Oni Kandi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Standarisasi Status Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujung Seurangga di Kabupaten Aceh Barat Daya Dyva M. Mahda; Rizwan Rizwan; Oni Kandi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 4, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTFish Landing Base (PPI) Ujung Seurangga didn’t have and meet the criteria of the actual Fish Landing Base (PPI) type. Development and stipulation of PPI Ujung Seurangga status must have standarisation of government regulatory requirements and policies. This research aims to determine and illustrate the status of Ujung Seurangga Fish Landing Base at Aceh Barat Daya based on government policies and regulations. This research was conducted on February-March 2018, located at Ujung Seurangga Fishing Landing (PPI), Aceh Barat Daya District. Research data are grouped into two: primary data (capacity measurement of facilities) and sekundery data (port managers and stakeholder). This research uses comparative analysis, comparing regulation with the existing condition. Result of this research, status Fish Landing Base of Ujung Seurangga can be declared become fishery port class D or called Fish Landing Base (PPI), because capacity some facilities and productivity which is the technical and operational criteria class of fishery ports according to the criteria stipulated in the Minister of Marine and Fisheries of the Republic of Indonesia Number 45 of 2014.Keywords: Basis Landing Fish of Ujung Seurangga, Standarisation, Capacity ABSTRAKPangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujung Seurangga belum memiliki dan memenuhi kriteria dari tipe Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) yang sebenarnya. Pembangunan dan penetapan status PPI Ujung Seurangga harus memiliki standarisasi dari syarat-syarat dan kebijakan peraturan pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan memberi gambaran terhadap status Pangkalan Pendaratan Ikan Ujung Seurangga di Aceh Barat Daya berdasarkan kebijakan dan peraturan pemerintah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Febuari-Maret 2018, bertempat di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujung Seurangga, Kabupaten Aceh Barat Daya. Data penelitian dikelompokkan menjadi dua yaitu data primer (pengukuran kapasitas beberapa fasilitas) dan data sukender (pihak pengelola pelabuhan dan instansi-instansi terkait). Penelitian ini menggunakan analisis komparatif, membandingkan regulasi dengan kondisi eksisting. Hasil dari penelitian ini Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujung Seurangga dapat ditetapkan statusnya menjadi pelabuhan perikanan kelas D atau yang disebut Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI), karena kapasitas dari beberapa fasilitas dan produktivitas yang merupakan kriteria teknis dan operasional dari kelas pelabuhan perikanan sesuai dengan kriteria yang tertera di Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2014.Kata kunci: Pangkalan Pendaratan Ikan Ujung Seurangga, Standarisasi, Kapasitas
Identifikasi Fasilitas Fungsional Pelabuhan Perikanan Nusantara Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara Anggi Sutrini; Rizwan Rizwan; Oni Kandi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 3, No 2 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.888 KB)

Abstract

Fishing Port Nusantara (PPN) of Sibolga is a fishing port type B that is becoming a core zone of then Minapolitan region on the west coast of Sumatra. The success of service PPN of Sibolga as seen from the availability, utilization and condition of facilities. The research aims to identify the suitability of facilities functional PPN in Sibolga of North Sumatera Province with functional facilities which have been applied in the Regulation of Minister of Marine and Fishery of Indonesia Number 08 Year 2012 concerning Fishing Port. The analysis was using comparative analysis, analysis of functional facilities consisting of fish auction spot area (TPI), water installation and analysis of level utilization, as well as analysis of the condition of Sibolga PPN functional facility. The results showed that from the categories that have been set in the Regulation of the Minister of Marine and Fisheries of the Republic of Indonesia Number 08 Year 2012, PPN in Sibolga has 7 of 9 existing categories that is 77,77% of the overall category which means PPN in Sibolga is already quite well in increasing the value of fishing port. Utilization rate of facilities that have reached the optimum generator house and generator machine that is 100%, which has not reached optimum is the place of fish marketing as much as 27%, office building as much as 20,86%, water installation as much as 64,5% and 18,4%, building workshop and warehouse equipment namely TPI amounting to 0%. The facility utilized is a place to repair nets, light beacons, workshops, waste pool (IPAL), fish processing and also fish drying. There are 12 facilities functional conditions are still good, 2 of which were not used and 1townhouse. While the facilities in damage condition lightly totaled 3 facilities which means as much as 20% damaged from 15 functional facilities available.Keywords: Fishing Port Nusantara of Sibolga, Functional Facilities, Utilization Level, Condition       Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga adalah pelabuhan tipe B yang menjadi zona inti kawasan Minapolitan di pantai barat Sumatera. Keberhasilan pelayanan PPN Sibolga dilihat dari ketersediaan, pemanfaatan dan kondisi fasilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesesuaian fasilitas fungsional di PPN Sibolga Provinsi Sumatera Utara dengan fasilitas fungsional yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Nomor 08 Tahun 2012 tentang Kepelabuhanan Perikanan. Analisis dilakukan menggunakan analisis komparatif, analisis fasilitas fungsional yang terdiri dari luas Tempat Pelelangan Ikan (TPI), instalasi air dan analisis tingkat pemanfaatan, serta analisis kondisi fasilitas fungsional PPN Sibolga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kategori yang telah di tetapkan di Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 2012, PPN Sibolga memiliki 7 dari 9 kategori yang ada yaitu 77,77 % dari kategori keseluruhan yang berarti PPN Sibolga sudah cukup baik dalam meningkatkan nilai guna pelabuhan perikanan tersebut. Tingkat pemanfaatan fasilitas yang sudah mencapai optimal adalah rumah genset dan mesin genset yaitu sebesar 100%, yang belum mencapai optimal adalah tempat pemasaran ikan sebanyak 27%, gedung kantor sebanyak 20,86%, instalasi air sebanyak 64,5%, pos penyuluhan sebanyak 18,4%, gedung bengkel dan gudang peralatan TPI yaitu sebesar 0%. Fasilitas yang yang dimanfaatkan adalah tempat perbaikan jaring, rambu suar, workshop, kolam limbah (IPAL), dan tempat pengolahan ikan dan tempat penjemuran ikan. Terdapat 12 fasilitas fungsional yang kondisinya masih baik, 2 diantaranya tidak digunakan dan 1 yang dialih fungsikan. Sedangkan fasilitas yang dalam kondisi rusak ringan berjumlah 3 fasilitas yang berarti sebanyak 20% mengalami kerusakan dari 15 fasilitas fungsional yang ada.Kata Kunci: PPN Sibolga, Fasilitas Fungsional, Tingkat Pemanfaatan, Kondisi