p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmu Lingkungan
Sri Utami
Universitas Diponegoro, Department of Biology, Faculty of Science and Mathematic, Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Keanekaragaman dan Dominansi Jenis Tumbuhan Gulma Pada Perkebunan Kopi di Hutan Wisata Nglimut Kendal Jawa Tengah Sri Utami; Murningsih Murningsih; Fuad Muhammad
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 18, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.18.2.411-416

Abstract

Gulma merupakan tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan karena mengganggu dan menurunkan hasil tanamaan budidaya. Tanaman budidaya yang bernilai ekonomi tinggi dan menjadi andalan bagi negara adalah tanaman kopi. Kopi menjadi komuditas yang bisa memberikan kontribusi besar bagi perekonomian di Indonesia.   Produktifitas perkebunan kopi salah satunya dipengaruhi oleh tumbuhan gulma yang tumbuh bersama dengan tanaman kopi. Hadirnya tumbuhan gulma di perkebunan kopi akan dapat menurunkan hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragman dan dominansi jenis gulma yang tumbuh pada perkebunan kopi di hutan wisata Nglimut, Kendal. Teknik penelitian menggunakan purposif sampling  dengan menentukan 5 titik sampling secara diagonal. Masing-masing titik sampling diambil 3 plot ukuran 1 x 1 m untuk kategori rumput/herba dan 3 plot ukuran 5 x 5 m untuk kategori semak. Data dianalisis secara kuantutatif dengan menghitung kemelimpahan dan Indeks Nilai Penting setiap jenis gulma yang ditemukan. Hasil penelitian didapatkan 15 jenis gulma yang tumbuh di perkebunan kopi. Jenis gulma yang paling banyak adalah dari famili Poaceae (4 jenis gulma: Axonopus compressus, Eleusine indica, Oplismenus burmanni dan Panicum repens  ) dan Asteraceae (3 jenis gulma: Clidemia hirta, Eleutheranthera rudealis dan Eupatorium odoratum). Jenis gulma yang memiliki kemelimpahan tertinggi dan mendominasi lahan perkebunan kopi adalah Axonopus  compressus (INP : 105.475%) dan Clidemia hirta (INP: 96.53%). Jenis-jenis gulma tersebut memiliki kemampuan daya kompetisi tinggi dalam memperebutkan sumber daya air, cahaya matahari, unsur hara terhadap pertumbuhan tanaman kopi. Oleh sebab itu jenis gulma tersebut harus mendapatkan penanganan yang serius agar tidak merugikan tanaman kopi dan menurunkan hasil panen. Dengan mengetahui jenis gulma yang dominan dapat untuk menentukan cara pengendalian gulma perkebunan kopi yang tepat dan efisien.
Keanekaragaman Sumber Daya Genetik Lokal Umbi- Umbian di Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah Devi Raj Angely; Azra Batrisyia Nursabrina; Ellya Syafa’atun Nikmah; Suci Divia Rachim; Bunga Marsely; Sri Utami; Lilih Khotimperwati
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 1 (2024): January 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.1.11-19

Abstract

ABSTRAKUmbi-umbian merupakan jenis komoditas pertanian yang banyak ditemukan di daerah tropis seperti di Indonesia dan pertumbuhannya tidak menuntut iklim serta kondisi tanah yang spesifik. Umumnya umbi-umbian mengandung sumber karbohidrat terutama pati yang cukup baik untuk menggantikan beras. Dalam rangka mempertahanakan ketahanan pangan nasional diperlukan eksplorasi sumber daya genetik lokal umbi-umbian sebagai sumber bahan makanan lain sekaligus untuk dapat melindungi dan mempertahankan kelestarian sumber daya genetik lokal tanaman umbi-umbian tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan kemelimpahan sumber daya genetik lokal umbi-umbian di Kecamatan Mijen serta menganalisa potensi sumber daya genetik lokal umbi-umbian dalam menunjang ketahanan pangan nasional di Indonesia. Teknik penelitian menggunakan metode eksplorasi atau jelajah. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif semi kuantitatif serta ditabulasikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian ini ditemukan 10 jenis sumber daya genetik lokal umbi-umbian antara lain ganyong (Canna edulis Kerr), kimpul (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott), serawak (Colocasia esculenta (L.) Shcott), talas Jepang (Colocasia esculenta (L.) Shcott var antiquorum), kirut (Maranta arundinaceae L.), uwi putih (Dioscorea alata L.), gembili (Dioscorea esculenta L.), gadung (Dioscorea hispida Dennst), ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) (varietas manalagi, putih, krepeg, kuning, mentek, mentega, dan pulut) dan ubi jalar (Ipomea batatas (L.) (varietas kuning ungu, ungu, dan putih). Jenis sumber daya genetik lokal umbi-umbian yang melimpah adalah Xanthosoma sagittifolium (L.) dan Manihot esculenta Crantz dengan varietas krepeg, varietas putih, serta varietas mentek. Umbi-umbian di Kecamatan Mijen dimanfaatkan sebagai bahan pangan alternatif yang kaya gizi dan karbohidrat, bahan obat-obatan untuk mengobati penyakit seperti hepatitis akut dan diare, serta bahan baku tepung untuk membuat beragam produk makanan.