Budi Arianto
Jurusan PBSI FKIP Unsyiah

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS NILAI SOSIAL DALAM NOVEL ACEH 2025 1446 H KARYA THAYEB LOH ANGEN Resi Triska Nelfia; Mukhlis Mukhlis; Budi Arianto
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 4 (2016): Jurnal PBSI Oktober 2016
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.428 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Analisis Nilai Sosial dalam novel Aceh 2025 1446 H Karya Thayeb Loh Angen”. Masalah penelitian ini adalah nilai sosial apa saja yang terdapat dalam novel Aceh 2025 1446 H karya Thayeb Loh Angen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan apa saja nilai sosial yang tedapat dalam novel Aceh 2025 1446 H karya Thayeb Loh Angen. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan struktural. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan teknik dokumentasi. Data yang diperoleh diidentifikasi, diklasifikasikan, dianalisis dan disimpulkan dalam bentuk deskripsi. Berdasarkan hasil penelitian, nilai sosial yang terdapat dalam novel Aceh 2025 1446 H adalah (1) nilai material, meliputi rumah, perkebunan, uang, dan benda-benda koleksi, (2) nilai vital, meliputikaryawan membutuhkan gaji,meunasah tempat bertukar kabar, wakil rakyat tidak menyisakan satu masalah untuk esok, karyawan membutuhkan telepon dan komputer, lapangan usaha membutuhkan tenaga kerja, anak-anak bermain piano, biola, rapai, meniup suling dan seurune, kehebatan dan keberhasilan pendidikan di Aceh adalah kemampuan guru, perkakas pemecah angin laknat, kafilah penyelamat membutuhkan alat pembantu pekerjaan, anak-anak panti asuhan membutuhkan rumah panti asuhan untuk tinggal dan alat mempermudah kerja yang disebut jaringan dunia maya dan satelit. (3) nilai kerohanian meliputi nilai keindahan, yaitu keindahan yang dimiliki Cut Benti Surenia. Nilai moral, yaitu baik dan buruknya sikap, tingkah laku dan sifat manusia. Nilai keagamaan, yaitu azan berkumandang, membayar zakat, mengambil barang orang lain hukumnya haram, berdoa dan bersyukur, shalawat dan membaca berzanji untuk nabi dan Abul Barakat berhasil mengislamkan penduduk Maladewa.Kata kunci: Novel, nilai, nilai sosial ABSTRACT This study entitled "Analysis of Social Values in Aceh novel 2025 1446 H The work Thayeb Loh Angen ". The problem of this study is the social value of what Aceh contained in the novel 2025 1446 H works Thayeb Loh Angen. Research purposes This was to describe any social value to be found in the novel Aceh 2025 1446 H works Thayeb Loh Angen. This research is a study descriptive qualitative structural approach. Data collection technique research using documentation technique. Data were identified, classified, analyzed and summarized in the form of description. based on research, social values contained in Aceh novel 2025 1446 H is (1) material values, including homes, estates, money, and a collection of objects, (2) value vital, covering employees need a salary, a place to exchange news meunasah, deputy people do not leave the problem for tomorrow, employees need a phone and computer, businesses need labor courts, children play the piano, violin, Rapai, flute and seurune, greatness and success in education Aceh is the ability of teachers, tooling wind breaker anathema, caravan savior need a job aid, children's orphanages in need orphanage to live and work, enables tool called Network cyberspace and satellite. (3) The spiritual value includes the value of beauty, that beauty Cut owned Benti Surenia. Moral values, which is good and bad attitudes, behavior and human nature. Religious values, ie azan rang out, pay charity, take the goods of others is haraam, prayer and thanksgiving, Mawlid al-Barzanjī prayers and read to the prophet and Abul Barakat managed to convert Maldivians.Keywords: Novel, value, social value
ANALISIS LATAR DALAM HIKAYAT LINGKONGAN UDEP WAJEB TAJAGA KARYA TEUKU ABDULLAH Siti Khatijah; Mukhlis Mukhlis; Budi Arianto
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 4 (2016): Jurnal PBSI Oktober 2016
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan macam-macam latar yang digunakan dalam hikayat Lingkongan Udep Wajeb Tajaga karya Teuku Abdullah. Metode yang digunakan adalah deskripsi analisis. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan cara membaca dan mencatat mengenai hal-hal yang berhubungan dengan latar, latar tempat, latar waktu, dan latar sosial budaya dalam hikayat Lingkongan Udep Wajeb Tajaga karya Teuku Abdullah, kemudian mendaftar/mengklasifikasi dalam bentuk tabel. Langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam mengumpulkan data, yaitu (1) penulis membaca hikayat per bagian, dan (2) penulis menandai latar yang ada di setiap bagian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif lebih banyak mementingkan segi proses daripada hasil. Oleh karena itu, hubungan bagian-bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses. Data penelitian ini adalah berupa kutipan kata, frasa, dan klausa yang terdapat di dalam teks hikayat yang menggambarkan unsur latar di dalamnya. Sumber data penelitian ini adalah hikayat Lingkongan Udep Wajeb Tajaga karya Teuku Abdullah. Hikayat ini memiliki tiga bagian. Bagian pertama, tentang Lingkongan Udep Wajeb Tajaga. Bagian kedua, tentang Wajeb Tasayang Binatang Langka. Bagian ketiga, tentang Binatang Ubit Kadit Lam Donya. Hikayat ini memiliki ketebalan 81 halaman. Diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam tahun 2003.Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif. Maksudnya, teknik ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan segala gambaran bagaimana proses mengatur urutan data, mengelompokkan dalam pola kategori, dan satuan urutan dasar. Simpulan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam hikayat Lingkongan Udep Wajeb Tajaga terdapat jenis latar, baik latar tempat, waktu, dan sosial budaya. Namun, jenis latar yang paling dominan dalam hikayat tersebut yaitu latar tempat khususnya di Pidie dan di Banda Aceh. Selain itu, latar sosialnya, meliputi deskripsi adat istiadat atau kebiasaan di Aceh, cara berpikir atau pandangan hidup orang Aceh, bahasa Aceh, dan kondisi spiritual atau keyakinan masyarakat Aceh.Kata kunci: Analisis, unsur, latar, hikayat. ABSTRACT This study aimed to describe the kinds of background used in the saga LingkonganUdepWajebTajaga work Teuku Abdullah. The method used is the description of the analysis. Data collection techniques in this research that is by reading and recording on matters relating to the background, the background of the place, time setting, and social background of culture in the saga LingkonganUdepWajebTajaga works Teuku Abdullah, then register / classify in table form. Steps by the author in collecting data, namely (1) the author reading the saga per section, and (2) the author of the background marks in each section. Concerned in terms of the process rather than results. Therefore, the relationship portions being investigated will be much clearer when observed in the process. This research data is in the form of quotations, phrases, and clauses contained in the saga text that describes the background elements in it. The data source of this research is the saga LingkonganUdepWajebTajaga workTeuku Abdullah. This saga has three parts. The first part, on LingkonganUdepWajebTajaga.The second part, on WajebTasayang Endangered Animals.The third part of Beast UbitKadit Lam Donya. This saga has a thickness of 81 pages. Published by the Department of Culture of the province of Aceh in 2003. Data were analyzed using qualitative analysis techniques. That is, this technique aims to describe and explain any idea of how the process of arranging the order of the data, classify the patterns category, and unit basic sequence. Conclusions This study has shown that in the saga LingkonganUdepWajebTajaga are kind of background, foreground good place, time, and social culture. However, the type of background that the most dominant in the saga that is the background of the place, especially in Pidie and in Banda Aceh. In addition, social background, include a description of the customs or habits in Aceh, a way of thinking or way of life Aceh, Aceh language, and spiritual conditions or beliefs of Acehnese society.Keywords: Analysis, element, background, saga.