Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Konfirmasi Anopheles sinensis dan Anopheles vagus sebagai Vektor Malaria di Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan Anif Budiyanto; Lasbudi P Ambarita; Milana Salim
ASPIRATOR - Journal of Vector-borne Disease Studies Vol 9 No 2 (2017): Jurnal Aspirator Volume 9 Nomer 2 2017
Publisher : Loka Litbang Kesehatan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (934.077 KB)

Abstract

Muara Enim Regency is one of endemic malaria area in South Sumatera Province. The number of malaria clinical cases in 2015 is 9.382 cases with positive confirmed by microscopy is 143 cases (Annual parasite incidence = 0,26 ‰). There were no information or publication confirmed the vector of malaria in this regency. The aims of this study was to confirm species of Anopheles as malaria vector and its biting behavior in Muara Enim Regency. The study carried out two activity that were mosquito collection (indoor and outdoor) starts from 18.00 hours until 06.00 in the morning, and survey of the breeding habitat of pre-adult mosquito. The total of Anopheles mosquitoes collected were 1.443 and 200 mosquitoes were prepared for sporozoit identification by ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) method. Two species of Anopheles (of four mosquitoes), Anopheles sinensis and Anopheles vagus, were confirmed sporozoit positive. Anopheles sinensis tends to bite outdoors while Anopheles vagus prefer indoors. Both species actively biting at 9 p.m. until 4 a.m.
KARAKTERISTIK KONTAINER TERHADAP KEBERADAAN JENTIK AEDES AEGYPTI DI SEKOLAH DASAR ANIF BUDIYANTO
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 6 No 1 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Tempat perkembangbiakan vektor DBD adalah kontainer di dalam dan di luar gedung sekolah. Ada tidaknya jentik nyamuk Aedes aegypti dalam suatu kontainer dipengaruhi oleh jenis, letak, warna, bahan, kondisi tutup dan volume kontainer. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kontainer terhadap keberadaan jentik nyamuk Ae aegypti disekolah dasar.Metode: Desain penelitian potong lintang. Pengumpulan data dilakukan dengan melaksanakan survey jentik pada sekolah dasar di Kec. Baturaja Timur dengan metode single larva. Penelitian dilakukan di Kec. Baturaja Timur Kab. Ogan Komering Ulu Prop. Sumsel selama tiga bulan pada tahun 2008 Hasil: Dari 37 sekolah yang diperiksa, 20 sekolah ditemukan positif jentik dan 17 sekolah tidak ditemukan jentik. Dari 182 kontainer yang ditemukan berisi air, sebanyak 54 kontainer ditemukan positif jentik. Jentik yang ditemukan sebagian besar (91%) adalah Ae aegypti. Terdapat perbedaan yang bermakna antara perbedaan warna kontainer (gelap dan terang) dengan keberadaan jentik nyamuk (P=0,017, 95% CI =1,2-2,9). Tidak ada perbedaan yang bermakna antara perbedaan jenis kontainer, letak kontainer, bahan kontainer, kondisi tutup kontainer dan volume air dalam kontainer, dengan keberadaan jentik. Kesimpulan: Ada perbedaan yang bermakna ditemukannya jentik atau tidak, pada kontainer yang berwarna gelap dengan kontainer yang berwarna terang. Kontainer warna gelap lebih disukai sebagai tempat berkembangbiak nyamuk Ae aegypti. Oleh karena itu disarankan untuk mengupayakan pembersihan kontainer secara rutin, sehingga tidak timbul kotoran/lumut yang menyebabkan kontainer terkesan menjadi gelap.
Pengendalian Vektor DBD di Sekolah Dengan Pemanfaatan Ikan Cupang/Tempalo (CTENOPS VITTATUS) dan BACILLUS THURINGIENSIS di Kota Palembang Anif Budiyanto; Lasbudi P Ambarita; Ritawati Ritawati; Rika Mayasari
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 9 No 3 (2015): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract