Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Quality Indeks dan Konsentrasi Logam Berat dalam Perairan dan Sedimen di Perairan Kota Makassar Funty Septiyawati Polapa; Rahmawati Nur Annisa; Dewi Yanuarita; Suharto M Ali
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 20, No 2 (2022): April 2022
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.20.2.271-278

Abstract

Kota Makassar merupakan pusat kota di Provinsi Sulawesi Selatan yang memiliki aktifitas wilayah pesisir, seperti pemanfataan industri, pariwisata, transportasi laut serta memiliki dua sungai besar yang muara di perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasilogam berat dalam air dan sedimen serta menentukan status mutunya. Pengamatan dilakukan pada 10 lokasi strategis sumber pencemar seperti pabrik, hotel, muara sungai serta pelabuhan dengan mengambil sampel air dan sedimen dan selanjutnya dianalisis di laboratorium untuk logam berat Cd, Cr, Hg, Zn, Cu dan Pb. Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data yang ada. Metode Indeks Pencemar dan Storet (Storage and Retrieval) digunakan untuk menentukan status mutu air dan sedimen dari logam berat untuk biota laut. Hasil penelitian ini menunjukkan perairan Kota Makassar tergolong dalam kategori “Cemar Ringan” berdasarkan hasil perhitungan indeks Pencemar sedangkan status mutu perairan tergolong “Cemar Berat”. Parameter logam berat di kolom perairan yang melampaui baku mutu adalah Krom (0,016±0,005) dan Tembaga (0,112±0,035). Sedangkan untuk parameter logam berat sedimen secara keseluruhan masih berada dalam ambang batas baku mutu yang telah ditentukan. Kondisi tercemar berasal dari aktifitas reklamasi pantai serta sumber alami dan limbah domestik dari aktifitas masyarakat cukup tinggi.ABSTRACTMakassar City is the city center in South Sulawesi Province which has coastal area activities, such as the use of industry, tourism, sea transportation and has two large rivers that estuary into the waters. This study aims to determine the concentration of heavy metals in water and sediment and determine their quality status. Observations were made at 10 strategic locations of pollutant sources such as factories, hotels, river mouths, and ports by taking water and sediment samples and then analyzed in the laboratory for heavy metals Cd, Cr, Hg, Zn, Cu, and Pb. Descriptive statistics are used to analyze the existing data. The Pollutant Index and Storet (Storage and Retrieval) method is used to determine the status of water and sediment quality of heavy metals for marine biota. The results of this study indicate that the waters of Makassar City are classified as "Lightly Polluted" based on the results of the calculation of the Pollutant index while the status of the water quality is classified as "Heavy Polluted". Parameters of heavy metals in the water column that exceed the quality standard are chromium (0,016±0,005) and copper (0,112±0,035). Meanwhile, the parameters of the sediment heavy metals as a whole are still within the specified quality standard. Polluted conditions derived from coastal reclamation activities as well as natural sources and domestic waste from community activities are quite high.
Kajian Kualitas Air dan Indeks Pencemar Wilayah Pesisir Kota Makassar (Water Quality and Pollution Index Study in the Coastal Zone Makassar City) Suharto suharto; Funty Septiyawati Polapa; Dewi Yanuarita Satari
Jurnal Pengelolaan Perairan Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted in two seasons, during May (dry season) to August (rainy season) to find out the water condition and the pollution index of Makassar City waters. The water sampling points represent tourism activities, ports and ponds cultivation with the number of sampling points each of 3 sub stations. water sampling was collectt using niskin bottles and analyzed in the health laboratory of South Sulawesi Province and parameters measured were BOD, Disolved Oxygen, Phosphate, Nitrate, pH, Total Phenol, Sulphate and Salinity. the result shows that Makassar City waters have Pollution index calculations are classified into mild pollution categories. Environmental parameters that still meet the quality standards for marine biota include DO, pH and Salinity, while parameters that have exceeded the quality standard include BOD, Phosphate (except dry season measurements), Phenol, Nitrate and Sulfide.Keywords : Water quality, Pollution indeks, Makassar City.
Potensi Antibakteri Staphylococcus Aureus dan Escherichia Coli dari Ekstrak Kasar Bakteri Asosiasi Karang Batu yang Terinfeksi Penyakit Brown Band (Brb) Funty Septiyawati
BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 2 No 2 (2020): BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2362.45 KB)

Abstract

The increasing number of cases of pathogenic bacteria resistant to antibiotics has recently triggered an increasing search for sources of new antimicrobial compounds. One of the potential sources of producing antimicrobial compounds is bacteria associated with corals infected with the disease. This study aimed to obtain a bacterial extract associated with corals that have the antimicrobial activity of S. aureus and E. coli. This study used 3 isolates of association bacteria types Pseudomonas sp, Flavobacterium sp, and Bacillus sp. The results of initial screening with the High Throughput Screening (HTS) method only extracts of the bacteria isolate Flavobacterium sp which have antibacterial activity, then the results of diffusion tests show the potential for Staphylococcus aureus with a clear zone diameter of 0.7 mm, while the Escherichia coli bacteria have no activity
PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA BERBASIS CIRCULAR ECONOMY DI KELURAHAN UNTIA KOTA MAKASSAR Mahmudin Mahmudin; Funty Septiyawati Polapa; Fajria Sari Sakaria
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/resona.v7i1.1348

Abstract

Kota makassar merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia dengan jumlah penduduk yang terus meningkat mencapai 1,65% per tahun. Peningkatan jumlah penduduk yang terus meningkat secara tidak langsung akan berdampak pada peningkatan jumlah sampah yang akan dihasilkan pada setiap tahunnya. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar 2015 – 2034 Kelurahan Untia merupakan pusat kegiatan perumahan kepadatan sedang, pusat kegiatan perumahan kepadatan tinggi, pusat pelayanan penelitian dan pendidikan tinggi, dan pusat kegiatan maritim. Hal ini menyebabkan Kelurahan Untia ditargetkan merupakan salah satu kelurahan dengan jumlah penduduk yang tinggi dimasa akan datang. Tujuan dari pelatihan ini yaitu agar masyarakat di Kota Makassar khususnya Kelurahan Untia dapat mengelola sampah rumah tangga mereka menjadi produk yang bernilai ekonomis tinggi. Sehingga kegiatan pelatihan ini memberikan dampak positif kepada masyarakat dan lingkungan perairan di kelurahan Untia. Metode yang digunakan dalam merealisasikan pengabdian masyarakat ini yaitu presentasi dan simulasi praktikum. Hasil yang dicapai dari pelatihan ini adalah terdapat beberapa peserta mampu  membuat  produk  berbahan limbah plastik (Sofa, Pupuk Organik Cair, dan Batako)  dalam  waktu  6  jam. Selain itu, dengan keterampilan pembuatan produk yang dimiliki setelah mengikuti pelatihan dapat menjadi modal untuk menambah penghasilan bagi keluarga.  Abstract. Makassar city is one of the largest cities in Indonesia with a population that continues to increase, reaching 1.65% per year. The increase in population which continues to increase indirectly will have an impact on increasing the amount of waste that will be produced each year. Based on Makassar City Regional Regulation No. 4 of 2015 concerning Makassar City Spatial Planning 2015 – 2034 Untia Village is a center for medium-density housing activities, a center for high-density housing activities, a center for research and higher education services, and a center for maritime activities. This has caused Untia Sub-District to be targeted as one of the sub-districts with a high population in the future. The aim of this training is for the people in Makassar City, especially the Untia Village, to be able to manage their household waste into products with high economic value. So that this training activity has a positive impact on the community and the aquatic environment in the Untia village. The methods used in realizing this community service are presentations and practicum simulations. The results achieved from this training were that several participants were able to make products made from plastic waste (Sofa, Liquid Organic Fertilizer, and Brick) within 6 hours. In addition, the skills in making products that are owned after attending the training can be capital to increase income for the family.
LITERASI CINTA LAUT PADA ANAK USIA DINI YANG TINGGAL DI PESISIR KOTA PALOPO Funty Septiyawati Polapa; Rahmawati Nur Annisa; Fajria Sari Sakaria; Syamsu Alam Ramli
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 11 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i11.3860-3866

Abstract

Salah satu isu strategis yang menjadi permasalahan yang terjadi di Kota Palopo saat ini adalah penurunan hasi perikanan. Penurunan tersebut diduga karena penangkapan yang berlebihan dan penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan secara terus menurus dilakukan sampai saat ini. Dampak lain yang didapatkan adalah kondisi ekosistem laut menjadi rusak, khususnya Terumbu Karang. jika tidak diatasi dengan segera maka akan mengancam keberlanjutan sumberdaya laut. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Kota Palopo, NGO, akademisi (Universitas Muhammadiyah Palopo) seperti melakukan penyuluhan, penanaman mangrove, tranplantasi terumbu karang dan penyadaran masyarakat. Namun hingga saat ini masih sering terjadi tindakan-tindakan kerusakan yang menyebabkan kerusakan ekosistem laut. Jika kebiasaan ini tidak segera dihentikan maka kemungkinan akan berlanjut pada generasi berikutnya. Tujuan dari PKM ini adalah memberikan edukasi lingkungan sejak dini melalui melalui buku animasi dalam upaya mengubah pola perilaku masyarakat pesisir dalam pemanfaatan sumberdaya laut yang bekerlanjutan. dimana usia dini adalah usia kritis pada perkembangan fisik, intelektual, dan sosial emosional. Metode yang digunakan adalah metode bercerita dan metode demonstrasipada anak usia dini dengan menggunakan media buku cerita. Buku yang dibuat terdiri dari 3 chapter yakni chapter 1 Pengenalan tentang ekosistem laut, chapter 2 Dampak Aktifitas manusia terhadap ekosistem laut, dan chapter 3 Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan ekosistem laut. Setelah mengikuti kegiatan PKM ini anak-anak akan lebih mengenal ekosistem laut dan lebih peduli terhadap keberlangsungan hidupnya. Serta, dapat mempraktekkan perilaku Cinta Laut dalam kehidupan sehari-hari mereka