Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Etnozoologi Ikan Hias Kelompok Nelayan Samudera Bakti Desa Bangsring Wongsorejo Banyuwangi Tika Anggraini; Hasan Zayadi; Hari Santoso
Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience -Tropic) Vol 3 No 3 (2018): Lingkungan Hidup dan Konsep di Masyarakat Manusia
Publisher : Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.144 KB)

Abstract

Indonesia is a maritime country that has the potential of marine ornamental fish is quite large. The management of marine natural resources has been widely developed by fishermen. This study aims to determine the types of ornamental fish caught by Samudera Bakti fisherman group and the ornamental fishing process. The method used is qualitative descriptive with field observation, interview and identification of ornamental fish. The results of this study fisherman catch ornamental fish on Monday - Friday by using tools nets, scoop net and compressor as a breathing apparatus. Fishermen catch fish in the dry season while the rainy season does not catch. The captured fish species consisted of 35 species belonging to 16 families and new species. Environmental management is done that is catching fish according to size and amount that have been determined, not damage and step on coral reef. Abstinence when catching ornamental fish is not to dispose of hot water and ‘sambel’ (chillies paste) into the sea water because fishermen believe it can reduce the sustenance. If the ornamental fish begin to decrease the Bangsring fishermen perform a ritual in the form of offerings i.e 7 Flowers, 7 traditional foods, red-white of ‘jenang’ (red-white porridge) with grated coconut and incense, placed on the boat when catching ornamental fish. Keywords: Ethnozoology, Ornamental Fish, Ornamental fishing ABSTRAK Indonesia merupakan negara maritim yang mempunyai potensi ikan hias laut cukup besar. Pengelolaan sumberdaya laut peisisir telah banyak dikembangkan oleh nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis – jenis ikan hias yang ditangkap oleh kelompok nelayan Samudera Bakti dan proses penangkapan ikan hias. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan observasi lapangan, wawancara dan identifikasi ikan hias. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nelayan menangkap ikan hias pada hari senin – jumat dengan menggunakan alat jaring, serok dan kompresor sebagai alat bantu pernapasan. Nelayan menangkap ikan pada musim kemarau sedangkan musim hujan tidak menangkap. Jenis – jenis ikan yang ditangkap oleh nelayan Bangsring terdiri dari 34 spesies yang termasuk dalam 14 famili dan 1 spesies baru. Nelayan menangkap ikan hias sesuai dengan ukuran dan jumlah yang sudah ditentukan, tidak merusak dan menginjak terumbu karang, hal ini dilakukan untuk menjaga diversitas ikan hias dan keseimbangan ekologi laut. Pantangan pada saat menangkap ikan hias adalah tidak boleh membuang air panas dan sambel ke dalam air laut karena nelayan percaya dapat mengurangi rezeki. Jika ikan hias mulai berkurang nelayan bangsring melakukan sebuah ritual berupa sesaji yaitu Bunga 7 rupa, jajanan pasar 7 rupa, jenang merah putih dengan parutan kelapa dan dupa, yang ditaruh diatas kapal saat menangkap ikan hias. Kata kunci: Etnozoologi, Ikan Hias, Penangkapan Ikan Hias