Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN POLISI DALAM MEMEGANG SENJATA API MENGGUNAKAN SCORING SYSTEM Rudy Setiawan
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.103 KB)

Abstract

Saat ini kasus penyalahgunaan senjata api di kepolisian semakin marak. Mulai dari kasus penembakan terhadap sipil, penembakan sesama polisi sampai menembak diri sendiri. Penggunaan Kekerasan dan senjata api merupakan kewenangan yang diberikan oleh undang-undang sebagai pilihan terakhir bagi aparat kepolisian dalam menjalankan tugasnya. Tes kelayakan memegang senjata api di kalangankepolisian menjadi semakin penting setelah melihat serangkaian peristiwa yang terjadi pada kepolisian.Tes persyaratan untuk menentukan masih layak atau tidaknya seorang anggota polisi tersebut menggunakan senjata api harus tetap dilakukan secara periodik, sehingga tidak terjadi lagipenyalahgunaan senjata api. Analisa pehitungannya menggunakan metode Scoring System, dimana memiliki kemampuan menyajikan informasi dalam bentuk angka, sehingga komandan kepolisian dapat memberikan evaluasi terhadap kelayakan subyek tes dalam bentuk nilai. Sistem Pendukung Keputusan pada kepolisian berdasarkan suatu tes kelayakan untuk menentukan kelayakan seorang polisi dalammemegang senjata api sehingga dapat mengurangi penyalahgunaan senjata api. Penelitian ini membuataplikasi yang dapat digunakan sebagai sistem pendukung keputusan bagi Komandan dalam menentukan kelayakan anggota polisi dalam memegang senjata api dengan Scoring System. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem dapat mengetahui tingkat kelayakan seorang polisi berdasarkan hasil tes kelayakan dengan metode Scoring System. Sistem membantu Komandan dalam menentukan kelayakananggota polisi memegang senjata api yang dilakukan secara periodik.Kata Kunci : Kelayakan, Senjata Api, Sistem Pendukung Keputusan, Scoring System
Collaborative Project Based Learning Implementation During Covid-19 Outbreak Soetam Rizky Wicaksono; Rudy Setiawan
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 7, No 2: FEBRUARI 2022
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v7i2.15189

Abstract

Abstract: Covid-19 outbreak has already created such big changes in education all over the world. However, rapid response improvement is needed to overcome the reality. One of the improvements is using Project Based Learning (PBL) which ensured that students can still become active and enthusiastic during remote learning. PBL implementation can be done using collaborative technique, which empirically proven to have better result. This research took place in Information System Study Program at Universitas Ma Chung Malang, in course which includes laboratory activity (in this case is Programming Language course). This implementation then being measured using focus group discussion (FGD), which gather and interviewing random sampling to evaluate its effectiveness and being held twice in one semester, thus it can review and repair the implementation during half semester. This research should give generic prescription as its result for other lecturers who has difficulties in improving remote learning process during Covid-19 outbreak or post outbreak. After evaluating the implementation with three main topics (development of students, collaboration aspect, and professional development) from random sampling students, there are some improvements to made, which are: (1) lecturer become more active involved, (2) invite professional to give guest lecturer, (3) encourage about the importance of teamwork, and (4) giving reward and penalty.Abstrak: Wabah Covid-19 telah menciptakan perubahan besar dalam pendidikan di seluruh dunia. Namun, perbaikan respon cepat diperlukan untuk mengatasi kenyataan tersebut. Salah satu peningkatannya adalah dengan menggunakan Project Based Learning (PBL) yang memastikan siswa tetap dapat aktif dan antusias selama pembelajaran jarak jauh. Implementasi PBL dapat dilakukan dengan menggunakan teknik kolaboratif, yang secara empiris terbukti memberikan hasil yang lebih baik. Penelitian ini mengambil tempat di Program Studi Sistem Informasi Universitas Ma Chung Malang yang pada mata kuliahnya meliputi kegiatan laboratorium (dalam hal ini mata kuliah Bahasa Pemrograman). Implementasi ini kemudian diukur dengan Focus Group Discussion (FGD) yang mengumpulkan dan mewawancarai random sampling untuk mengevaluasi efektivitasnya dan diadakan dua kali dalam satu semester, sehingga dapat meninjau dan memperbaiki implementasi selama setengah semester. Penelitian ini harus memberikan resep generik sebagai hasilnya bagi dosen lain yang mengalami kesulitan dalam meningkatkan proses pembelajaran jarak jauh selama wabah Covid-19 atau pasca wabah. Setelah mengevaluasi pelaksanaan dengan tiga topik utama (pengembangan mahasiswa, aspek kolaborasi, dan pengembangan profesional) dari mahasiswa random sampling, ada beberapa perbaikan yang dilakukan, yaitu: (1) dosen menjadi lebih aktif terlibat, (2) mengundang profesional untuk memberikan dosen tamu, (3) mendorong tentang pentingnya kerjasama tim, dan (4) memberikan reward dan punishment.
ANALISIS STRATEGI DAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN PADA INDUSTRI KECIL MENENGAH BAHAN KACA DI MALANG Purnomo Purnomo; Rudy Setiawan; Felik Sad Wisnu
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri )
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v7i2.5939

Abstract

Kota Malang memiliki potensi untuk memasarkan produk-produk unggulan di Indonesia bentuk industri kecil. Untuk memasarkan produk perlu sarana informasi agar publik tahu untuk hasil kinerja produk yang unggul dari industri skala kecil seperti: kerajinan bahan kaca, kerajinan mebel kayu, kripik tempe  dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana strategi pengembangan  usaha kecil home industry kerajinan  bahan kaca  dengan menggunakan alat analisis SWOT untuk menganalisis kekuatan (strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Hasil dari produk unggulan industri kecil adalah penulis fokus pada industri kecil menengah daur ulang bahan kaca  daerah pemasaran di sekitar Probolinggo, Sidoarjo, Pasuruan dll. Kerajinan daur ulang bahan kaca untuk daerah pemasaran Probolinggo, Bali dan Surabaya dianggap perlu memegang produk pengembangan (Product Development), yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri kecil di kelas yang sama. Akhirnya dari hasil  penelitian didapat beberapa pencapaian penting meliputi: (1) Peningkatan permintaan pasar, (2) Kesinambungan produk, (3) Peningkatan produktivitas, (4) Harga pokok dapat ditekan, (5) Pengoperasian pendapatan meningkat.
MSME Entrepreneurial Assistance in Sumbersekar Village using E-commerce and Marketplace Applications Meme Susilowati; Yudhi Kurniawan; Rudy Setiawan
Journal of Community Practice and Social Welfare Vol. 2 No. 2 (2022): Journal of Community Practice and Social Welfare
Publisher : LPPM Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/jacips.2022.2.2.33-40

Abstract

The strategic issue faced by the Sumbersekar Village government located in the Dau sub-district, Malang Regency in 2020 is the lack of community welfare development, despite the availability of superior human resources so which caused the stunting among rural communities. One of those lacks was community economic infrastructure development. The purpose of the MSME (Micro, Small and Medium Enterprises) Entrepreneurial Assistance activity in Sumbersekar Village is to provide IT infrastructure and its briefing to support MSME entrepreneurial economic activities amid the COVID-19 pandemic. The application in this activity expects to be solution (infrastructure). The activity was carried out through 6 stages: Expert judgment; Evaluation and revision of infrastructure; Developing curriculum and modules; Socialization and recruiting participants; Training and mentoring; and Evaluation of activities. The results of the overall evaluation are: The training is limited to participants and with a strict process because it is still in the PPKM (Indonesian abbreviation version of Implementation of Restrictions on Social Activities) period, the training facilities in the village are less than optimal so they are not comfortable for participants, the material deliverances is less than optimal due to meeting restrictions and limited absorption capacity of participants. The conclusion of the activity is: There is an increase in the expertise of the MSME entrepreneurship in Sumbersekar Village, MSMEs have a new way of doing entrepreneurship digitally using e-commerce and social media. The implementation of IT briefing for MSME entrepreneurs so that they can maintain their business amid this pandemic by migrating to e-commerce and marketplaces.
Aplikasi Taman Bacaan Masyarakat Berbasis Web pada Lembaga Bimbingan Belajar Teknos Kabupaten Sidoarjo: Taman Bacaan Masyarakat Purnomo Purnomo; Rudy Setiawan; Yuswanto Yuswanto
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Ma Chung 2021
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.712 KB) | DOI: 10.33479/senampengmas.2021.1.1.200-209

Abstract

Seiring dengan perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan  teknologi (IPTEK)  yang  semakin pesatkhususnya pada  komputerisasi  dan  internet  maka  perkembangan   teknologi  informasi dengan menggunakan alat bantu komputer dan internet meningkat secara signifikan dalam segala bidang. Taman bacaan masyarakat Lembaga Bimbingan Belajar Teknos dan Kampoeng Sinaoe Kabupaten Sidoarjo  merupakan salah satu Lembaga Bimbingan Belajar  yang mempunyai perpustakaan dengan berbagai jenis buku yang dapat menunjang dunia pendidikan.  Selain kegiatan peminjaman buku yang dilakukan Perpustakaan adapun kegiatan lain yakni berupa pengolahan data buku dan penyebaran informasi mengenai perpustakaan Lembaga  Bimbingan Belajar Teknos dan Kampoeng Sinaoe Kabupaten Sidoarjo tersebut masih bersifat konvensional. Sehingga dalam memberikan informasi kepada para pengguna perpustakaan masih sangat sulit. Hasil programkemitraanmasyarakat  ini adalah Website Perpustakaan Lembaga Bimbingan Belajar Teknos dan Kampoeng Sinaoe Kabupaten Sidoarjo ini memiliki keuntungan sebagai berikut : Dapat diakses menggunakan HP  dari mana saja kapan saja melalui jaringan internet, Sebagai media penyampaian informasi yang lebih efisien, Memiliki level akses yang bertingkat sesuai dengan penggunanya (admin dan user).
Prototipe Pendukung Keputusan Pemilihan Saham Jangka Pendek Dengan Kriteria Majemuk Soetam Rizky Wicaksono; Rudy Setiawan; Purnomo .
Smart Comp :Jurnalnya Orang Pintar Komputer Vol 10, No 3 (2021): Smart Comp: Jurnalnya Orang Pintar Komputer
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/smartcomp.v10i3.2945

Abstract

Perdagangan dalam bursa efek, khususnya Bursa Efek Indonesia (BEI) telah meningkat pesat, terlebih dalam masa pandemi Covid-19. Volume transaksi telah menunjukkan peningkatan yang cukup pesat dan menjadi justifikasi bahwa perdagangan bursa lebih didominasi oleh transaksi saham jangka pendek. Maka kebutuhan analisis pembelian saham jangka pendek menjadi penting agar risiko kerugian trader dapat diminimalkan. Alat bantu analisis memanfaatkan TA yang disederhanakan agar menjadi pendukung keputusan aksi jual beli. Dalam artikel ini, disajikan hasil dengan menggunakan metode TOPSIS berdasarkan fleksibilitas nilai yang bisa diterapkan pada kriteria secara majemuk. Kriteria yang dipilih merupakan hasil dari wawancara dengan dua trader profesional yaitu posisi candlestick di atas garis EMA, lonjakan volume transaksi perdagangan atau spike volume, kondisi uptrend yang secara otomatis menjadi benefit serta likuiditas dari volume perdagangan. Hasil dari implementasi dengan pembuatan prototipe aplikasi berbasis web menunjukkan hasil yang cukup akurat setelah dilakukan backtest pada akhir September 2021. Namun masih perlu dilakukan backtest dengan periode yang berbeda karena anomali dalam bursa saham Indonesia yang seringkali bersifat volatile. Salah satu keunggulan dari prototipe ini adalah kebebasan untuk pemilihan kriteria dan nilai yang dimasukkan oleh pengguna dibandingkan mayoritas bot yang secara kaku menetapkan kriteria berdasarkan indikator TA. Kata kunci : Pendukung Keputusan, Saham, Trading, TOPSIS
Decoding the Magic Formula: Navigating the Complex World of Stock Trading Soetam Rizky Wicaksono; Rudy Setiawan
ARISTO Vol 12, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ars.v12i1.7490

Abstract

Stock trading is complicated and risky. Investors' conditions, aspirations, and viewpoints shape their journeys. This article examines stock trading and investing, focusing on Joel Greenblatt's "The Little Book That Beats the Market" and "Magic Formula" investment technique. Greenblatt's book argues that stock trading is better than saving. The "Magic Formula" focuses on return on capital and earnings yield and is simple but effective. The Magic Formula helps investors find cheap, high-quality firms by evaluating them by these two ratios. The Magic Formula, like every investment approach, has limitations. Its success depends on the investor's goals, risk tolerance, and situation. The Magic Formula works for some investors but not others. This emphasizes the need of personalizing one's financial approach and knowing that one size does not fit all. Greenblatt also stresses the significance of knowing and believing in the Magic Formula, even when it seems to be failing. He believes that effective investing requires both picking the correct companies and sticking to your strategy, even when it's hard. This emphasizes the significance of patience and discipline in investing, which are often neglected but essential for long-term success. The Magic Formula is one of several investment techniques and theories, each with its own assumptions, methods, and risk profiles. From buy-and-hold to complicated quantitative models, these methods cover it all. Investors' goals, risk tolerance, and circumstances should determine their strategy.  In conclusion, stock trading demands cautious navigation and intelligent decision-making. Joel Greenblatt's Magic Formula helps guide investors. Its effectiveness depends on the investor and is not a one-size-fits-all solution. Thus, each individual must establish their own stock trading success route with the correct knowledge, method, and mindset.
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI TAMAN BACAAN ANAK (TBA) DESA SUMBERSEKAR Purnomo Purnomo; Rudy Setiawan; Yuswono Hadi; Soetam Rizky Wicaksono; Yuswanto Yuswanto
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2022
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumbersekar adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Dau Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Mengingat bahwa kondisi di Sumbersekar yang termasuk di kawasan pedesaan dan literasi digital masih cukup rendah berdasarkan survei awal, maka pilihan dengan proses konvensional yang menjadi opsi utama dalam aktifitas ini. Pemberdayaan taman bacaan merupakan salah cara efektif dalam meningkatkan minat baca anak, terlebih dengan pengaturan ruang yang efisien serta dana yang terbatas. Selain pemberdayaan taman bacaan juga dilakukan pembinaan kepada pengelolanya agar dapat memberikan penyuluhan ke lingkungan sekitar mengenai fungsi dan fasilitas yang ada didalamnya. Terdapat lima tahapan dalam aktifitas ini yaitu: survei, pelaksanaan, evaluasi, simulasi dan pelaporan. Seluruh tahapan tersebut telah dilaksanakan dengan baik serta mampu memenuhi tujuan yang diharapkan di awal. Diharapkan pula bahwa taman bacaan yang terbentuk dapat berkelanjutan di masa mendatang.