Fitria Eka Permata
IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Penerapan PSAK No. 105 pada Tabungan Berjangka Mudharabah dan Pembiayaan Mudharabah Fitria Eka Permata; Wartoyo Wartoyo
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.191 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v9i1.1687

Abstract

Abstrak Perkembangan jumlah dan kinerja lembaga keuangan mikro syariah khususnya lembaga berbentuk Baitul Mal wa Tamwil (BMT) yang begitu baik harus diiringi pula dengan regulasi dan standar akuntasi yang sesuai dengan prinsip syariah. Pada tahun 2006 IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) mengeluarkan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) Syariah sebagai revisi dari PSAK No. 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah. Untuk mengetahui apakah lembaga BMT telah sesuai dengan PSAK Syariah terutama terhadap kegiatan penghimpunan dana dan pembiayaannya (dalam hal ini dapat menggunakan akad mudharabah), maka penulis meneliti apakah penerapan akuntansi pada tabungan berjangka mudharabah dan pembiayaan mudharabah di BMT Gunungjati Cabang Kedawung Cirebon yang meliputi pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan telah sesuai dengan PSAK No. 105 tentang akuntansi mudharabah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif komparatif, yakni peneliti menggambarkan penerapan akuntansi pada tabungan berjangka mudharabah dan pembiayaan mudharabah di BMT Gunungjati Cabang Kedawung Cirebon kemudian membandingkannya dengan standar yang telah ada yaitu PSAK No. 105 tentang akuntansi mudharabah. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan akuntansi pada tabungan berjangka mudharabah BMT Gunungjati Cabang Kedawung Cirebon dimulai dari pembukaan rekening dengan penyerahan aset kas dari nasabah, pembagian hasil usaha BMT kepada nasabah setiap bulannya, dan ketika tabungan berjangka mudharabah jatuh tempo. Adapun perlakuan akuntansi pada pembiayaan mudharabah dimulai dari pencairan atau penyerahan aset kas kepada nasabah, pendapatan bagi hasil yang dibayarkan nasabah setiap bulannya, dan ketika penyerahan kembali aset kas dari nasabah kepada BMT Gunungjati Cabang Kedawung Cirebon. Secara umum, perlakuan akuntansi pada tabungan berjangka di BMT Gunungjati Cabang Kedawung Cirebon telah sesuai dengan PSAK No. 105 baik sisi pengakuan, pengukuran, penyajian maupun pengungkapan. Namun perlakuan akuntansi pada pembiayaan mudharabah belum sepenuhnya sesuai dengan PSAK No. 105. Ketidaksesuaian terdapat pada sisi pengakuan, yakni pengakuan piutang, pengakuan keuntungan dan pengakuan kerugian. Ketidaksesuaian juga terdapat pada sisi pengungkapan, yakni tidak adanya pengungkapan penyisihan kerugian investasi mudharabah pada laporan keuangan BMT Gunungjati.Kata Kunci : PSAK No. 105, Tabungan Berjangka, Pembiayaan, Mudharabah.AbstractThe development of amount and performance of the Islamic micro finance institutions especially Baitul Maal wa Tamwil (BMT) which is so good must be accompanied also with the regulations and accounting standards in accordance with Islamic principles. In 2006 the IAI (Association of Indonesian Accountants) issued the Islamic PSAK as a revision of PSAK No. 59 about Accounting of the Islamic Banking. To find out whether Baitul Maal wa Tamwil (BMT) institutions had been corresponding with the Islamic PSAK especially on activities for raising funds and financing (in this case can use mudharabah contract), then the authors researching whether the implementation of accounting on mudharabah term savings and mudharabah financing in BMT Gunungjati Branch of Kedawung Cirebon which includes the recognition, measurement, presentation, and disclosure are in accordance with PSAK No. 105 about mudharabah accounting. This research is qualitative research with comparative descriptive approach, the researcher describes the implementation of accounting on mudharabah term savings and mudharabah financing in BMT Gunungjati Branch of Kedawung Cirebon and then compare it with the existing standard that is PSAK No. 105 about mudharabah accounting. The data collection technique is done by observation, interview and documentation study. The results of this research shows that the accounting treatment on mudharabah term savings in BMT Gunungjati Branch of Kedawung Cirebon begins from the opening of accounts with the delivery of cash assets from customers, the distribution of BMT business results to customers each month, and when mudharabah time deposit maturity. And then, the accounting treatment on mudharabah financing begins with the liquidation or the delivery of cash assets to customers, profit sharing income paid by the customer each month, and when handover of cash assets from customers to BMT Gunungjati Branch of Kedawung Cirebon. In generally, the accounting treatment of term savings in BMT Gunungjati Branch of Kedawung Cirebon has been in accordance with PSAK No. 105 both the side of recognition, measurement, presentation and disclosure. However, the accounting treatment on mudharabah financing has not been fully compliant with PSAK No. 105. Nonconformity found on the recognition side, namely the receivable recognition, the profit recognition and the loss recognition. Nonconformity also found on the disclosure side, ie the absence of disclosure of allowance for losses on mudharabah investment in the financial statements of BMT Gunungjati.Keywords : PSAK No. 105, Term Savings, Financing, Mudharabah
Analisis Penerapan PSAK No. 105 pada Tabungan Berjangka Mudharabah dan Pembiayaan Mudharabah Fitria Eka Permata; Wartoyo Wartoyo
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/amwal.v9i1.1687

Abstract

Abstrak Perkembangan jumlah dan kinerja lembaga keuangan mikro syariah khususnya lembaga berbentuk Baitul Mal wa Tamwil (BMT) yang begitu baik harus diiringi pula dengan regulasi dan standar akuntasi yang sesuai dengan prinsip syariah. Pada tahun 2006 IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) mengeluarkan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) Syariah sebagai revisi dari PSAK No. 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah. Untuk mengetahui apakah lembaga BMT telah sesuai dengan PSAK Syariah terutama terhadap kegiatan penghimpunan dana dan pembiayaannya (dalam hal ini dapat menggunakan akad mudharabah), maka penulis meneliti apakah penerapan akuntansi pada tabungan berjangka mudharabah dan pembiayaan mudharabah di BMT Gunungjati Cabang Kedawung Cirebon yang meliputi pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan telah sesuai dengan PSAK No. 105 tentang akuntansi mudharabah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif komparatif, yakni peneliti menggambarkan penerapan akuntansi pada tabungan berjangka mudharabah dan pembiayaan mudharabah di BMT Gunungjati Cabang Kedawung Cirebon kemudian membandingkannya dengan standar yang telah ada yaitu PSAK No. 105 tentang akuntansi mudharabah. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan akuntansi pada tabungan berjangka mudharabah BMT Gunungjati Cabang Kedawung Cirebon dimulai dari pembukaan rekening dengan penyerahan aset kas dari nasabah, pembagian hasil usaha BMT kepada nasabah setiap bulannya, dan ketika tabungan berjangka mudharabah jatuh tempo. Adapun perlakuan akuntansi pada pembiayaan mudharabah dimulai dari pencairan atau penyerahan aset kas kepada nasabah, pendapatan bagi hasil yang dibayarkan nasabah setiap bulannya, dan ketika penyerahan kembali aset kas dari nasabah kepada BMT Gunungjati Cabang Kedawung Cirebon. Secara umum, perlakuan akuntansi pada tabungan berjangka di BMT Gunungjati Cabang Kedawung Cirebon telah sesuai dengan PSAK No. 105 baik sisi pengakuan, pengukuran, penyajian maupun pengungkapan. Namun perlakuan akuntansi pada pembiayaan mudharabah belum sepenuhnya sesuai dengan PSAK No. 105. Ketidaksesuaian terdapat pada sisi pengakuan, yakni pengakuan piutang, pengakuan keuntungan dan pengakuan kerugian. Ketidaksesuaian juga terdapat pada sisi pengungkapan, yakni tidak adanya pengungkapan penyisihan kerugian investasi mudharabah pada laporan keuangan BMT Gunungjati.Kata Kunci : PSAK No. 105, Tabungan Berjangka, Pembiayaan, Mudharabah.AbstractThe development of amount and performance of the Islamic micro finance institutions especially Baitul Maal wa Tamwil (BMT) which is so good must be accompanied also with the regulations and accounting standards in accordance with Islamic principles. In 2006 the IAI (Association of Indonesian Accountants) issued the Islamic PSAK as a revision of PSAK No. 59 about Accounting of the Islamic Banking. To find out whether Baitul Maal wa Tamwil (BMT) institutions had been corresponding with the Islamic PSAK especially on activities for raising funds and financing (in this case can use mudharabah contract), then the authors researching whether the implementation of accounting on mudharabah term savings and mudharabah financing in BMT Gunungjati Branch of Kedawung Cirebon which includes the recognition, measurement, presentation, and disclosure are in accordance with PSAK No. 105 about mudharabah accounting. This research is qualitative research with comparative descriptive approach, the researcher describes the implementation of accounting on mudharabah term savings and mudharabah financing in BMT Gunungjati Branch of Kedawung Cirebon and then compare it with the existing standard that is PSAK No. 105 about mudharabah accounting. The data collection technique is done by observation, interview and documentation study. The results of this research shows that the accounting treatment on mudharabah term savings in BMT Gunungjati Branch of Kedawung Cirebon begins from the opening of accounts with the delivery of cash assets from customers, the distribution of BMT business results to customers each month, and when mudharabah time deposit maturity. And then, the accounting treatment on mudharabah financing begins with the liquidation or the delivery of cash assets to customers, profit sharing income paid by the customer each month, and when handover of cash assets from customers to BMT Gunungjati Branch of Kedawung Cirebon. In generally, the accounting treatment of term savings in BMT Gunungjati Branch of Kedawung Cirebon has been in accordance with PSAK No. 105 both the side of recognition, measurement, presentation and disclosure. However, the accounting treatment on mudharabah financing has not been fully compliant with PSAK No. 105. Nonconformity found on the recognition side, namely the receivable recognition, the profit recognition and the loss recognition. Nonconformity also found on the disclosure side, ie the absence of disclosure of allowance for losses on mudharabah investment in the financial statements of BMT Gunungjati.Keywords : PSAK No. 105, Term Savings, Financing, Mudharabah