Fatihatul Qolbi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Pembelajaran Berbasis Sains Budaya Lokal Ngarot Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Konsep Plantae (Studi Eksperimen Kelas X di SMA N 1 Lohbener) Fatihatul Qolbi; Kartimi Kartimi; Evi Roviati
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.252 KB) | DOI: 10.24235/sc.educatia.v5i2.958

Abstract

Pembelajaran berbasis sains budaya lokal sangat penting dilakukan untuk memberikan wawasan pembelajaran secara kontekstual dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis karena pembelajaran ini mengaitkan antara budaya lokal yang sudah ada dengan pengetahuan sains yang sudah dimiliki oleh siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji (1) perbedaan peningkatan aktivitas siswa yang menerapkan pembelajaran berbasis sains budaya lokal, (2) perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa, dan (3) respon siswa terhadap pembelajaran berbasisi sains budaya lokal. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) aktivitas belajar siswa yang menerapkan pembelajaran berbasis sains budaya lokal Ngarot lebih besar. (2) keterampilan berpikir kritis (KBK) siswa menunjukkan peningkatan N-Gain dengan kategori kuat. Hasil statistik menunjukkan bahwa nilai Sig 0.000 < 0.05 artinya Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian terdapat perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis yang signifikan antara siswa yang diajar dengan pembelajaran berbasis sains budaya lokal dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. (3) presentase rata-rata angket respon siswa secara keseluruhan sebesar 97,50% dengan kriteria kuat, artinya siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran berbasis sains budaya lokal Ngarot. Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa kelas yang diajar dengan pembelajaran sains lokal jauh lebih baik bila dibandingkan dengan kelas yang menggunakan metode konvensional, terdapat peningkatan keterampilan berpikir kritis yang signifikan antara kelas yang menggunakan pembelajaran berbasis sains budaya lokal dengan kelas yang menggunakan metode konvensional dan siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran biologi berbasis sains budaya lokal.Kata Kunci : Pembelajaran berbasis sains budaya lokal, Ngarot, keterampilan berpikir kritis