPA, mapel Matematika, mapel Bahasa Inggris, dan guru mapel Bahasa Indonesia. Data penelitian ini adalah semua pertanyaan tingkat tinggi yang dimunculkan guru dalam pembelajaran IPA, Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia dan dijaring melalui observasi pada saat pembelajaran berlangsung dan wawancara dengan guru masing-masing mapel tersebut di luar kegiatan pembelajaran. Pengambilan data dilakukan pada kelas yang berbeda, yaitu kelas IX-3, VIII-2, dan VIII-5. Hasil penelitian membuktikan bahwa dalam pembelajaran IPA dan Matematika tidak ditemukan/ tidak muncul pertanyaan tingkat tinggi selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Dalam pembelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia masing-masing ditemukan dua pertanyaan tingkat tinggi dalam keseluruhan kegiatan pembelajaran itu. Pertanyaan tingkat tinggi yang muncul dalam pembelajaran Bahasa Inggris masing-masing menggunakan kata kerja operasional adalah buatlah/ciptakanlah,lengkapilah, dan susunlah. Pertanyaan tingkat tinggi yang muncul dalam pembelajaran Bahasa Indonesia juga ditandai dengan penggunaan kata kerja operasional buatlah/ciptakanlah. Berdasarkan data ini dapat disimpulkan bahwa pertanyaan tingkat tinggi belum muncul secara memadai dalam proses pembelajaran mapel yang di-UN-kan di SMP Negeri 4 Banda Aceh sehingga mampu mendorong pencapaian tujuan pembelajaran secara maksimal.Kata kunci: Pembelajaran, pertanyaan guru, pertanyaan tingkat tinggi. ABSTRACT This research entitled the use of high-level questions by teachers learning in SMP Negeri 4 Banda Aceh. The problem in this  study  is how to use high-level questions in natural science learning in SMP Negeri 4 Banda Aceh; how to use high-level questions in learning Mathematics in SMP Negeri 4 Banda Aceh; how to use high-level questions in learning English in SMP Negeri 4 Banda Aceh; how to use high-level questions in learning Indonesian in SMP Negeri 4  Banda Aceh ? The research  method used in this research is qualitative descriptive method. The research data is sourced from four UN teachers, the science’s teachers, Mathematics, English language teachers, and Indonesian language teachers and is captured through observation during the learning process and interviews with the teachers of each subject outside learning activities. Data collection was carried out in different classes, namely classes IX-3, VIII-2, dan VIII-5. The results of the study prove that in science and Mathematics learning is not found/ does not appear high-level questions during learning activities take place. In learning English and Indonesian, two high-level questions were found in the whole learning activity. The high-level questions that arise in each English learning using operational verbs are to create/ create; complete it and arrange it. High-level questions that arise in Indonesian language learning are also marked by the use of operational verbs make/ create them. Based on this it can be concluded that high-level questions have not appeared adequately in the subject learning process UN in SMP Negeri 4 Banda Aceh  has not been able to encourage the achievement of learning objekctives maximally.Keywords: learning; teacher;s question; higk-level question
KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL TANAH SURGA MERAH KARYA ARAFAT NUR Yulis Indah Pertiwi; Mohd. Harun; Herman R Herman R
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 3 (2018): JIM PBSI Vol. 3 No. 3 Juli 2018
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.443 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kritik sosial dalam novel Tanah Surga Merah karya Arafat Nur; (2) mendeskripsikan bentuk penyampaian kritik sosial dalam novel Tanah Surga Merah karya Arafat Nur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik kajian pustaka Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Tanah Surga Merah karya Arafat Nur terdapat sepuluh jenis kritik sosial, yaitu: (1) kritik sosial masalah moral, (2) kritik sosial masalah politik, (3) kritik sosial masalah pendidikan, (4) kritik sosial masalah seks di luar nikah, (5) kritik sosial masalah kekerasan, (6) kritik sosial masalah ekonomi, (7) kritik sosial masalah agama, (8) kritik sosial masalah narkoba, (9) kritik sosial masalah gender, dan (10) kritik sosial masalah teknologi. Bentuk penyampaian kritik sosial dalam novel Tanah Surga Merah dilakukan pengarang dengan teknik langsung dan tidak langsung.Kata kunci: kritik sosial, sosial masyarakat, tanah surga merah. ABSTRACT This study aims to (1) describe social criticism in the novel titled Tanah Surga Merah by Arafat Nur; (2) describes the form of social criticism submission in Arafat Nur's novel Tanah Surga Merah. The method used in this research is descriptive qualitative method with the approach of sociology of literature. Data collection in this study using literature review techniques. Data analysis conducted in this study form qualitative descriptive. The results of the research show that in the novel titled Tanah Surga Merah by Arafat Nur has ten types of social criticism, they are: (1) social criticism of moral issues, (2) social criticism of political issues, (3) social criticism of educational issues, (4) social criticism of extramarital sex,       (5) social criticism of violence, (6) social criticism of economic issues , (7) social criticism of religious matters, (8) social criticism of drug problems, (9) social criticism of gender issues, and (10) social criticism of technological issues. The form of social criticism in the novel titled Tanah Surga Merah is done by the author with direct and indirect techniques.Keywords: social criticism, social community, tanah surga merah
ANALISIS METAFORA DALAM SYAIR LAGU GAYO ALBUM NUMEJUDU KARYA SANIMAN RIOTANOGA Relawati Relawati; Rajab Bahry; Herman R Herman R
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 4 (2018): JIM PBSI Oktober 2018
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.443 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Analisis Metafora dalam Syair Lagu Gayo Album Nume Judu”. Penelitian ini mengkaji masalah bentuk dan jenis metafora yang terdapat dalam syair lagu album Nume Judu. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Sumber data penelitian iniadalah syair lagu gayo dalam album Nume Juduyang terdiri atas 10 lagu. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ialah teknik analisis dokumenter dan studi pustaka, yakni (1) membaca dan memahami terlebih dahulu lirik lagu Gayo Album Nume Judu dengan teliti dan seksama, (2) mengubah syair  lagu Gayo ke dalam bahasa Indonesia, (3) mencatat dan menandai bagian-bagian syair lagu Gayo album Nume Judu yang berkaitan dengan jenis dan bentuk metafora, (4) memilih data, dan (5) mengklasifikasikan data yang telah diseleksi tersebut ke dalam bentuk korpus data sesuai dengan jenis dan bentuk metafora. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu dengan melakukan beberapa langkah, antara lain (1) memilih teks syair lagu berbahasa Gayo, (2) menyajikan seluruh hasil penelitian yang diperoleh ke dalam korpus data, (3) menganalisis jenis dan bentuk metafora dalam teks syair lagu berbahasa Gayo, (3) mendekripsikan jenis dan bentuk bahasa yang merupakan wujud metafora dalam teks syair lagu berbahasa Gayo, (4) menyimpulkan hasil analisis jenis dan bentuk metafora dalam teks syair lagu berbahasa Gayo. Hasil penelitian menunjukkan bahawa bentuk metafora yang terdapat pada syair lagu Gayo album Nume Judu adalah 8 poin bentuk metafora dan 7 poin jenis metafora. Bentuk metafora yang terdapat pada syair lagu Gayo album Nume Judu adalah bentuk metafora metafora nominatif subjektif, metafora nominatif objektif, metafora predikatif, dan metafora kalimat. Jenis metafora tersebut antara lain metafora bercitra antropomorfik, metafora bercitra abstrak ke konkret. Selain itu, syair lagu Gayo album Nume Judu memiliki metafora yang indah, sopan, estetika yang tercermin pada diksi, penekanan, kosakatanya juga rata-rata masih menggunakan kotakata bahasa Gayo yang asli digunakan setiap kata-katanya.Kata kunci:  metafora dalam syair lagu Gayo, albumnume judu. ABSTRACT The research is titled "Metaphor Analysis on GayoNumeJudu Song Album". This study examines the form and type of metaphor contained in the poem NumeJudu album. This study aims to describe the types and forms of metaphor contained in the poem NumeJudu album. The method used is descriptive analysis method. The source of this research data is lyric gayo song on NumeJudu album consisting of 10 songs. The techniques used in data collection are the techniques of documentary analysis and literature study, namely (1) reading and understanding the first Gayo Album NumeJudu lyrics carefully and (2) changing the poem of Gayo song into Indonesian, (3) and marking the section of Gayo's verses of NumeJudu's album relating to the type and form of metaphor, (4) data selection, and (5) classifying selected data into corpus data according to the type and form of metaphor. The technique used to analyze the data is by performing several steps, among others (1) selecting the lyrics of the Gayo song, (2) presenting all the research results obtained into the corpus data, (3) analyzing the types and forms of metaphors in the text of the song lyrics (3) decrypt the type and form of language which is a metaphorical form in the Gayo song text, (4) summarizes the results of the type and form of metaphorical analysis in Gayo song texts. The results show that the metaphorical forms found in GayoNumeJudu's lyric album are 8 point form metaphors and 7 point type metaphors. The metaphorical forms found in the GayoNumeJudu poetry album are a metaphor of subjective nominative metaphors, objective nominative metaphors, predicative metaphors, and sentence metaphors. These metaphorical types include metaphorical anthropomorphic metaphors, anthropomorphic with abstract images to concrete. In addition, GayoNumeJudu's lyrics have a beautiful and polite aesthetic metaphor reflected in diction, emphasis, the average vocabulary still using the original Gayo word box used every word.Keywords: metaphorical analysis in poetry Gayo song, album numejudu.