Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGUNAAN TRECKER PELEPAS RODA BELAKANG SEPEDA MOTOR MATIC Amin Nur Akhmadi; Faqih Fatkhurozzak; Firman Lukman Sanjaya
JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI Vol 2, No 02 (2021): JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jams.v2i2.1325

Abstract

Kewajiban kepada setiap Perguruan Tinggi sebagaimana dijelaskan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Salah satu kewajiban tersebut melaksanakan Pengabdian Masyarakat, hal ini dilaksanakan berkaitan dengan kepedulian setiap lembaga atau institusi yang bergerak dibidang Pendidikan khususnya Pendidikan Tinggi dengan mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi. Tujuan Pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman penggunaan alat trecker pelepas roda yang dapat memberikan inovasi tentang pengetahuan alat baru yang sesuai dengan Special Service Tool (SST). Metode kegiatan yang akan disampaikan kepada para mekanik di bengkel otista jaya motor Kabupaten Tegal dengan cara memberikan pembekalan pemahaman mengenai penggunaan cara menggunakan alat trecker pelepas roda dengan melalui praktek langsung pada unit sepeda motor matic pada rem tromol belakang. Selama kegiatan, para teknisi antusias mengikuti arahan dari pengabdi Hasil dari kegiatan pengabdian ini, para mekanik lebih memahami dalam penggunaan trecker Pelepas roda belakang sepeda motor matic dan meningkatnya pemahaman mengenai perawatan system pengereman terutama pada roda belakang secara aman tanpa merusak velg.
Pengaruh Diethyl Ether Terhadap Torsi dan Daya Mesin Diesel Injeksi Langsung Berbahan Bakar Solar Campuran Jatropa Faqih Fatkhurrozak; Firman Lukman Sanjaya; Syarifudin Syarifudin; Syaiful Syaiful
Infotekmesin Vol 11 No 2 (2020): Infotekmesin: Juli 2020
Publisher : P3M Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/infotekmesin.v11i2.258

Abstract

Increasing consumption of fossil fuels, depleting oil reserves and increasingly expensive fuels have forced the use of alternative fuels. Diethyl ether (DEE) can be used as an alternative fuel because it has a high cetane number, low viscosity, and high oxygen content. This observation was carried out to determine the effect of the addition of Diethyl ether on 20% diesel-jatropha fuel mixture to the torque and power produced. Tests carried out on a 4JB1 type direct injection diesel engine with a constant speed of 2500 rpm. The DEE volume used is 5%, 10%, and 15% is volume-based. The test results show 20% jatropha content produces lower torque and power compared to pure diesel fuel (D100). Also, the addition of DEE to 20% diesel-jatropha fuel produces low torque and power but the value is higher than 20% of diesel-jatropha fuel. The highest torque and power reduction trends occurred in the use of DJ20 fuel by 0.0448% when loading 25%. While the lowest decrease in torque and power occurs in the DJ20DEE15 fuel by 0.0112% with 100% loading compared to D100 fuel.
Uji Eksperimental Emisi Gas Buang Mesin Bensin 160 cc Berbahan Bakar Campuran Pertalite-Butanol dan Pertalite-Diethyl Ether (DEE) Firman Lukman Sanjaya; Syarifudin; Faqih Fatkhurrozak; Nur Aidi Ariyanto
Infotekmesin Vol 13 No 2 (2022): Infotekmesin: Juli, 2022
Publisher : P3M Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/infotekmesin.v13i2.1543

Abstract

Air pollution is increasing due to the high exhaust emissions of motorized vehicles using fossil fuels. The solution is the use of alternative energy. Butanol and Diethyl Ether (DEE) are alcohols that can be used as a fuel mixture and are environmentally friendly. This is because butanol and DEE have high oxygen levels so the oxidation process in the combustion chamber increases and the residual gas results from combustion is better. This study tested the residual gas from the combustion of a 160 cc gasoline engine using a mixture of pertalite-butanol and pertalite-DEE fuels with 5%, 10%, and 15% alcohol percentages. The test results show that adding DEE produces better engine exhaust emissions than adding butanol. CO emissions decreased by 87% using DEE15 while B15 reduced CO by 72%. DEE10 improves HC by 73% while B15 improves HC by 72%. However, DEE15 increases CO2 by 17% and B15 by 11%. Meanwhile, the oxygen content increased by 8% in DEE15 and 6% in B15 compared to pure pertalite.
Konsumsi Bahan Bakar Dan Emisi Jelaga Pada Mesin Diesel Sistem EGR Berbahan Bakar Diesel Dan Jatropa Dengan Penambahan Diethyl Ether Faqih Fatkhurrozak; Firman Lukman Sanjaya
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 8, No 1 (2019): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v8i1.2203

Abstract

Penggunaan mesin diesel mengalami peningkatan yang menyebabkan tingginya konsumsi bahan bakar sehingga terjadi kelangkaan bahan bakar. Selain itu, emisi jelaga yang dihasilkan mesin diesel pun meningkat. Jatropa merupakan bahan bakar alternatif yang biasa digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil. Namun, jatropa memiliki efek negatif bagi mesin yaitu performa mesin menurun dan emisi jelaga pun meningkat. Oleh karena itu, diethyl ether dipilih sebagai aditif bahan bakar diesel karena berpotensi memperbaiki efek negatif dari jatropa. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi efek penambahan diethyl ether pada campuran bahan bakar diesel dan jatropa terhadap konsumsi bahan bakar dan emisi jelaga mesin diesel yang dilengkapi dengan sistem EGR. Bahan bakar yang digunakan adalah diesel dan jatropa yang ditambahkan diethyl ether dengan prosentase 5%, 10% dan 15% dari total volume bahan bakar. Hasil pengujian menunjukan penambahan diethyl ether pada campuran bahan bakar mampu memperbaiki penghematan konsumsi bahan bakar dan mereduksi emisi jelaga walaupun masih lebih tinggi dari diesel murni. Penggunaan hot EGR menghemat konsumsi bahan bakar tertinggi hingga 2,25% pada campuran bahan bakar DJ10DE15. Namun, penggunaan EGR meningkatkan emisi jelaga mesin diesel. Peningkatan emisi jelaga tertinggi terjadi pada penggunaan cold EGR  hingga 15,26% dibanding tanpa EGR pada campuran bahan bakar DJ10DE15.
Analisa Pengaruh Variasi Putaran Mesin CNC Milling MCV- 1100 Terhadap Sifat Mekanik Logam Aluminium AA 5052 - H112 Mukhamad Khumaidi Usman; Firman Lukman Sanjaya
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 8, No 1 (2019): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v8i1.2211

Abstract

CNC milling  (Computer Numerically Controlled Milling) adalah merupakan salah satu proses permesinan non konvensional yang pergerakan meja mesin (sumbu X dan Y ) serta spindel ( sumbu Z atau rumah cutter) dikendalikan oleh suatu program program berisi langkah-langkah perintah yang harus dijalankan oleh mesin CNC (huruf per huruf atau angka per angka) yang disebut dengan program NC (Numerecally Control). Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari variasi putaran mesin agar diketahui putaran yang baik selama proses permesinan milling sehingga mendapatkan setting yang sesuai pada putaran mesin sehingga menghasilkan kualitas yang baik pada kekasaran permukaan dan kekerasan permukaan. Bahan yang digunakan adalah Aluminium AA 5052 - H112, alat yang digunakan adalah mesin Milling MCV- 1100 menggunakan pahat face mild, kemudian  Aluminium di proses dengan milling dengan variasi putaran mesin 700 rpm, 900 rpm, 1100 rpm, 1300 rpm dengan kecepatan potong tetap 50 mm/menit, setelah proses selesai kemudian  melakukan uji kekasaran permukaan dan kekerasan. Untuk nilai kekasaran pada putaran mesin 700 rpm=1,38 µm, 900 rpm= 1,25 µm, 1100 rpm=1,24 µm dan 1300 rpm=1,31 µm. Sedangkan nilai kekerasan untuk putaran mesin 700 rpm = 48,37 kg/mm², 900 rpm =48,62 kg/mm², 1100 rpm=48,68 kg/mm².  dan 1300 rpm =48,11 kg/mm².
Pengaruh Diethyl Ether pada Mesin Diesel Berbahan Bakar Diesel dan Jatropa terhadap Smoke Opacity Faqih Fatkhurrozak; Firman Lukman Sanjaya; Syarifudin Syarif
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 9, No 1 (2020): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v9i1.2251

Abstract

Mesin diesel digunakan secara luas dan lebih banyak dibandingkan dengan mesin bensin karena mempunyai daya yang lebih tinggi. Hal ini menyebabkan meningkatnya penggunaan bahan bakar fosil yang semakin meningkat serta menimbulkan emisi yang lebih besar. Jatropha merupakan bahan bakar alternatif dari non pangan hayati yang dapat terbarukan, penambahan bahan bakar jatropha tidak mengurai daya mesin. Tetapi menimbulkan smoke opacity yang lebih besar dibanding dengan menggunakan solar murni. Oleh karena itu, diethil ether merupakan salah satu jenis alkohol yang dapat memperbaiki performa mesin diesel dan menurunkan emisi gas buang. Penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi efek penambahan diethyl ether pada campuran bahan bakar diesel dan jatropa tanpa EGR terhadap smoke opacity mesin diesel. Penelitian ini menggunakan mesin diesel injeksi langsung yang dilengkapi sistem EGR. Bahan bakat yang digunakan yaitu diesel dan jatropa 20% yang dicampur diethyl ether dengan prosentase 5%, 10%, 15% dari total volume bahan bakar. Hasil pengujian menunjukan bahwa penambahan cairan alkohol Diethyl ether pada bahan bakar campuran diesel dan jatropa pada sisi emisi juga menghasilkan dampak positif yaitu terjadi penurunan emisi smoke opacity. Penurunan nilai smoke opacity tertinggi terjadi pada bahan bakar DJ20DEE15 sebesar 15,665% dibandingkan D100.
Karakteristik Emisi CO dan HC Mesin bensin SOHC 110cc Berbahan bakar Pertalite-Alkohol Syarifudin; Faqih Fatkhurrozak; Firman Lukman Sanjaya; Eflita Yohana; Syaiful
Infotekmesin Vol 13 No 1 (2022): Infotekmesin: Januari, 2022
Publisher : P3M Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/infotekmesin.v13i1.1067

Abstract

Community economic activities that encourage motorized vehicles are getting higher. This exacerbates dependence on fossil fuels and air pollution. The outside air that is contaminated with exhaust gases from combustion products is very dangerous for human health. Motorized vehicles such as motorcycles are the largest cause of air pollution. Alcohols have high octane number and low viscosity. The use of ethanol and methanol alcohols is very diverse, so they are easy to obtain. Therefore, alcohol ethanol and methanol are suitable as premium fossil fuel mixtures. This study aims to observe the CO and HC emission characteristics of the gasoline engine using a premium-alcohol mixture of ethanol, methanol. The alcohol concentration was varied from 5% to 15% at 5% intervals. The petrol engine is operated at 2000, 3000, and 4000rpm. Commercial Gas Analyzers are used to measure CO and HC emissions coming out of the exhaust. The results of the observations present the CO and HC emissions of the engine with premium-ethanol fuel, methanol is lower than pure premium (P100). CO emissions from PE15 fuel decreased to 66,30%, and PM15 decreased to 90,63%. Meanwhile, PE15 fuel HC emissions decreased by 58,94%, and PM15 decreased by 68,60%.