This study aimed to analyze the influence of education, age and working hours housewives who worked in the brick industry to the family income in the village Kajhu Baitussalam District of Aceh Besar district, research using primary data with a sample of 50 respondents. Determination of the sample by simple random sampling method. Methods of data analysis used in this research is multiple linear regression model to the family income as the dependent variable and three independent variables are education, age, working hours housewives. Results of the analysis showed variable working hours significantly influence family income housewives who worked in the brick industry, because the industry was aware that the wage system is done every worker doing the production so that if it does not produce the revenue will also decline or zero rupiah. While the two other variables did not affect the family income. Production of bricks can be done only with skills, physical health and experience in order to increase the productivity of labor in the brick industry. Advice for housewives who work in the brick industry should be smart and careful in arranging a time to work so that more can produce bricks to boost revenue. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan, umur dan curahan waktu kerja ibu rumah tangga yang bekerja di industri batu bata terhadap pendapatan keluarga di desa Kajhu Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar, penelitian menggunakan data primer dengan sampel sebanyak 50 responden. Penentuan sampel dengan cara metode simple random sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linier berganda dengan pendapatan keluarga sebagai dependen variabel dan tiga variabel independen yaitu pendidikan, umur, curahan waktu kerja ibu rumah tangga. Hasil dari analisis menunjukkan variabel curahan waktu kerja berpengaruh signifikan terhadap pendapatan keluarga ibu rumah tangga yang bekerja di industri batu bata, karena pada indutri tersebut diketahui bahwa sistem pengupahan dilakukan setiap pekerja melakukan produksi sehingga jika tidak berproduksi maka pendapatan juga akan menurun atau nol rupiah. Sementara dua variabel lainnya tidak berpengaruh terhadap pendapatan keluarga. Produksi batu bata dapat dilakukan hanya dengan memiliki keterampilan, kesehatan fisik dan pengalaman agar dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja pada industri batu bata. Saran bagi ibu rumah tangga yang bekerja pada industri batu bata sebaiknya pintar dan cermat dalam mengatur waktu untuk bekerja sehingga lebih banyak dapat memproduksi batu bata untuk meningkatkan pendapatannya.