Susanti, Nila
Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palangka Raya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor Risiko Siklus Menstruasi pada Remaja Putri di Kota Palangka Raya Nila Susanti
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 1 (2021): Januari
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12112

Abstract

Nutritional status is one of the factors that influence the occurrence of menstrual cycle disorders affecting work in the form of increased, balanced or decreased hormones. Nutritional status potentially cause interference with the reproductive health of young women. Obesity that continues into adulthood will lead to earlier sexual maturity and irregularity in the menstrual cycle. While lack of nutrition for a student will result in a decrease in reproductive function. This research aims to analyze the effect of nutritional status and fat intake on the menstrual cycle of young women in Palangka Raya City. The design of this study was case-control with a ratio of 1:1. The case was young women with irregular menstrual cycles, while the comparison was young women who have regular menstrual cycles. The dependent variable was the menstrual cycle, while the independent variables were nutritional status and fat intake. Data analysis was performed by descriptive, bivariate (Chi-Square). One of the variables was a risk factor for irregular menstrual cycles, namely the nutritional status of adolescents (p = 0.035; OR = 2.228) but fat intake did not affect the menstrual cycle of young women. Nutritional status influenced the nutritional status of young women and nutritional intake did not risk factors for irregular menstrual cycles in young women. Keywords: menstrual cycle; young women; nutritional status; fat intake ABSTRAK Status gizi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya gangguan siklus haid mempengaruhi kerja berupa peningkatan, keseimbangan ataupun penurunan hormon. Status gizi memiliki potensi menimbulkan gangguan pada kesehatan reproduksi remaja wanita. Obesitas yang berlanjut sampai masa dewasa akan mengakibatkan maturitas seksual lebih awal dan ketidakteraturan siklus menstruasi. Sedangkan kekurangan nutrisi pada seorang siswi akan mengakibatkan penurunan fungsi reproduksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh status gizi dan asupan lemak dengan siklus menstruasi remaja putri di Kota Palangka Raya. Rancangan penelitian ini adalah kasus-kontrol dengan perbandingan 1:1. Kasus adalah remaja putri dengan siklus menstruasi tidak teratur sedangkan pembanding adalah remaja putri yang mempunyai siklus menstruasi teratur. Variabel terikat adalah siklus menstruasi sedangkan variabel bebas yaitu status gizi dan asupan lemak. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat (Chi-Square). Salah satu variabel merupakan faktor risiko tidak teraturnya siklus menstruasi yaitu status gizi remaja (p=0,035;OR=2,228) namun asupan lemak tidak berpengaruh terhadap siklus menstruasi remaja putri. Status gizi berpengaruh terhadap status gizi remaja putri dan asupan lemak bukan faktor risiko tidak teraturnya siklus menstruasi pada remaja putri. Kata kunci: siklus menstruasi; status gizi; remaja putri; asupan lemak
PENGARUH VIDEO EDUKASI TERHADAP KEPATUHAN KONSUMSI TABLET BESI IBU HAMIL ANEMIA DI PUSKESMAS KOTA PALANGKA RAYA Nila Susanti; Fery Anggriawan
Media Gizi Mikro Indonesia Vol 12 No 1 (2020): Media Gizi Mikro Indonesia Edisi Desember 2020
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/mgmi.v12i1.2061

Abstract

Latar Belakang. Video merupakan sarana penyuluhan kesehatan yang dikembangkan karena visualisasinya menggunakan dua indera yang akan memudahkan proses penyerapan pengetahuan. Penggunaan media video dalam edukasi tentang anemia kepada ibu hamil termasuk salah satu promosi kesehatan untuk meningkatkan kepatuhan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemberian edukasi melalui video terhadap kepatuhan konsumsi tablet besi pada ibu hamil anemia. Metode. Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tanpa randomisasi. Penelitian ini dilakukan di beberapa Puskesmas Kota Palangka Raya yang memiliki prevalensi ibu hamil anemia tinggi, yaitu Puskesmas Panarung dan Puskesmas Bukit Hindu dengan masing-masing 15 sampel ibu hamil yang anemia. Penelitian dilaksanakan selama 30 hari pada bulan Maret hingga April 2019. Teknik pengambilan sampel melalui metode purposive sampling dengan instrumen pengambilan data berupa lembar check list. Analisis statistik menggunakan uji beda Non-Parametric Mann Whitney pada data yang distribusinya tidak normal dan uji beda Parametric Independent Sample T-Test pada data yang distribusinya normal. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil yang patuh setelah intervensi sebanyak 26,7 persen pada kelompok kontrol dan 86,7 persen pada kelompok eksperimen. Nilai p-value pengaruh edukasi melalui video terhadap kepatuhan konsumsi tablet besi pada kelompok eksperimen adalah 0,002. Perbedaan kepatuhan konsumsi tablet besi bermakna pada kedua kelompok setelah pemberian edukasi melalui video dengan p-value=0,001. Sedangkan sebelum intervensi edukasi melalui video tidak ada perbedaan bermakna dengan p-value=0,063. Intervensi media leaflet juga tidak menunjukkan pengaruh yang bermakna (p=0,531). Perbedaan bermakna terlihat pada tingkat pendidikan (0,018), tetapi tidak terdapat pada usia dan pekerjaan (p=1 dan 0,067). Kesimpulan. Ada perbedaan kepatuhan konsumsi tablet besi yang bermakna setelah intervensi edukasi melalui video.
Status pemberian ASI terhadap status gizi bayi usia 6-12 bulan Normayanti Normayanti; Nila Susanti
Jurnal Gizi Klinik Indonesia Vol 9, No 4 (2013): April
Publisher : Minat S2 Gizi dan Kesehatan, Prodi S2 IKM, FK-KMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijcn.18362

Abstract

Background: Coverage of exclusive breastfeeding in Indonesia fluctuate and showed a declining trend over the last three years. Coverage of exclusive breastfeeding of Palangka Raya city is still very low at around 23.30%. There are several variables suspected as the cause of the malnutrition problem, the variables are status of breastfeeding, mother's education level, mother's employment, mother’s knowledge of nutrition and counseling status of breastfeeding.Objective: This study aimed to determine the effect of breastfeeding status on the nutritional status of infants aged 6-12 months in the working area of UPTD Puskesmas Kalampangan Palangka Raya city.Method: The study design used was a case-control with 1:2 ratio, the case are infants aged 6-12 months with low nutritional status, whereas the comparison are infants aged 6-12 months with normal nutritional status. The dependent variable is the nutritional status and the independent variables are breastfeeding status, mother's education level, mother's employment, mother’s knowledge of nutrition, and breastfeeding counseling status. Data analysis was performed by univariate, bivariate (Chi-Square) and multivariate (logistic regression). Results: From the 5 (five) variables were analyzed, 2 (two) variables independently became risk factor for malnutrition are status of breastfeeding (OR=6.667) and the counseling status of breastfeeding (OR=3.215). But together (simultaneously), only breastfeeding status has an influence on the nutritional status of infants, and non-exclusive breastfeeding was significant as a risk factor for malnutrition (OR=5.126). Probability infant to experience malnutrition due to breastfeeding status no exclusive is at 25.54%.   Conclusion: Breastfeeding status has an influence on the nutritional status of infants and non-exclusive breastfeeding was significant as a risk factor for malnutrition among infants aged 6-12 months.