Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH AKSES INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP PRAKTIK KESEHATAN REPRODUKSI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PANGKAH KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013 Mutiarawati Mutiarawati
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v3i1.174

Abstract

Sejalan dengan derasnya arus globalisasi yang melanda berbagai sektor dan sendi kehidupan, berkembang pula masalah kesehatan reproduksi remaja. Hasil Riskesdas Tahun 2010 menunjukkan bahwa gejala perilaku seksual pranikah pada remaja laki-laki dan perempuan usia 10-24 tahun sudah terjadi. Kemungkinan salah satu penyebabnya karena faktor ketidaktahuan, sebagai akibat remaja tidak mendapat informasi (akses) yang jelas, benar dan tepat mengenai kesehatan reproduksi remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh akses informasi kesehatan reproduksi terhadap praktik kesehatan reproduksi remaja di SMA Negeri 1 Pangkah Kabupaten Tegal. Manfaat penelitian ini adalah dengan mengetahui pengaruh akses informasi terhadap praktik kesehatan reproduksi, maka dapat segera mengambil langkah untuk membuka akses informasi kesehatan reproduksi pada remaja.Jenis penelitian ini survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian 90 murid SMA Negeri 1 Pangkah, diambil dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Variabel yang diteliti adalah akses informasi dan praktik kesehatan reproduksi remaja. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup, pengolahan data menggunakan SPSS for Windows dan analisa data menggunakan uji korelasi Somers’d ( = 0,05). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden jarang melakukan akses informasi kesehatan reproduksi remaja (90%) dan sebagian besar responden melakukan praktik kesehatan reproduksi remaja dalam kategori baik (55,6%). Hasil uji korelasi Somers’d membuktikan ada pengaruh akses informasi kesehatan reproduksi terhadap praktik kesehatan reproduksi remaja (p = 0,002 dan  = 0,05 ), dengan kekuatan korelasi dalam kategori kuat (r = 0,643). Simpulannya dari penelitian ini adalah ada pengaruh akses informasi kesehatan reproduksi terhadap praktik kesehatan reproduksi remaja. Disarankan agar segera mengambil langkah untuk membuka akses informasi kesehatan reproduksi pada remaja.Kata kunci : Akses Informasi, Praktik, Kesehatan Reprodukasi Remaja
Upaya Pencegahan Stunting dengan ABCDE di Kelas Ibu Hamil Puskesmas Sumurpanggang Meyliya Qudriani; Ratih Sakti Prastiwi; Mutiarawati Mutiarawati; Intan Cristy Mayasari Rizqi; Selvia Mariza; Siti Saripah
Jurnal Kabar Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): JURNAL KABAR MASYARAKAT
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jkb.v3i1.3014

Abstract

The first 1000 days of life are a golden period to optimize children's growth to avoid stunting. The pregnancy period plays a very important role in determining the health status of the mother and fetus. Specific nutritional intervention efforts are focused on the First 1,000 Days of Life (HPK) group, namely pregnant women, breastfeeding mothers, and children 0-23 months, because the most effective prevention of stunting is carried out in the 1,000 HPK (golden period or critical period/windows of opportunity) . The stunting rate in Tegal City has decreased from 23.9% to 16.8% in 2022. And cases of stunting in the Sumur Panggang Community Health Center area are 153 cases (9.9%) in 2023. One of the causes is malnutrition. due to the mother's lack of knowledge about providing balanced nutrition to children. So this requires intensive handling in this area. This Community Service was carried out on June 10 and 13 2024 at the Pregnant Women's Class in the Sumurpanggang Community Health Center Working Area, Tegal City. The target of this service activity is 20 pregnant women who take part in the Pregnancy Class in the Sumurpanggang Community Health Center Work Area. The method of this activity is by conducting outreach, providing material to participants about Stunting (definition, causes and impacts) and prevention using ABCDE. The activity went well and was conducive and participants were enthusiastic in presenting the material and actively asking questions. And in the evaluation there was an increase in participants' knowledge after being provided with material counseling.